Viral, Karya Siswa Mampu Bersaing Sebagai Oleh-Oleh Wisatawan Candi Borobudur

Produk Stmbor Coffee yang dikemas dengan menarik

Melihat peluang usaha yang sangat bagus di era serba digital ini, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur menyalurkan bakat siswa-siswinya dan mengoptimalkannya melalui beberapa karya wirausaha yang dikembangkan di sekolah. Terlebih melihat lokasi SMK yang berdekatan dengan destinasi wisata Super Prioritas yaitu Candi Borobudur, tentu membuat sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, SMK Muhammadiyah 2 Borobudur hadir memberikan bekal siswa-siswanya dalam mengembangkan kompetensi dan menciptakan hal-hal yang baru dalam berbisnis guna menghadapi dunia kerja.

Stmbor Coffee hadir menjadi salah satu minuman kemasan yang di branding oleh SMK yang dipromosikan baik di lingkungan kawasan Candi Borobudur maupun secara luas melalui media sosial. Tentusaja hasil wirausaha siswa ini selain menjadi alternatif pembelajaran berbisnis juga menjadi salah satu sarana siswa dalam menambah penghasilan atau uang saku.

"Kreativitas siswa diasah di semua kompetensi keahlian yang ada di sekolah ini, baik perhotelan , teknik mekanik industri, teknik kendaraan ringan, dan teknik bodi otomotif. Produk unggulan dari kompetensi keahlian perhotelan adalah Stembor Coffee yang diproduksi langsung oleh siswa," ujar Kepala SMK Muhammadiyah 2 Borobudur, Dra. Nida Ul Hasanah, Sabtu (23/4/22).

Berbeda dengan produk serupa yang ada di pasaran, produk unggulan pariwisata ini menggunakan kopi yang dimodifikasi sebagai bahan utamanya. Pemilihan kopi sebagai bahan utama dikarenakan bahan dasar yang melimpah di Magelang, sekaligus untuk mengangkat nilai jual kopi. Merujuk pada lokasi sekolah yang terletak di kawasan wisata Candi Borobudur, sudah tentu produk ini memiliki segmen keunggulan pasarnya tersendiri yang bisa dinikmati wisatawan Candi Borobudur maupun sebagai oleh-oleh.

Tidak hanya itu, keunggulan lain dari Stembor Coffee memiliki desain menarik yang dikemas dengan moderen, sehingga para pecinta kopi dapat menikmatinya dengan praktis yang dapat dibawa kemana saja. Harapannya, dengan terciptanya produk ini, siswa memperoleh pengalaman dalam berwirausaha. Merujuk pada implementasi kurikulum Merdeka Belajar yang sedang digenjot oleh pemerintah bahwa kegiatan belajar disekolah harus bisa menciptakan siswa yang mampu bersaing di dunia usaha maupun industri.