Pandemi dan Hikmah Kesulitan Hidup

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2020 5:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi PHK Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi PHK Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 jelas menambah lagi ragam persoalan menerpa kehidupan masyarakat umumnya ataupun secara perseorangan, dan jauh sebelum pandemi jika berkaca pada kehidupan kita sebenarnya hampir sepanjang waktu kita habiskan untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang akan memberi kita kebahagiaan, kepuasan atau kesenangan.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, keseharian kita bisa juga dihabiskan dalam mencoba untuk mengatasi masalah atau kesulitan tertentu. Permasalahan-permasalahan ini datang dalam bentuk yang berbeda bagi setiap orang.
Dan masih terdapat banyak lagi persoalan hidup yang dihadapi.
Kesulitan Hidup Ilustrasi PHK Foto; Unsplash/Nik Shuliahin
Misalnya saja mencoba merefleksi perjalanan penulis ketika harus menyelesaikan Kuliah S3 selama hampir 8 tahun, sebagaimana manusia biasa hampir saja terbengkalai dan terhenti studinya. Ternyata Allah SWT sangat sayang, dan begitu banyak orang-orang yang masih peduli, sayang, cinta, kasihan, dan mau menolong.
ADVERTISEMENT
Alhamdulillah, sidang tertutup bisa dilalui, tinggal tersisa satu bulan ke depan jika masih ada sisa usia ini untuk sidang terbuka dan dengan sempurna bisa mendapatkan gelar Doktor. Ada banyak hikmah yang bisa diperoleh, liku-liku dan suka duka mewarnai perjalanan penyelesaian Disertasi. Ketika pandemi COVID-19 menambah masalah, ternyata pandemi jua yang memaksa dan memberikan kesempatan untuk bisa selesai.
Sejatinya dalam hidup bagaimana keikhlasan kita diuji, kita tidak mungkin bisa sepenuhnya lepas dari masalah. Satu masalah selesai, maka bersiaplah dengan masalah lainnya yang bisa lebih ringan dan bisa lebih berat. Berkaitan dengan masalah hidup sebagai sebuah ujian ini, ingatlah bahwa Allah menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 286:
ADVERTISEMENT
Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa”, Artinya: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Terkadang inilah yang kita lupakan, jika sebenarnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dan ini merupakan janji Allah, jadi sesungguhnya tidak mungkin Allah membebani kita dengan ujian yang tidak kita sanggup.
Kemudian Allah akan memberikan pahala kebaikan jika seseorang yang sedang diuji tersebut bersabar dan melakukan kebaikan dan mencari jalan keluar dengan cara yang diridai Allah, dan sebaliknya Allah akan memberikan dosa jika ia tidak bersabar dan mencari jalan keluar dengan cara yang tidak diridai Allah
Bagaimana sebenarnya janji Allah memberikan keterangan lainnya atas ujian bagi manusia ditegaskan dalam surat Alam Nasyroh, Allah Ta’ala berfirman;
ADVERTISEMENT
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 5)
Kemudian ayat ini pun diulang setelah itu,
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Alam Nasyroh: 6)
Dengan beragam masalah dan kesulitan yang kita hadapi saat ini adalah mencari solusinya yaitu mampukah kita menuju dan memperbaiki keadaan pada suatu titik dimana Imam Ali r.a mengatakan, "Perbaikilah akhiratmu maka Tuhan akan memperbaiki duniamu".
Menjadi Kunci Utama Kita adalah Mampukah kita mengenali Sang Pemilik kita?
Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdo`a kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan): “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.” (QS.Al-An’am(6):63).
ADVERTISEMENT
Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu`, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”.(QS.Al-Baqarah(2):45).
Dalam sebuah hadis dikatakan,
Jagalah Allah maka engkau akan mendapatkan-Nya dihadapanmu, kenalilah Allah di kala senang maka Dia akan mengenalmu di kala susah. Ketahuilah sesungguhnya apa yang tidak menimpamu maka dia tidak akan menimpamu dan apa yang akan menimpamu pasti dia akan menimpamu (tidak akan meleset). Dan ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
Demikianlah Allah menciptakan kesulitan, karena di balik kesulitan pasti ada kemudahan. Pasti ada hikmah di balik segala peristiwa, kitalah yang harus mencarinya bila tidak menemukan hikmah tersebut. Dan hanya dengan doa-doa, kesabaran, salat, ikhtiar serta ketawakalan kita sajalah maka Allah swt akan menolong kita.
ADVERTISEMENT
Wallahu’alam bish shawwab.
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.
*Asep Totoh - Dosen Ma'soem Univeristy, Kepala HRD Yayasan Pendidikan Bakti Nusantara 666