Inilah Susunan Pengurus ISNU 2018-2023

Konten dari Pengguna
10 Desember 2018 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Rohimat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi mengukuhkan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) masa jabatan 2018-2023, Minggu (26/11/2018). Acara pelantikan digelar di ballroom Hotel Sultan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pengurus harian PP ISNU yang dilantik di antaranya Ketua Umum Ali Masykur Musa dan Sekretaris Umum M Kholid Syeirazi.
Sementara pelindung PP ISNU adalah ketua PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA dan penjabat Rais Aam KH Miftachul Akhyar. Sedangkan jajaran PP ISNU lainnya adalah Ketua Dewan Penasihat Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Kehormatan Prof Dr KH Nasaruddin Umar dan Ketua Dewan Ahli Prof Dr Praktikno Msoc Sc.
Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa mengatakan, kader ISNU memiliki kelebihan dibanding badan otonom NU lainnya. Di antaranya pengalaman kepemimpinan, kemapanan ekonomi, jaringan birokrasi dan bisnis serta memiliki daya nalar yang logis.
“Kelebihan-kelebihan ini akan menjadi daya dorong ISNU untuk berkembang dan memberi manfaat kepada bangsa dan negara. Kami akan mengusung konsep negara kesejahteraan Pancasila dengan sumber daya manusia yang handal yang dimiliki ISNU,” tandas Ali.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah satu pengurus lainnya yang dilantik adalah Departemen Komunikasi, Opini, dan Media. Departemen ini digawangi koordinator Arief Adi Wibowo sebagai praktisi media dan anggota di antaranya Farid Assifa dan Muhammad Amjad. Keduanya adalah jurnalis yang berpengalaman.
Departemen Komunikasi, Opini dan Media adalah salah satu bagian penting dalam pengembangan ISNU ke depan. Departemen ini memiliki peran dalam menyebarkan narasi-narasi kebangsaan dan gagasan serta gerakan ahli sunnah waljamaah annahdliyah.
“Kami juga akan membangun komunikasi publik secara aktif. Memperkenalkan program-program ISNU dalam rangka membangun konsep negara kesejahteraan Pancasila untuk menciptakan Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan,” tandas Sekretaris Umum ISNU, Kholid Syeirazi.