Konten dari Pengguna

KKN 185 Sosialisasikan Pencegahan Stunting dan Akses BPJS Melalui Mobile JKN

Arya Ramadhan
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
9 Agustus 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arya Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
KKN 185 Sosialisasikan Pencegahan Stunting dan Akses BPJS Melalui Mobile JKN
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sampora, 8 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN 185 Desa Sampora sukses menyelenggarakan sosialisasi bertajuk "Bincang Sehat: Bersama Lawan Stunting dan Akses BPJS Gampang dengan Mobile JKN" pada Rabu lalu. Acara ini menyasar ibu-ibu PKK dan majelis taklim dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya stunting dan mempermudah akses layanan kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN.
ADVERTISEMENT
Ach. Khoirir Ridha, selaku ketua pelaksana, membuka acara dengan penuh kehangatan. Ia menuturkan bahwa program ini merupakan program unggulan yang diperuntukkan bagi masyarakat Sampora mengenai maraknya kasus stunting dan pemerataan jaminan sosial.
“Acara ini merupakan program unggulan yang dirancang oleh teman-teman KKN untuk pencegahan stunting dan pemerataan jaminan sosial kesehatan bagi masyarakat Sampora agar mempermudah dalam memanfaatkan digitalisasi,” ungkapnya.
Dilanjutkan dengan sambutan perwakilan kepala desa yang diwakili oleh Dedi Heryadi, selaku Sekretaris Desa, yang juga menyampaikan penuh antusias bahwa acara ini bertujuan untuk pencegahan stunting, mengingat Jawa Barat mengalami 8,9% kasus stunting. Ia juga menghimbau bahwa acara Stunting dan BPJS ini dapat membuka cara pandang kita dalam memanfaatkan digitalisasi dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Perlu diketahui bersama, Kuningan mengalami kasus stunting dengan indeks 8,9%. Maka, acara ini hadir untuk pengentasan kasus stunting juga cara pandang kita dalam mengelola pengaksesan BPJS melalui Mobile JKN,” ungkapnya.
Acara ini menghadirkan narasumber dari Puskesmas Cilimus dan BPJS Kesehatan Cirebon. Reni Maryani, AMG
, petugas gizi dari Puskesmas Cilimus, memberikan pemahaman yang komprehensif tentang pencegahan stunting. Ia menjelaskan langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh masyarakat untuk memastikan pertumbuhan anak yang optimal dan mencegah terjadinya stunting.
“Perlu diperhatikan bahwa gizi bagi anak harus diperhatikan. Sebab, untuk pencegahan stunting, pertama balita harus diberikan makanan yang bergizi, empat sehat lima sempurna, dilanjutkan dengan imunisasi untuk menjaga stabilitas ketahanan tumbuh, dan pengecekan pertumbuhan pada balita,” ungkap ahli gizi Reni Maryani.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Leni Marliani, staf Edukasi dan Penanganan Pengaduan BPJS KC Cirebon, menjelaskan cara memanfaatkan fitur-fitur aplikasi Mobile JKN untuk mempermudah akses layanan kesehatan.
“Aplikasi ini guna mempermudah para pengguna BPJS untuk mengakses pelayanan tanpa harus hadir ke kantor BPJS. Mulai dari pendaftaran, balik nama, dan lain-lain, semua sudah tercantum pada aplikasi Mobile JKN ini,” imbuhnya.
Peserta sosialisasi menunjukkan antusiasme yang tinggi, terutama dalam sesi tanya jawab dan demonstrasi aplikasi Mobile JKN. Mereka aktif bertanya dengan narasumber, serta memperlihatkan ketertarikan yang besar terhadap penggunaan teknologi untuk kesehatan. Demonstrasi aplikasi Mobile JKN memberikan gambaran jelas tentang bagaimana aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mengakses berbagai layanan BPJS dengan mudah dan efisien.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Desa Sampora semakin peduli terhadap kesehatan anak-anak mereka dan dapat memanfaatkan teknologi untuk mempermudah akses layanan kesehatan. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Desa Sampora.
ADVERTISEMENT