Edukasi Bahaya Narkoba, BNN Kab. Magelang Sosialisasikan di SMK Muh 2 Borobudur

Foto Saat Pemaparan Materi P4GN dari BNN Kab. Magelang kepada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Borobudur (Foto: Dafit Kurniawan/ SMK Muhammadiyah 2 Borobudur)

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang dan Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) RSJ Prof dr. Soerojo Magelang melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di SMK Muhammadiyah 2 Borobudur pada Selasa, 26 Juli 2022. Dalam sosialisasi P4GN ini diikuti oleh 50 pelajar SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang didampingi langsung oleh segenap Pendidik SMK Muhammadiyah 2 Borobudur. Membersamai hadir pula mengawali sambutan Ibu Dra. Nida Ul Hasanah selaku kepala SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, dilanjutkan pembukaan acara sosialisasi oleh Ibu Sri Triyaningsih, S.E selaku Kabid. Wasbang Kesbangpol Kab. Magelang, dan acara lanjutan bersama Bapak Eko Sumbodo, S.Sos, M.M selaku Kepala BNN Kabupaten Magelang serta Ibu Siti Baroroh, S.Kep selaku petugas kesehatan (PMS) Penyakit Menular Seksual dari RSJ Prof dr. Soerojo Magelang.

Dalam sambutannya, Ibu Sri Triyaningsih, S.E menyampaikan bahwa sosialisasi ini diselenggarakan bagi pelajar SMK dengan tujuan untuk memberikan informasi yang akurat tentang bahaya penggunaan narkoba dan dampak yang ditimbulkan hingga menggangu keamanan dan kesehatan. Diharapkan pelajar sadar bahwa penyalahgunaan narkoba dapat mengganggu aktifitas belajar dan menghancurkan generasi bangsa.

Turut andil dalam sosialisasi kemarin, BNN memberikan edukasi mengenai jenis dan bahaya Narkoba, jerat hukum penyalahguna narkoba, serta motivasi untuk menjadi generasi muda yang anti narkoba. Dalam serangkaian sosialisasi dilakukan sampling kepada 30 pelajar SMK Muhammadiyah 2 Borobudur yang dipilih secara acak untuk dites urin guna mengetahui apakah siswa tersebut sudah terpapar narkotika atau belum. Hasil dari serangkaian tes kesehatan itu, kesemua siswa yang tersampling dinyatakan Negatif Narkoba. Tak lupa Bapak Eko Sumbodo, S.Sos, M.M berpesan kepada semua pelajar SMK Muhammadiyah 2 Borobudur bahwa pengetahuan terhadap bahaya narkoba penting sekali ditanamkan sejak dini. Sebab generasi muda merupakan generasi penerus pembangunan Bangsa Indonesia, sekaligus menjadi kelompok paling rentan dan mudah terpengaruh dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga zat aditif lainnya.

"Diharapkan seluruh siswa sadar bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menggangu aktifitas belajar dan menghancurkan masa depan juga dapat memicu penyakit berbahaya seperti penyakit menular seksual (PMS). Generasi muda harus semangat dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, semangat meningkatkan prestasi, dan hidup sehat tanpa narkoba. Juga, agar kedepannya dapat menjadikan bangsa Indonesia Bersinar (Bersih dari Narkoba)" pungkas Ibu Siti Baroroh, S.Kep. (red. Arum B.P/ SMK Muhammadiyah 2 Borobudur)