Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Jalan Rusak di Lampung: Masalah Serius yang Perlu Solusi Berkelanjutan
11 Mei 2023 15:41 WIB
Tulisan dari Ary maulana Al hakim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masalah jalan rusak di Lampung telah menjadi permasalahan serius yang sering dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Banyak jalan raya yang rusak, berlubang, dan bergelombang sehingga mengganggu arus lalu lintas dan merugikan para pengguna jalan, terutama para pengemudi kendaraan. Selain itu, jalan rusak juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan kerusakan kendaraan, yang tentu saja akan berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan oleh pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Lampung memiliki panjang jalan provinsi sepanjang 2.184 km. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sekitar 40% yang terkelola dengan baik dan tersedia untuk digunakan oleh masyarakat. Sisanya, sekitar 60%, adalah jalan rusak yang membutuhkan perbaikan segera. Selain itu, Lampung juga memiliki kondisi geografis yang cukup ekstrem, dengan banyak jalan yang melintasi daerah pegunungan dan perkebunan, sehingga membuat jalan-jalan tersebut lebih rentan terhadap kerusakan dan perawatan yang lebih intensif.
Masyarakat Lampung telah lama mengeluhkan masalah jalan rusak ini dan meminta pemerintah setempat untuk segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan. Namun, hingga saat ini, perbaikan jalan masih belum sepenuhnya dilakukan dengan baik, bahkan beberapa jalan yang sudah diperbaiki masih cepat rusak kembali. Ini menunjukkan bahwa perlu adanya upaya yang lebih serius dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah jalan rusak di Lampung.
Perbaikan jalan rusak tidak hanya harus dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Misalnya, masyarakat bisa membantu mengawasi kondisi jalan dan melaporkan kerusakan yang ditemukan, sehingga pemerintah dapat segera melakukan tindakan perbaikan. Selain itu, diperlukan pula program yang berkelanjutan untuk memperbaiki dan menjaga jalan dengan biaya yang efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Dalam rangka mengatasi masalah jalan rusak ini, pemerintah juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang terkait, seperti ketersediaan anggaran, pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten, dan penggunaan teknologi yang tepat. Diharapkan, dengan upaya yang serius dan berkelanjutan, masalah jalan rusak di Lampung dapat segera diatasi dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Ary Maulana, mahasiswa UNAIR.