Konten dari Pengguna

Tatang Koswara: Rajanya Penembak Jitu dari Indonesia

Alif Asfahami
Mahasiswa Jurusan Sejarah UNNES
31 Maret 2022 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Alif Asfahami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar Ilustrasi dari Penulis
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi dari Penulis
ADVERTISEMENT
Tahukah anda bahwa Bangsa Indonesia juga memiliki seorang legenda penembak runduk yang diakui oleh dunia?
ADVERTISEMENT
Dia adalah Tatang Koswara, seorang anggota TNI-AD yang lahir pada 12 Desember 1946 di Cibaduyut, Bandung. Namanya terpilih dan masuk ke dalam 14 besar Sniper's Roll of Honour yang menyebabkan nama Tatang Koswara sepadan dengan penembak runduk berkelas dari negara lain seperti Chris Kyle dari Amerika dan Vasily Gregorievich Zaytsev dari Russia. Selain itu nama Tatang Koswara juga masuk ke dalam buku Sniper Training, Tehcniques, and Weapons karya Peter Brookesmith yang terbit pada tahun 2000.
Tahun 1960 Tatang hanya berniat mengantar temannya mendaftar sebagai Tamtata TNI, namun ia malah turut mendaftarkan diri juga sebagai prajurit Tamtama dan memulai pendidikan di Sekolah Calon Tamtama di Bandung. Selain sekolah di Bandung, Tatang juga mengikuti pendidikan di Amerika bersama pasukan elit Green Barets selama dua tahun. Di sana Tatang berhasil menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan medali dari Special Forces Groups, US Army yang diberikan langsung oleh Kapten Conway.
ADVERTISEMENT
Puncak dari kehebatan Tatang terjadi pada tahun 1977 ketika ia diterjunkan ke Timor Timur (sekarang Timor Leste) untuk menghadapi pasukan Fretilin yang merupakan mantan Tropas (pasukan Portugis) yang ahli dalam berperang dan memilik banyak pengalaman di medan Tempur. Bekal yang ia bawa ke Timor Timur adalah senjata andalannya Winchester M-70 yang dilengkapi dengan peredam dan berbagai teleskop. Ia tidak lupa membawa pakaian kamuflase agar musuh tidak dapat mengetahui posisi pastinya
Mulanya Tatang takut karena ini kali pertama ia menembak target yang berupa manusia. Namun seiring waktu berjalan, Tatang menjadi biasa saja. Hal itu juga tidak lepas dari doktrin ketika berada di medan tempur, membunuh atau dibunuh. Alhasil Tatang berhasil membunuh salah satu petinggi dari pasukan Fretilin yang bernama Falintil. Kehebatan yang dimiliki Tatang juga diungkapkan oleh Letnan Ginting yang turut mengawal Tatang di Timor Timur. Selain Letnan Ginting, Kolonel Edy Sudrajat selaku Dansatgassus pada saat itu juga mengetahui kehebatan Tatang akibat cerita yang disampaikan oleh Letnan Ginting.
ADVERTISEMENT
Prestasi yang banyak tidak membuat Tatang menjadi mewah, malah ia di usia pensiunnya hidup dalam kondisi pas-pasan. Lalu Tatang terpaksa membuka warung makan di Makodiklat TNI AD di Bandung untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup.
Tatang Koswara wafat pada 3 Maret 2015 dan dikebumikan di tanah kelahirannya di Cibaduyut pada 4 Maret 2015. Jasa-jasa dari Tatang Koswara akan selalu dikenang dan dibanggakan sebagai pahlawan bangsa milik Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia dikancah militer dunia.