news-card-video
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Melepas Penat dengan Wisata Alam: Solusi Ampuh Redakan Stres

Ashrifurrahman
Dosen Departemen Biologi, FMIPA, Universitas Andalas
3 Maret 2025 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ashrifurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah derasnya arus perkembangan teknologi, ditambah masalah ekonomi dan kesehatan yang melanda, tak sedikit dari kita yang merasa stres. Stres, yang muncul sebagai respons fisik, mental, atau emosional terhadap situasi penuh tekanan, memang jadi bagian dari hidup. Dari pekerjaan, tekanan finansial, hingga peristiwa tak terduga—semua bisa jadi pemicunya. Uniknya, stres kadang bisa jadi motivasi yang mendorong produktivitas. Tapi kalau sudah berlebihan, ya siap-siap saja, kesehatan mental dan fisik yang akan kena imbas.
Gambar oleh Janchrhorn-Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gambar oleh Janchrhorn-Pixabay
Lantas, bagaimana cara terbaik mengatasi stres? Banyak pilihan, mulai dari jogging, yoga, hingga berenang. Ada yang menenangkan diri lewat hobi seperti melukis atau bermain musik. Sebagian lagi memilih beribadah, membaca buku, atau mendengarkan musik. Berbagi cerita dengan teman atau keluarga juga bisa jadi cara jitu mengurangi beban pikiran. Tapi, satu yang belakangan ini kian populer: wisata alam!
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang bisa menolak pesona alam terbuka? Entah itu pantai, gunung, hutan, atau sekadar kebun dan sawah, semua menawarkan sensasi refreshing yang luar biasa. Bayangkan hiking di tengah pegunungan, snorkeling di air jernih, atau berkemah di tepi danau—aktivitas-aktivitas ini jadi "pelarian" sempurna dari kesibukan hidup sehari-hari. Tubuh pun bisa beristirahat, dan pikiran kembali segar.
Bahkan, penelitian terbaru dari Torres dkk. di University of Cuenca membuktikan, wisata alam punya dampak positif signifikan pada kesehatan mental. Stres, kecemasan, dan depresi berkurang drastis setelah orang-orang ikut wisata berbasis alam. Tapi, hasil studi ini juga mengungkap, efek menenangkan itu perlahan memudar setelah enam bulan. Jadi, interaksi rutin dengan alam memang penting kalau mau manfaat jangka panjangnya terus terasa.
ADVERTISEMENT