Konten dari Pengguna

Dampak Penggunaan Bahasa Di Media Sosial Bagi Kalangan Remaja

Muhimatun Nur Asiah
Mahasiswa Universitas Pamulang
5 Oktober 2021 10:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhimatun Nur Asiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
iluatrasi gambar media sosial https://pixabay.com/id/photos/telepon-menampilkan-aplikasi-layar-292994/
zoom-in-whitePerbesar
iluatrasi gambar media sosial https://pixabay.com/id/photos/telepon-menampilkan-aplikasi-layar-292994/
ADVERTISEMENT
Pada Zaman sekarang kemajuan teknologi berkembang sangat pesat hingga membuat masyarakat harus mengikuti arus perkembangan teknologi yang kian hari keunggulannya tidak bisa diragukan lagi kecanggihan-nya. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih penggunaan media sosial pun dijadikan sebagai sarana umum dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan para remaja saat ini, di mana penggunaan media sosial memberikan kemudahan dalam berkomunikasi, mengekspresikan kreativitas dan ide-ide yang dimiliki dengan cara yang lebih nyaman serta tidak terbatas oleh jarak dan waktu. Maka dari itu media sosial dapat dikatakan sebagai penunjang beraktivitas baik di kalangan remaja maupun orang dewasa.
Jika berbicara tentang media sosial tidak terlepas dari bahasa yang digunakan oleh penggunanya. Bahasa digunakan untuk mengekspresikan diri atau mengungkapkan perasaan, serta bahasa juga digunakan sebagai alat komunikasi dan beradaptasi sosial. Sedangkan bahasa yang digunakan di media sosial itu sangat beragam. Mulai dari bahasa formal, informal, bahasa baku dan tidak baku. Sampai tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Sedangkan pengguna media sosial sekarang banyak didominasi dari kalangan remaja. Pemakaian bahasa di media sosial lambat laun mulai mengubah cara kita berbicara pada orang lain namun kita juga perlu memahami beragam media sosial yang kini memiliki keterbatasan karakter untuk pesan teks yang ingin disampaikan, tentu ini menjadi dampak pada penggunaan bahasa yang digunakan dan menjadikan salah satu faktor penyebab ketidaksesuaian dengan kaidah tata bahasa yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
Berikut merupakan bahasa yang sering digunakan di media sosial:
Bahasa formal adalah bahasa yang penulisan dan penggunaannya sesuai dengan bentuk dan bunyi telah ditetapkan sebagai bahasa baku.
Bahasa informal / non-formal adalah bahasa yang penulisan dan penggunaannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa baku.
Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan di setiap daerah, bahasa daerah juga merupakan lambang kebanggaan dan sebagai identitas daerah itu sendiri.
Menurut Nurhasanah 2004 bahasa gaul adalah gaya bahasa yang merupakan perkembangan atau modifikasi dari berbagai macam bahasa termasuk bahasa Indonesia, sehingga bahasa gaul tidak memiliki struktur bahasa yang pasti contohnya seperti:
Menggunakan kosakata yang khas
Kata kamu : Loe, Lu
ADVERTISEMENT
Kata aku : Gue, Akoh
Kata Cantik : Kece
Penghilangan huruf awal
Kata memang : emang
Kata Sudah : Udah
Inilah beberapa contoh bahasa yang digunakan dalam media sosial. Bahasa yang sering dibaca atau ditulis apabila salah penggunaannya maka akan berdampak salah pula dalam berbahasa karena bahasa gaul itu akan menjadi kebiasaan yang digunakan dalam berbahasa sehari-hari ataupun formal. Bahasa-bahasa yang kini digunakan di sosial media dapat mengancam bahasa Indonesia itu sendiri, dan menghilangkan rasa sopan santun terhadap orang lain.
Contoh ilustrasi jenis- jenis media sosial https://pixabay.com/id/photos/media-sosial-sosial-papan-ketik-4140959/
Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari bahasa yang digunakan di media sosial yaitu:
1. Para remaja kurang mengenal bahasa baku, sehingga tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
ADVERTISEMENT
2. Para remaja tidak lagi menggunakan ejaan Yang Disempurnakan(EYD)
3. Para remaja menganggap remeh bahasa Indonesia, dan tidak ingin mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Para remaja tidak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia baku, sementara penggunaan bahasa Indonesia harus dipahami karena dilakukan untuk berbagai macam pekerjaan, surat menyurati, pembicaraan resmi dan lain-lain
5. Pudarnya rasa bangga pada diri akan bahasa nasional negara Indonesia.
Namun, tidak setiap bahasa di media sosial berpengaruh negatif, adapula pengaruh positif dengan adanya bahasa media sosial yaitu.
1. Menciptakan sebuah kreativitas para remaja dalam menciptakan bahasa baru.
2. Menciptakan suasana yang lebih asyik, yang dalam artian apabila menggunakan bahasa baku terus menerus akan terasa cepat bosan.
ADVERTISEMENT
KESIMPULANNYA dari pemaparan di atas adalah bahasa dalam media sosial mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi kalangan remaja. Bahasa yang digunakan di media sosial banyak macamnya dari bahasa gaul,bahasa formal,informal dan bahasa yang digunakan tidak melihat unsur kebahasaan-nya. Pengaruh bahasa seperti itu, berdampak pada kalangan baik berdampak positive atau negative maka dari itu pembelajaran bahasa yang baik benar-benar diterapkan sejak dini.