Spiritual Ramadan

Asep Totoh
Guru SMK Bakti Nusantara 666, Dosen Masoem University, Guru SMP Pasundan Rancaekek
Konten dari Pengguna
15 April 2022 9:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asep Totoh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ramadan dan ibadah puasa menjadi wahana utama dalam membangun aset spiritual dalam bentuk aktivitas amaliah salih yang dimaksimalkan dan digandakan. Puasa ramadan sebagai ibadah wajib bagi umat Islam dan menjadi pilar Islam, puasa melatih pengendalian hawa nafsu dan disiplin.
ADVERTISEMENT
Puasa di bulan ramadan dengan tujuan akhirnya menjadikan manusia takwa (muttaqin). Ciri orang yang bertakwa akan memiliki automatic control ketika ada atau tidaknya orang atau saksi dan peraturan maka mereka tetap akan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Dan dengan ketakwaan itu, seseorang mendapatkan jaminan ampunan dan surga-Nya.
ilustrasi ramadan foto;fixabay
Ramadan adalah waktu spiritual bagi umat Islam, yang melambangkan kasih sayang, refleksi, kemauan keras dan keikhlasan. Selama bulan ramadan perhatian khusus diberikan pada ibadah berupa doa, ketenangan bathin dan dzikir (mengingat Tuhan). Orang-orang yang biasanya tidak shalat lima waktu atau menghadiri masjid pun memberikan penekanan khusus pada praktik keagamaan mereka di bulan ramadan.
Ketika masa pandemi Covid-19 yang perlahan mengalami penurunan kasus penyebaran, di seluruh dunia khususnya di Indonesia masjid-masjid lebih ramai di malam hari karena dengan tambahan shalat tarawih. Bahkan sepanjang hari, Sebagian besar umat Islam mendedikasikan lebih banyak waktu mereka untuk agama dan Al-Qur'an pun sering dibaca secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Ramadan dikenal juga sebagai bulan memberi, murah hati, dan berbagi. Saat ini pun lebih banyak sedekah atau shadaqah yang diberikan untuk amal di bulan ramadan daripada bulan lainnya, dan orang-orang memberi mereka makanan yang tidak mampu. Atapun ketika seseorang terhalang dari puasa karena kesehatan yang buruk, maka wajib memberi makan orang yang berpuasa untuk setiap hari dalam sebulan yaitu mereka yang hidup dalam kemiskinan.
Semoga kita bisa mencapai puncak spritual ramadan 1443 H kali ini dan semoga dipertemukan dengan ramadan-ramadan berikutnya. Dan Allah swt selalu membimbing kita untuk menjadi manusia-manusia yang bertakwa.