Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pembelajaran Hybrid (Blended Learning) Terhadap Mahasiswa Kedokteran
11 Desember 2021 8:13 WIB
Tulisan dari Asha Tuwahiduna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pembelajaran Hybrid/blended learning mahasiswa Fakultas Kedokteran
ADVERTISEMENT
Pembelajaran selama pandemi COVID-19 ini mengalami beberapa perubahan terutama dalam metode pembelajaran. Namun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia sudah cepat tanggap dalam menghadapi pandemi COVID-19. Misalnya, merekonstruksi menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti smartphone, laptop, google meet, zoom meeting, atau media lainnya. Menurut Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, hal ini terpaksa dilakukan karena tidak mungkin harus mengorbankan kesehatan para siswa dan guru jika KBM tetap dilaksanakan di lingkungan sekolah selama situasi pandemi belum mereda.
ADVERTISEMENT
Kini kemendikbud mulai menerapkan metode pembelajaran dengan model Hybrid/ blended learning. Hybrid / blended learning merupakan model pembelajaran campuran antara online learning dengan face to face learning atau metode konvensional yang mengandalkan kegiatan tatap muka di kelas. Proses pembelajaran dengan metode Hybrid dilakukan dengan cara bergantian. Dalam satu kelas, hanya dapat diisi dengan kapasitas 50% dan setiap kelas dibagi menjadi dua sesi dengan waktu dan jam masuk yang berbeda.
Berbagai universitas di Indonesia terutama fakultas kedokteran sudah menerapkan pelaksaan pembelajaran metode Hybrid/blended learning ini. Seperti pelaksanaan kuliah Hybrid/ blended learning yang dilakukan oleh universitas-universitas lain di Indonesia, Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga ikut melaksanakan pembelajaran dengan metode Hybrid/based learning. Civitas academic Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah mempersiapkan untuk melakukan pembelajaran secara Hybrid/ blended learning secara bertahap dengan prokes yang ketat sesuai yang ditetapkan oleh kemendikbud.
ADVERTISEMENT
Sebelum pelaksanaan Hybrid/ blended learning mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berasal dari luar JABODETABEK satu minggu sebelum pelaksanaan pembelajaran diharapkan untuk karantina di kossan masing-masing. Setelah satu minggu karantina akan dilaksanakan pemeriksaan PCR secara berskala yang hasilnya akan diberitahukan melalui email dan aplikasi peduli lindungi. Setelah itu, mahasiswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara Hybrid/ blended learning.
Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode Hybrid/blended learning banyak pengalaman yang diperoleh mahasiswa kedokteran yang belum pernah menginjakkan kaki di kampus. Dengan metode Hybrid/blended learning yang di adakan, membuat mahasiswa menjadi lebih semangat dalam memulai pembelajaran dan lebih mudah dalam memahami materi yang di ajarkan. Selain itu, metode pembelajaran Hybrid/blended learning membuat kita sebagai mahasiswa menjadi lebih aktif dalam bersosialisasi terhadap orang lain, melakukan keterampilan klinis yang berguna dalam menghadapi pasien nanti, dan lebih memahami pelajaran yang diberikan oleh dosen terhadap kita.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Hybrid/ blended learning diharapkan dapat mencapai kompetensi sesuai kurikulum dengan pelaksanaan kuliah sebelum pandemi. Meskipun kompentensi yang akan dicapai memang tidak bisa seperti saat pembelajaran full offline, namun dengan adanya metode hybrid diharapkan bisa lebih mendekati kompetensi seperti pembelajaran secara offline.