Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengurangi Penggunaan Minuman Keras di Kalangan Remaja
13 November 2024 20:51 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Asilah Sahlaa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minuman keras adalah istilah yang digunakan untukmenggambarkan minuman yang mengandung alkohol, seperti bir, anggur, vodka, dan sejenisnya. MenurutThe Oxford Companion to Wine oleh Jancis Robinson, minuman keras adalah minuman yang dihasilkanmelalui fermentasi gula oleh ragi atau proses destilasi. Penggunaan minuman keras secara berkepanjangandapat menimbulkan berbagai masalah yang terkaitdengan kesehatan seperti kerusakan jaringan otak, penyakit hati, gangguan sistem pencernaan, gangguankelenjar pankreas, gangguan sistem otot, gangguanseksual dan perkembangan janin, gangguan sistemendokrin, gangguan sistem metabolisme nutrisi, resikokanker dan gangguan metabolisme tubuh (Hawari, 2005).
ADVERTISEMENT
Penggunaan alkohol pada remaja memiliki konsekuensi pada aspek kesehatan baik secara fisik, sosial, dan psikologis (Isaksson et al., 2020). Seperti pada saat kondisi mabuk akibat mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan merugikan seperti cedera fatal dan non-fatal, pingsan, upaya bunuh diri, kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, kegagalan akademik dkekerasan. Selain itu, penggunaan alkohol dikaitkan dengan banyak penyebab utama kematian di kalangan remaja, termasuk cedera lalu lintas jalan, bunuh diri, dan cedera yang tidak disengaja (Inchley et al., 2018).
Definisi Minuman Keras
Menurut Asep Subhi dan Ahmad Taufik minuman keras adalah minuman–minuman beralkohol yang dapat menyebabkan peminumnya mabuk dan hilang kesadaran, minuman beralkohol ini dapat merusak pikiran sehingga orang menjadi tidak sadar atau tidak normal. Sementara alkohol itu sendiri adalah zat penekan susunan saraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi - umbian yang dibuat sendiri dengan melalui proses penyulingan yang dibuat sendiri oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Minuman Keras
ADVERTISEMENT
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Remaja Mengkonsumsi Minuman Keras
ADVERTISEMENT
Dampak Negatif Penggunaan Minuman Keras Berlebihan
a. Gangguan Mental Organik (GMO)
Gangguan ini akan mengakibatkan perubahan perilaku, seperti bertindak kasar, gampang marah sehingga memiliki masalah dalam lingkungan sekitar. Perubahan fisiologi seperti mata juling, muka merah dan jalan sempoyongan. Perubahan psikologi seperti susah konsentrasi, sering ngelantur dan gampang tersinggung.
b. Merusak Daya Ingat
Kecanduan minuman keras dapat nghambat perkembangan memori dan sel-sel otak.
c. Oedema Otak
Pembengkakan dan terbendunganya darah di jaringan otak. Sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi dalam otak secara normal.
d. Sirosis Hati
Peradangan sel hati secara luas dan kematian sel dalam hati akibat terlalu banyak minum minuman keras.
e. Gastrinitis
Radang atau luka pada lambung. Ini biasanya diakibatkan gara-gara muntah akibat mninuman keras, karena lambung harus memompa secara paksa keluar zat-zat adiktif yang beracun dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
f. Paranoid
Karena kecanduan, kadang-kadang peminum sering seperti merasa kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih kasar terhadap orang di sekelilingnyag. Gangguan JantungTerlalu banyak minum minuman keras dapat membuat kerja jantung tidak berfungsi dengan baik.
Upaya Mencegah Konsumsi Minuman Keras di Kalangan Remaja
Upaya pencegahan minuman keras yang menyeluruh juga diperlukan kesadaran oleh remaja itu sendiri serta mengetahu langkah-langkah dalam mencegah penyalahgunaan minuman keras, seperti:
• Menyalurkan Hobi yang Positif
Dengan memiliki kegiatan yang produktif dan menyenangkan, remaja dapat mengisi waktu luang dengan cara yang sehat dan konstruktif, sehingga terhindar dari godaan untuk mencoba hal-hal negatif seperti minuman keras. Keterlibatan remaja dalam kegiatan yang mereka sukai akan membantu remaja tersebut terhindar dari tekanan negatif sembari meningkatkan kepercayaan diri, disiplin, dan tanggung jawab, di mana hal-hal tersebut menjadi fondasi yang kuat bagi remaja untuk membuat keputusan yang baik dalam menjauhi minuman keras.
ADVERTISEMENT
• Cegah Penggunaan Minuman Keras dari Lingkungan Terdekat
Lingkungan pergaulan yang sehat di antara teman sebaya harus dijaga dengan cara membangun budaya saling mendukung untuk menjauhi minuman keras, setiap pelajar dapat saling mengingatkan dan mencegah satu sama lain dari pengaruh negatif terutama minuman keras.
• Melakukan Kampanye Bahaya Minuman Keras
Kampanye dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi langsung tentang dampak negatif minuman keras dengan cara yang menarik dan informatif dengan hasil akhir diharapkan pelajar dapat termotivasi untuk menjauhi godaan akan minuman keras tersebut. Untuk aktivitas yang dapat dilakukan yang melibatkan peran aktif pelajar secara langsung yaitu, seperti lomba kreatif (poster, video, dan tulisan bertema anti-minuman keras) yang nantinya akan membangun kesadaran lebih dalam dan melibatkan emosi positif. Dengan kegiatan tersebut pelajar akan memiliki kesempatan untuk aktif dalam mengedukasi teman sebaya dan menciptakan lingkungan yang lebih sadar akan bahaya minuman keras.
ADVERTISEMENT
• Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Warga Sekolah
Komunikasi yang terbuka dan transparan memungkinkan semua pihak untuk saling berbagi informasi, kekhawatiran, dan pengalam terkait masalah minuman keras. Dengan saluran komunikasi yang biak tersebut, pelajar akan merasa lebih nyaman untuk membicarakan masalah yang mereka hadapi, termasuk tekanan dari teman sebaya atau rasa ingin tahu terhadap minuman keras.
• Menikmati Kebersamaan dalam Pertemanan
Remaja yang terlibat dalam kegiatan sosial yang positif dengan teman sebaya mereka akan cenderung membangun hubungan yang kuat dan mendukung satu sama lain. Kebersamaan itu sendiri dapat melahirkan ikatan emosional yang positif, yang dapat berfungsi sebagai pelindung dari pengaruh negatif, termasuk ajakan untuk menggunakan minuman keras.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Yoyok Bekti, Astuti, Engrid Juni, Nugraheni, Raditya Weka, Wijaya, Rahmad, & Humaidi, M. Nurul. (2023). Remaja dan Alkohol. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang.
ADVERTISEMENT
Ridhuan, Syamsu. (2018). Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. E-Learning Universitas Esa Unggul. https://www.kompasiana.com/nurputrikoto/serba-serbi-alkohol-dan-minuman- keras_550e7ff1813311bb2dbc62bd.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tuak.
https://profil.merdeka.com/mancanegara/j/jack-daniels/.
http://berpikirtentangmu.blogspot.co.id/2015/04/kenapa-remaja-mengkonsumsi-minuman-keras.
http://sangpujanggakecil.blogspot.co.id/2014/11/proposal-skripsi-upaya-pencegahan- dan.html.
http://www.dw.com/id/setiap-10-menit-satu-tewas-akibat-alkohol/a-17631409
https://news.detik.com/berita/2852915/23-persen-remaja-indonesia-pernah-konsumsi-miras
http://skripsi-artikel-makalah.blogspot.co.id/2010/03/makalah-minuman-keras.html.
Soedjono Dirjosiswono, alkoholisme Paparan Hukum dan Kriminologi, Remaja Karya, Bandung 1984.
Abdul Muin,et,el.,Ilmu Kedokteran Kehakiman, Lembaga Kriminologi Universitas Indonesia, Jakarta 1970,