Kijang Inova dalam Ingatan Agama

Asep Abdurrohman
Pendidik dan Penulis Kehidupan
Konten dari Pengguna
14 Januari 2022 14:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Abdurrohman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Toyota Kijang Super Commando LSX yang diniagakan oleh pelapak mobil bekas Freundwagen. Foto: dok. Instagram Freundwagen
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Kijang Super Commando LSX yang diniagakan oleh pelapak mobil bekas Freundwagen. Foto: dok. Instagram Freundwagen
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak tahu mobil kijang? Salah satu kendaraan besutan Jepang ini menjadi salah satu mobil terlaris di Indonesia. Mobil kijang sudah lama hadir di Indonesia. Mulai tahun 1977, mobil kijang sudah mulai menampakkan wujudnya.
ADVERTISEMENT
Inovasi demi inovasi tidak berhenti di mobil kijang yang diberi nama kijang buaya. Tetapi, mobil kijang buaya ini tidak lepas dari perbaikan dan perbaikan. Wujudnya, pada tahun 1981 mobil kijang menemukan inovasi kembali. Tahun 1981 mobil kijang berubah nama menjadi mobil doyok, karena bodinya kerempeng mirip doyok.
Setelah berhasil mengembangkan mobil doyok, sang pembuat kendaraan mencoba mendesain ulang kijang dan keluarlah tahun 1986 dengan nama kijang super. Inovasi demi inovasi terus mengalami banyak pembaharuan.
Sebelas tahun kemudian, tahun 1997, sebagai bentuk perbaikan secara terus-menerus, mobil kijang kembali mengeluarkan bentuk terbarunya dengan sebutan kijang kapsul. Setelah itu muncul lagi kijang innova tahun 2004, dan generasi berikutnya all news kijang yang berhasil diproduksi tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, inovasi mobil kijang sudah sampai ke generasi keenam. Tidak mustahil akan ada generasi ketujuh, kedelapan, kesembilan, dan seterusnya. Manusia tidak akan pernah puas, memperbaharui berbagai bentuk kendaraan agar laku di pasaran.
Islam Agama Terbuka
Islam sebagaimana yang kita tahu, tidak saja sebagai agama yang hanya membicarakan persoalan agama secara formal, tetapi Islam juga menyinggung persoalan yang terkait dengan berbagai kehidupan. Bukan Islam namanya jika hanya berkutat masalah ibadah saja.
Islam jauh dari itu, membicarakan berbagai hal. Menurut Harun Nasution (2012) dalam buku Islam ditinjau dalam berbagai aspeknya bahwa Islam dalam ingatannya sangat luas. Islam bisa tinjau dari berbagai sudut pandang, seperti: Islam ditinjau dari aspek sejarah dan kebudayaan, politik, lembaga-lembaga kemasyarakatan, hukum, teologi, filsafat, mistisisme, dan aspek pembaharuan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Aspek pembaharuan dalam Islam juga menjalar ke dalam berbagai substansi agama, termasuk ke dalam inovasi-inovasi dalam berbagai hal. Di Jepang mengenal yang namanya budaya “kaizen.” Budaya kaizen ini, modal yang sangat mendasar bagi Jepang untuk terus menerus mengadakan perbaikan secara berkelanjutan.
Indonesia sebagai negara yang mayoritas Muslim, sudah dua pekan lamanya berada di tahun 2022. Secara individual, di tahun 2021 barangkali banyak perilaku kita yang mesti dimuhasabah. Entah itu yang terkait dengan kewajiban manusia terhadap Tuhannya, atau hubungan antar sesama manusia.
Kedua hubungan tersebut layak mendapat perhatian masing-masing dari kita sebagai hamba yang beriman. Sebagai manusia tentu tidak luput dari noda dan dosa. Maka wajar pergantian tahun ini harus menjadi momen untuk melakukan muhasabah dan terus menerus memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Islam sebagai agama visioner dan terbuka, perbaikan terus menerus ini sebagai mana yang sudah dipraktikkan oleh Jepang, tidak ada salahnya memandang apa yang sudah dilakukan oleh hari ini sejatinya menjadi bekal untuk di kemudian hari.
Allah SWT sudah mengisyaratkan dalam firmannya QS. Al-Hasyr ayat 18, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Menurut Prof Quraish Shihab dalam tafsirnya al-Misbah dan Buya Hamka dalam tafsir al-Azhar dengan pendapatnya Ibnu Mas’ud, ketika ada ayat yang menyeru dengan “wahai orang-orang yang beriman”, maka siapkanlah dengan baik pendengaranmu, karena sesungguhnya ada kebaikan yang Dia perintahkan atau keburukan yang Dia larang.
ADVERTISEMENT
Artinya, dibalik perintah dan larangan dalam agama pasti dibalik semua itu terdapat rahasia yang patut dijadikan pelajaran oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pada kata selanjutnya, Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan apa yang sudah diperbuatnya untuk hari esok.
Ayat ini begitu dalam maknanya. Saking dalamnya untuk mempersiapkan hari esok, seperti apa yang dijelaskan oleh Imam al-Qurtubi dalam tafsirnya jilid 20 dan Imam Fakhruddin Arrazi dalam tafsirnya jilid 29 bahwa yang dimaksud dengan hari esok dalam ayat tersebut adalah kehidupan akhirat.
Meskipun demikian adanya menurut para ahli tafsir, namun hemat penulis, bahwa ayat di atas mendorong umat manusia untuk mempunyai sikap visioner, budaya kaizen, dan manajemen risiko. Ketiga spirit itu penting bagi umat manusia.
ADVERTISEMENT
Apalagi, jika spirit ini dipegang erat oleh perancang mobil dan dipadukan dengan permintaan pasar, maka tidak mustahil akan mengalami kejayaan, seperti yang sudah dialami oleh kendaraan kijang yang menginjak generasi keenam.
Perancang mobil kijang yang keenam ini, Hiroki Nakajima, sampai harus keliling negara untuk melakukan riset pasar. Ia menemukan dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini, konsumen tidak hanya membutuhkan MPV yang fungsional dengan spesifikasi mumpuni, tetapi menginginkan desain yang modern dan stylish.
Spirit kaizen, perbaikan secara menerus, ternyata dipegang erat oleh Nakazima yang menjadi tanggung jawabnya. Namun, sayang spirit ini tidak terlalu banyak diperhatikan oleh umat Islam.
Dewasa ini, umat Islam malah larut dalam berbagai kejadian yang menghabiskan energi. Mulai dari masalah Pilpres yang sudah membelah persepsi masyarakat, kasus Habib Bahar Smith, Kasus Herry Wirawan, kasus penendang sesajen, kasus kedua putra Presiden Joko Widodo yang dilaporkan ke KPK, dan kasus-kasus lainnya.
ADVERTISEMENT
Bukan tidak boleh memperhatikan masalah tersebut, tetapi hendaknya jangan sampai terlalu larut terlalu dalam peristiwa tersebut. Sehingga, seolah-olah tidak ada kerjaan lain yang jauh lebih besar, termasuk persoalan ekonomi yang menguasai hajat orang banyak, seperti Nakazima yang berhasil merancang mobil all news kijang, yang sudah keluar enam tahun yang lalu.
Tulisan diadaptasi dari Materi Khutbah Jum’at, 14 Januari 2022 Mesjid At-taqwa, Curug, Kab. Tangerang.
Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang