Konten dari Pengguna

P5 dalam Kurikulum Merdeka: Menumbuhkan Kreatifitas dan Kolaborasi Peserta Didik

Arzetia Oktaviani
Mahasiswa Unsri
1 Oktober 2024 12:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Arzetia Oktaviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hasil dari kegiatan P5 peserta didik dipajang di belakang kelas. (dokumentasi asli penulis saat melakukan observasi di SD Negeri 156 Palembang)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil dari kegiatan P5 peserta didik dipajang di belakang kelas. (dokumentasi asli penulis saat melakukan observasi di SD Negeri 156 Palembang)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) adalah usaha untuk mencapai profil pelajar Pancasila dengan menerapkan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) No.56/M/2022, kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama. P5 di SD Negeri 156 Palembang dilaksanakan setiap hari Kamis dengan terfokus hanya pada kegiatan P5 saja.
Rak sepatu yang terbuat dari ecobrick. (dokumentasi asli penulis saat melakukan observasi di SD Negeri 156 Palembang)
Dalam era pendidikan yang semakin dinamis, Kurikulum Merdeka hadir dengan pendekatan yang inovatif untuk mengembangkan potensi peserta didik. Salah satu implementasi nyata dari prinsip P5 (projek penguatan profil pelajar Pancasila) adalah projek pembuatan rak sepatu dari ecobrick oleh peserta didik di SD Negeri 156 Palembang.
ADVERTISEMENT
Melalui projek P5 ini, peserta didik tidak hanya menciptakan barang berguna yang bisa dipakai, tetapi juga menyadarkan mereka pentingnya menjaga lingkungan.
Projek ini tidak hanya melatih kreativitas siswa, tetapi juga mendorong kolaborasi dalam kelompok. Bekerja dalam kelompok mengajarkan peserta didik untuk saling menghargai pendapat dan kontribusi satu sama lain. Melalui penanaman nilai-nilai kerja sama dan tanggung jawab sosial, menciptakan pengalaman berharga yang akan membekali mereka dengan keterampilan sosial yang akan diperlukan di masa depan.
Kurikulum Merdeka dengan pendekatan P5 membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya tentang penguasaan akademis, tetapi juga tentang membentuk karakter dan keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman. Projek pembuatan rak sepatu dari ecobrick adalah contoh konkret bagaimana kreativitas dan kolaborasi dapat ditumbuhkan di kalangan peserta didik, menyiapkan mereka untuk menjadi generasi yang lebih sadar akan lingkungan dan inovatif. Dengan demikian, P5 dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya menciptakan pelajar yang berprestasi, tetapi juga pelajar kreatif dan kolaboratif yang peduli terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT