10 Langkah Meluluhkan Hati Orang Tua Agar Diizinkan Travelling

Ashari Yudha
Travel Blogger Catatan Backpacker | IG : @catatanbackpacker
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2018 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ashari Yudha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
10 Langkah Meluluhkan Hati Orang Tua Agar Diizinkan Travelling
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ekpresi Ibu saya saat kepulangan saya dari perjalanan panjang keliling Indonesia selama 6 bulan (Dok. Pribadi).
ADVERTISEMENT
Mendapat izin dari orang tua memang menjadi tantangan tersendiri sebelum kita melakukan perjalanan, apalagi berbulan-bulan seperti perjalanan saya tiga tahun yang lalu. Tapi bukan berarti orang tua enggak bisa diluluhkan hatinya.
Tapi inget, tips ini objektif lho ya. Enggak semua orang tua bisa setuju cuma gara-gara kamu praktikin tips ini. Paling enggak, kamu udah mencoba untuk berusaha. Yuk dimulai.
1. Yakinkan Dirimu
Sebelumnya, kamu harus bisa yakinkan dirimu sendiri. Apa kamu sudah siap untuk travelling sendirian maupun dalam grup? Sudah siap akan menemukan ketidaknyamanan dalam perjalanan kamu? Sudah siap dengan risiko yang akan kamu hadapi nanti?
Cek kesehatanmu apakah kira-kira kamu layak berpetualang? Kalau masih sering sakit, istirahat dulu, jangan sampai ke mana-mana nanti jadi repot.
ADVERTISEMENT
2. Persiapkan Dirimu dari Berbagai Aspek
10 Langkah Meluluhkan Hati Orang Tua Agar Diizinkan Travelling (1)
zoom-in-whitePerbesar
Almarhum Ayah yang memberi saya inspirasi untuk berjalan (Dok. Pribadi).
Persiapkan dirimu, mulai sering olahraga, mulai belajar berkomunikasi dengan orang baru, mulai belajar melihat segalanya dengan sudut pandang yang luas, mulai mencoba mencari travelmate, mulai mengikut komunitas traveller, dan pasti menabung.
Jangan merengek sama orang tua ya kalau bisa, menabung sendiri lebih bangga rasanya. :)
3.Travelling yang Dekat-dekat Dulu
Nah yang satu ini penting. Coba kamu travelling dekat-dekat dulu aja. Jangan kamu belum pernah travelling sebelumya tiba-tiba nyasar di Pedalaman Lembah Baliem Papua. Pasti orang tua dijamin panik!
Buat track record kamu bagus dulu, dengan cara travelling sekitaran kota kamu, kamu ambil foto, dan tunjukkan fotonya ke orang tuamu.
ADVERTISEMENT
4. Mulai Pedekate dengan Orang Tua
10 Langkah Meluluhkan Hati Orang Tua Agar Diizinkan Travelling (2)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu keluarga angkat saya di Ende, NTT.
Dengan foto-foto yang kamu punya, coba untuk pedekate dengan orang tua, buat orang tua melihat bahwa kamu punya passion di bidang travelling, kamu cinta dengan jalan-jalan. Mulai cerita ke orang tua kamu ingin ke sini dan ke sana suatu hari.
Asal nyeleneh aja, "Pah aku pengin ke sini deh suatu hari, lihat itu bagus banget pantainya". Lihat respons orang tuamu, apakah positif atau negatif.
5. Perkenalkan Travelmate-mu
Jika respons sudah positif, terlihat orang tua sudah mulai percaya dengan kegiatanmu, tidak salah jika kamu membawa travelmate kamu ke rumah. Kalau bisa, travelmate-mu itu lebih pengalaman dalam travelling.
ADVERTISEMENT
Perkenalkan dengan orang tuamu. Jadi mereka tahu, bahwa ada seseorang yang akan menjaga anaknya selama kamu travelling. Kalau kamu solo travelling, coba perkenalkan salah satu solo traveller yang kamu kenal, biar sempat ngobrol sama orang tua kamu.
6. Tembak Langsung!
10 Langkah Meluluhkan Hati Orang Tua Agar Diizinkan Travelling (3)
zoom-in-whitePerbesar
Ingat orang tuamu, sesekali ajak mereka jalan-jalan.
Jika orang tuamu sudah mulai percaya dengan kegiatan kamu di bidang travelling dengan cara melihat kamu aktif berolahraga, aktif di komunitas, punya teman banyak, cukup tabungan dan punya travelmate yang bisa menjaga kamu, kemungkinan kamu sudah aman.
Kamu tinggal nyamper ke orang tua kamu, dan meminta izin baik-baik. Yakinkan orang tua bahwa kamu sudah punya cukup modal dari travelling. Modal uang maupun modal mental dan fisik yang kuat. Kamu juga punya teman banyak yang siap menampung kamu dalam komunitas travelling.
ADVERTISEMENT
Kamu juga sudah punya travelmate yang menemani kamu nantinya. Insyaallah melihat track record kamu yang baik dan niat kamu yang nyata adanya, restu orang tua akan kamu dapat. Insyaallah.
7. Jawab Pertanyaan Sejujurnya
Biasanya, orang tua akan menanyakan banyak hal sebelum kamu berangkat. "Kamu sama siapa? Mau ke mana dan ngapain aja? Berapa lama?" Nah kamu bisa jawab sejujur-jujurnya apa yang kamu akan lakukan.
Restu orang tua merupakan keselamatan kita. Kalau kita pakai cara tipu-tipu orang tua, kamu bilang mau ke Depok padahal kamu ke Manado, terus kalau kamu ada apa-apa di jalan mau dicari di Depok sampai 'tahun jebot' juga enggak akan ketemu. Jawab sejujurnya.
8. Bertanggung Jawab atas Kebebasanmu!
10 Langkah Meluluhkan Hati Orang Tua Agar Diizinkan Travelling (4)
zoom-in-whitePerbesar
Jangan lupa untuk berdoa sebelum melakukan perjalanan (Dok. Pribadi).
ADVERTISEMENT
Bila sudah diberi izin maka kamu kudu bertanggung jawab atas kebebasan yang telah diberikan. Jangan sampai bikin kelakuan yang melanggar hukum ataupun norma yang berlaku yang akhirnya bikin jelek track record perjalananmu karena itu akan berdampak pada izin orang tua selanjutnya.
Jangan lupa untuk berdoa sebelum melakukan perjalanan.
9. Pamit Kepada Orang Tua
Setelah mengantungi izin, segeralah kamu menyusun Itinerary pasti dan beri tahu, kalau bisa sih di print aja ke orang tuamu. Itinerary kira-kira aja kamu bakal ada di mana dan ngapain aja.
Setelah itu pamit kepada orang tuamu. Minta doa kamu akan sehat dan selamat dalam perjalanan kamu dan kamu akan membawa pelajaran yang berharga untuk dibawa kembali ke rumah.
ADVERTISEMENT
10. Ingat, Rumah Selalu Menunggumu Pulang
com-Travelling (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Travelling (Foto: Thinkstock)
Lalu, segera angkat tas kamu dan teriakkan, "Indonesia Indah!" Kamu akan mendapatkan pengalaman yang enggak pernah diajarkan di bangku akademik. Kamu akan mendapatkan banyak pelajaran hidup yang akan membuka mata kamu bahwa travelling itu bukan hanya sekadar jalan-jalan semata, tapi bagaimana kamu mempelajari hidup.
Setelah berbulan-bulan, kamu akan sadar rumah dan keluarga akan selalu menunggumu pulang dengan pintu yang akan selalu terbuka lebar untukmu.
***
Ada tambahan mungkin?