Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
5 Langkah Mengatur Keuangan saat Travelling
12 November 2018 6:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Ashari Yudha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang solo traveller, saya dituntut harus cepat dan tanggap dalam menentukan budgeting untuk perjalanan. Apalagi karena keseringan saya lebih banyak travelling sendirian, budgeting menjadi sebuah hal yang amat penting agar kantong tak kebobolan. Kalau sudah kebobolan, yang niatnya mau enak jalan-jalan, malah susah dan berujung ngutang. Enggak mau seperti itu, kan? Ikutin nih tipsnya agar kamu enggak kebobolan:
ADVERTISEMENT
1. Membuat Tabungan Khusus Travelling
Saya mulai menyadari bahwa membuat tabungan khusus travelling adalah hal penting ketika saya pernah kehabisan uang di perjalanan yang mengakibatkan saya menggunakan uang lain yang bukan untuk travelling. Memang sih statusnya emergency, tetapi kalau sudah dipisahkan dari awal dengan rekening untuk sehari-hari bakalan jauh lebih mudah untuk diatur.
Setelah kejadian itu, akibat dari uang di tabungan utama terpakai travelling, saya menjadi bingung untuk membayar cicilan dan kebutuhan lainnya yang harus dibayar setiap bulan. Maka dari itu, saya sangat menyarankan untuk membuat tabungan khusus travelling.
Selain membiasakan menabung, kamu juga tahu berapa limit maksimal yang bisa kamu gunakan untuk travelling. Besarannya mungkin berbeda, tetapi saya biasanya menaruh angka 15 persen dari pendapatan total untuk rekreasi. Enggak bisa kalau enggak jalan-jalan, soalnya.
ADVERTISEMENT
2. Mencari Pemasukan Baru
Saya setuju dengan prinsip orang-orang yang berbunyi "Daripada menabung besar-besaran, lebih baik mencari sumber penghasilan baru". Dengan mencari sumber penghasilan baru, otomatis tabunganmu akan bertambah sendiri.
Kamu juga bisa membagi pos tabungan sesuai dengan pekerjaan tambahanmu. Misalnya, gaji dari pekerjaan utamamu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, lalu honor dari pekerjaan sampinganmu hanya khusus untuk tabungan travelling. Jadi, tabungan travelling-mu sudah mendapat pemasukan yang pasti setiap bulannya.
Misalnya, honor setiap bulannya satu juta rupiah, kamu punya 12 juta rupiah selama setahun untuk travelling tanpa harus mengganggu tabungan utamamu. Bahkan dulu, zaman saya kuliah, saya bela-belain untuk bikin usaha servis laptop dan kadang jual roti dan gorengan di kampus. Demi travelling!
ADVERTISEMENT
3. Budgeting Sebelum Jalan
Ketika tabungan travelling-mu sudah cukup, segera browsing dan cari info tentang rentang budget yang dibutuhkan di destinasi tujuanmu. Mulai dari budget makan, budget akomodasi, budget jajan, budget tiket, dan budget oleh-oleh agar kamu tak dituntut oleh teman kantormu.
Hitung dengan matang dan jangan gunakan limit maksimal, tetap sisakan tabungan travelling-mu. Sisa tabungan itu nanti bisa menolong ketika ada biaya tidak terduga dan kamu tak perlu untuk gali-gali lagi tabungan utama.
4. Kontrol Dirimu!
Oke, jalan-jalan memang seru. Ketemu teman-teman baru, nyobain makanan khas, melihat pemandangan yang ciamik, dan lain-lain. Kadang hal ini bikin kita ngeluarin duit terus menerus, yang sebenarnya tidak termasuk dalam budget travelling.
Contoh yang paling sering adalah ngopi bareng kenalan baru di hostel. Okelah kalau ngopi di warung kopi (warkop) yang murah meriah, lah ini di warkop yang secangkirnya puluhan ribu. Dan itu gak cuma sekali tapi berkali-kali. Hal ini yang bikin pengeluaranmu tak terkontrol. Selain itu, belanja hal-hal yang nggak penting dan gak ada di itinerary atau list oleh-olehmu juga kudu dikurangi. Kecuali duitmu nggak berseri ya.
ADVERTISEMENT
5. Menggunakan Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan bukannya mahal? Kalau kamu membandingkan risiko dan perlindungan yang kamu dapat, menurutku worth banget lho untuk dicoba apalagi kalau kamu mengunjungi daerah yang sedikit rawan. Misalnya, nih apes-apes pesawatmu delay, malah kamu bisa dapat tambahan uang yang besarannya lebih besar dari tiketmu. Atau ketika kopermu hilang, kamu dapat penggantian dari pihak asuransi.
Banyak perlindungan yang bisa kamu dapatkan dari asuransi perjalanan tergantung asuransi apa yang kamu gunakan. Harganya juga murah meriah, mulai dari Rp 15 ribu per perjalanan pesawat atau Rp 75 ribu untuk per hari. Murah bukan?
Nah, lima langkah inilah yang biasa saya lakukan sebelum melakukan perjalanan dalam menentukan budgeting dan menjaganya agar tidak bocor. Kalau kamu punya tips yang lain, monggo di-share ya!
ADVERTISEMENT