Konten dari Pengguna

ESBN Sebagai Kunci Revolusi Digitalisasi Pendidikan yang Inklusif

Ashara Alea Casta
Mahasiswa Universitas Sriwijaya
14 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ashara Alea Casta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://www.canva.com/design/DAGTb-ASvyQ/sKjqwPCjiCujGiqMOMgZXQ/edit
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://www.canva.com/design/DAGTb-ASvyQ/sKjqwPCjiCujGiqMOMgZXQ/edit
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Digitalisasi dalam pendidikan merupakan pergeseran paradigma pembelajaran konvensional menuju pemanfaatan teknologi digital dalam seluruh aspek pendidikan. Digitalisasi pendidikan di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang signifikan. Pandemi COVID-19 telah menjadi katalisator percepatan proses ini, memaksa seluruh lapisan pendidikan untuk beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh menyesuaikan pendidikan dengan tuntutan abad 21 yang semakin digital. Namun, di balik kemajuan ini, masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu yang menjadi tantangan utama digitalisasi dalam dunia pendidikan adalah Aksesbilitas dan Kurikulum belum sepenuhnya siap untuk diterapkan dalam pembelajaran digital. Disinilah Educational Serial Book Number (ESBN) hadir sebagai solusi dari fasilitator dan distributor dalam penyediaan akses buku secara digital guna mendukung transformasi digital pendidikan yang inklusif.
ADVERTISEMENT

Apa itu ESBN?

ESBN atau Educational Serial Book Number. Ini adalah sebuah nomor seri unik yang diberikan kepada setiap buku teks atau materi pembelajaran. Fungsinya mirip seperti ISBN (International Standard Book Number) yang biasa kita temukan pada buku-buku umum, namun ESBN lebih spesifik ditujukan untuk buku teks atau materi pembelajaran yang digunakan dalam lingkungan pendidikan. ESBN adalah sebuah alat penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pengelolaan buku teks dalam dunia pendidikan. ESBN merupakan alternatif penggunaan ISBN, khususnya untuk buku pendidikan. Sementara ISBN adalah sistem yang banyak digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak buku, ESBN menyediakan sistem standar dan universal yang dirancang khusus untuk buku pendidikan. Dengan menggunakan ESBN, penerbit pendidikan dan penjual buku dapat memastikan bahwa buku mereka mudah ditemukan dan diakses oleh pendidik, siswa, dan orang tua di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
ESBN menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan ISBN tradisional, menjadikannya pilihan ideal bagi penerbit pendidikan dan penjual buku.
ADVERTISEMENT
ESBN, atau Nomor Buku Seri Pendidikan, penting untuk buku pendidikan karena menyediakan sistem identifikasi unik yang dapat membantu memfasilitasi distribusi, katalogisasi, dan akses buku dan sumber pendidikan termasuk buku ajar, Buku teks, modul, buku kerja, monograf, Buku Panduan, Tutorial dan lain sebagainya. ESBN adalah sistem penomoran unik untuk buku pendidikan yang menyediakan cara standar dan sederhana untuk mengidentifikasi dan melacak buku di seluruh dunia. Sehingga ESBN adalah fondasi penting dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang berkualitas. Dengan adanya ESBN, proses pembelajaran menjadi lebih efisien, efektif, dan inklusif.

Peran VEA dalam mendorong penggunaan ESBN

Dalam penerapan ESBN, Virtual Education Academy (VEA) memiliki peran yang sangat strategis dalam implementasi dan pengembangan sistem ESBN (Educational Serial Book Number) di Indonesia. Meskipun VEA secara langsung tidak mengatur atau mengelola sistem ESBN, namun berbagai inisiatif dan program yang dijalankan oleh VEA berkontribusi signifikan dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang mendukung penggunaan ESBN.
ADVERTISEMENT
Virtual Education Academy (VEA) adalah program yang berfokus pada pelatihan pendidik tentang teknologi dan penggunaannya dalam pembelajaran dan pengajaran di kelas dan pembelajaran dengan integrasi teknologi dan pedagogi ke dalam materi yang diajarkan. VEA lahir dari Kebutuhan peningkatan literasi di Indonesia dan Menjawab tantangan pendidikan dalam bidang digital literasi dalam upaya perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.
Ditargetkan pada kebutuhan tenaga pendidik dan Peserta didik dalam mengejar ketertinggalan pendidikan dan menjadi wadah komunitas Pendidik dan peserta didik dalam bidang digital literasi.
Penggunaan teknologi menjadi tantangan dan masalah baru dalam dunia pendidikan. Guru-guru dan Dosen harus mampu memaksimalkan teknologi dalam menjalankan tugasnya. Sementara kita tahu bersama bahwa teknologi menjadi bagian tidak terpisahkan hampir disemua lini kehidupan termasuk pendidikan. Sehingga komunitas Guru virtual ini menjadi penting dalam menopang keahlian-keahlian guru yang terbarukan. Berkaitan dengan adanya permasalahan tersebut, VEA merasa perlu untuk memberikan pelatihan pembuatan dan pengguanaan media pembelajaran bagi guru dan dosen dengan harapan dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapinya dan menjadi pendekatan yang efektif dalam pendidikan di era 4.0 dan 5.0.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, VEA berperan sebagai katalisator dalam transformasi digital pendidikan. Dengan membekali pendidik dengan keterampilan digital, memfasilitasi pembuatan konten berkualitas, dan mendorong penggunaan ESBN, VEA berkontribusi pada terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih efisien, efektif, dan inklusif.

Mengapa perlu beralih pada ESBN dan VEA?

Digitalisasi pendidikan telah menjadi tren global yang tak terelakkan. Untuk menunjang proses ini, berbagai inovasi terus dikembangkan, salah satunya adalah ESBN (Educational Serial Book Number). Dengan adanya ESBN, setiap materi pembelajaran digital, mulai dari buku elektronik hingga modul daring, memiliki identitas unik. Sementara itu, Virtual Education Academy (VEA) berperan sebagai fasilitator yang aktif dalam mendorong adopsi teknologi dalam pendidikan.
Kolaborasi antara ESBN dan VEA menghasilkan sinergi yang kuat dalam memajukan digitalisasi pendidikan. Dua komponen tersebut penting dalam ekosistem pendidikan digital. Dengan adanya ESBN, materi pembelajaran menjadi lebih terorganisir dan mudah diakses. Sementara itu, VEA berperan dalam membekali pendidik dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif. Keduanya saling melengkapi dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif, efektif dan inklusif.
ADVERTISEMENT
Sumber :
https://esbn-international.com/esbn/
https://virtualeduacademy.com/esbn-vea/
https://ejournal.yudhaenglishgallery.com/index.php/Jardiknas/article/view/48
https://kumparan.com/muhammad-arfan-al-ghozi-fallen/esbn-sebagai-solusi-inovatif-di-tengah-tantangan-digitalisasi-pendidikan-23fs3W2lcHi/full