Konten dari Pengguna

Cerita Magang Mahasiswa Sebagai Teller dan Marketing di Bank Muamalat Yogyakarta

Asih Nur Halimah
Mahasiswa Ekonomi Universitas Amikom Yogyakarta
2 Juli 2024 7:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asih Nur Halimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan magang merupakan salah satu ajang mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang sudah didapat mahasiswa selama berada dibangku perkuliahan. Oleh karena itu, Program Studi Ekonomi Universitas Amikom Yogyakarta menjadikan magang sebagai salah satu syarat mahasiswa untuk mendapat gelar sarjana. Selain untuk melatih keterampilan dan kemampuan mahasiswa, mahasiswa juga dapat melihat praktik kerja langsung dari bidang yang diminati di lapangan.
Dokumentasi bersama pegawai Bank Muamalat KCP Amikom
Dalam pelaksanaannya, Universitas Amikom Yogyakarta membebaskan mahasiswa dalam memilih mitra magang asalkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak kampus. Dalam kegiatan magang tersebut, saya memilih Bank Muamalat Cabang Yogyakarta sebagai mitra pelaksanaan magang yang berlokasi di Jl. Magelang No.65a, Kricak, Kec. Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Periode magang dilaksanakan selama 2 bulan dari tanggal 15 Januari 2024 sampai tanggal 08 Maret 2024 kemudian jam operasional dari hari Senin-Jum'at dimulai pukul 08.00 - 15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa magang mematuhi setiap peraturan di Bank Muamalat seperti pada hari Senin dan Rabu memakai seragam, hari Selasa dan Kamis memakai batik dan hari Jum'at memakai busana muslim. Perempuan memakai rok dan kerudung yang menutup dada, sedangkan Laki-laki memakai celana bahan dan kemeja. Kemudian, setiap pagi diadakan do'a pagi dan sharing session setiap divisi sebelum memulai kegiatan operasional.
Bank Muamalat berdiri pada tanggal 1 November 1991 dan merupakan bank syariah pertama di Indonesia. Pendirian Bank Muamalat yang diprakarsai oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia sebagai respon terhadap permintaan masyarakat dan ummat muslim pada khususnya akan adanya bank yang berdasarkan prinsip islam dan tanpa adanya bunga bank. Hingga tahun 2024, Bank Muamalat memiliki 239 kantor layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada bulan pertama magang, mahasiswa ditempatkan di kantor Bank Muamalat KCP Amikom. Di sini, mahasiswa bertugas membantu teller dalam pelayanan nasabah. Para nasabah yang bertransaksi di Bank Muamalat KCP Amikom terdiri dari karyawan, wali mahasiswa, dosen, mahasiswa dan alumni dengan tujuan yang berbeda-beda. Sebagai teller, mahasiswa harus teliti dan sabar. Mahasiswa magang juga harus mengetahui kemauan nasabah, tidak memaksakan kehendak kepada nasabah, luwes dalam melayani serta menjaga kerahasiaan nasabah.
Kegiatan Magang Mahasiswa Sebagai Teller
Mahasiswa diberikan fasilitas selama magang sebagai teller oleh Bank Muamalat. Meja kantor mahasiswa selama magang di Bank Muamalat KCP Amikom sebagai teller berisi komputer, mesin ketik, printer, stempel dan bak tinta, busa untuk menghitung uang, ban uang, karet gelang serta mesin hitung. Selanjutnya, kegiatan transaksi harian teller meliputi transaksi awal hari, transaksi dengan nasabah dan akhir hari.
Fasilitas teller di Bank Muamalat KCP Amikom
Pada bulan kedua, mahasiswa ditempatkan di kantor Bank Muamalat KK UGM. Disini, mahasiswa belajar banyak hal mengenai pemasaran dalam perbankan. Mahasiswa ikut menemani Branch Manager dan Relationship Marketing dalam kegiatan sosialisasi Bank Muamalat kepada sekolah-sekolah dan Universitas yang berada di daerah Yogyakarta. Bank Muamalat menyalurkan beasiswa Badan Pengelola Dana Haji (BPKH) kepada para siswa yang berprestasi. Selain itu, Bank Muamalat juga turut menyosialisasikan payroll gaji guru, KPR Hijrah, Multiguna dan pendaftaran serta tabungan haji melalui Bank Muamalat.
Sosialisasi Pembiayaan Multiguna Kepada Dosen Prodi Ekonomi Amikom
Kurangnya SDM didalam Bank Muamalat KCP Amikom menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan magang. Dengan dihilangkannya Customer Service dan hanya ada satu teller menjadikan pelayanan nasabah kurang maksimal. Dengan hanya satu teller yang bertugas tentu tidak sebanding dengan banyaknya jumlah nasabah maupun calon nasabah yang akan bertransaksi setiap harinya. Apalagi menjelang waktu pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Amikom Yogyakarta pada awal semester baru. Mahasiswa banyak yang mengantri untuk membayar UKT menjadikan antrian pembayaran menumpuk.
ADVERTISEMENT
Selama 39 hari periode pelaksanaan magang , mahasiswa magang telah memberikan kontribusi positif terhadap Bank Muamalat. Yaitu membantu teller dalam pembayaran serta dalam sosialisasi produk Bank Muamalat. Mahasiswa mendapat pengalaman berharga sebagai teller bank selama magang. Mahasiswa juga memperoleh kemampuan bekerja dalam tim, ketelitian, kedisiplinan, ketekunan dan kesabaran sehingga mahasiswa magang lebih siap menghadapi dunia kerja.
Demikian pengalaman selama mahasiswa magang di Bank Muamalat Yogyakarta. Selanjutnya, Bank Muamalat bisa menambah SDM di Bank Muamalat KCP Amikom guna memaksimalkan pelayanan dan kepuasaan para nasabah. Saya juga berharap Bank Muamalat dapat terus berkembang menjadi yang terbaik dan menjadi bank syariah yang terus memberikan manfaat tidak hanya kepada nasabah juga kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT