Harga Tiket Borobudur Naik, Bikin UMKM di Sekitar Candi Panik

Asir Filard Benbadri
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
13 Juni 2022 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asir Filard Benbadri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyampaikan bahwa pemerintah berencana untuk harga tiket naik ke area stupa Candi Borobudur dinaikkan menjadi Rp 750.000. Harga itu dikenakan kepada wisatawan domestik.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk harga masuk ke kawasan taman wisata Candi Borobudur saja masih tetap sama dari sebelumnya, yaitu sebesar Rp 50.000, sedangkan untuk pelajar menjadi Rp 5.000. Dan selain itu juga akan diadakan pembatasan pengunjung tiap harinya.

Alasan Penetapan Harga Tiket Rp 750.000

Tujuan pemerintah menetapkan harga tiket naik ke stupa Candi Borobudur adalah untuk melindungi bangunan candi. Candi Borobudur merupakan aset Indonesia bahkan dunia. Seperti yang diketahui, Candi Borobudur merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Maka dari itu harus dijaga kelestariannya. Kebijakan ini dibuat berdasarkan rekomendasi dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Stupa Candi Borobudur. Sumber: pexels.com
Dan juga mengingat Candi Borobudur bukan hanya sekedar cagar budaya namun juga menjadi tempat ibadah agama Hindu dan Budha. Maka dengan diadakan pembatasan, ini akan membuat pengunjung lebih terkontrol. Karena masih banyak ditemukan hal-hal yang secara tidak sadar merusak Candi Borobudur. Seperti kasus vandalisme dan menempel bekas permen karet di dinding Candi Borobudur.
ADVERTISEMENT
Dengan mengontrol perilaku pengujung akan menjaga kesucian tempat ibadah agama Hindu dan Budha. Efeknya yang naik ke stupa Candi Borobudur adalah orang-orang yang benar-benar ingin mengetahui sejarah dan cerita relief-relief di Candi. Bukan orang-orang yang hanya ingin berfoto naik ke atas Candi Borobudur tanpa ilmu sejarah yang bertambah.

Kekhawatiran Pelaku UMKM

Candi Borobudur bisa dikatakan sebagai destinasi wisata wajib apabila berkunjung ke kota Yogyakarta atau Magelang. Kurang afdhal rasanya apabila pergi ke Yogyakarta atau Magelang tanpa mengunjungi Candi Borobudur. Terutama bagi sekolah-sekolah yang mengadakan study tour ke kota Yogyakarta. Sekolah ingin mengenalkan kepada murid-muridnya warisan UNESCO yang ada di Indonesia itu. Dan tak dipungkiri, para murid sangat antusias dengan kunjungan ke Candi Borobudur.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya pengunjung, maka tak heran apabila kita dapat menemukan banyak UMKM di sekitar kawasan taman wisata Candi Borobudur. Seperti hotel, rumah makan, dan pedagang kaki lima. Selama tempat pariwisata hidup, UMKM di sekitarnya pun akan berkembang.
Dengan dinaikkannya harga tiket, dikhawatirkan akan mengurangi jumlah wisatawan untuk datang ke Candi Borobudur. Dan ini akan berefek langsung kepada UMKM sekitar. Dan yang akan langsung merasakan efek tersebut adalah hotel, pedagang, dan pemandu wisata. Sektor-sektor inilah yang akan merasakan langsung dampak dari kenaikkan harga tiket tersebut.
Khawatir Candi Borobudur akan sepi pengunjung, pedagang di sekitar kawasan taman wisata Candi Borobudur pun panik. Padahal pedagang di sana belum lama membuka dagangannya lagi setelah pandemi korona dua tahun mereka tidak berjualan. Mendengar kabar dinaikkannya harga tiket Candi Borobudur membuat mereka pesimis.
ADVERTISEMENT
"Kami khawatir ya itu, pengunjung akan menurun dan akan berpengaruh ke penjualan, pastinya. Selama ini, juga sosialisasi terkait akan naiknya harga tiket juga belum pernah disampaikan". Urai salah satu pedagang di kawasan taman wisata Candi Borobudur.

Pedagang Tidak Perlu Panik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo angkat bicara terkait kekhawatiran para pedagang di sekitar kawasan taman wisata Candi Borobudur. Beliau meminta agar para pedagang tidak panik. Menurutnya, wisatawan yang datang akan tetap ramai sebagaimana biasanya.
"Perbedaannya antara tiket masuk kawasan dan tiket naik, itu dua hal yang berbeda. Kan hari ini juga tidak naik dan pedagang juga oke, jadi pedagang enggak perlu takut soal itu. Toh hari ini semua enggak boleh naik kan juga ramai," ujar Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Justru dengan ditetapkan harga tiket naik ke area stupa yang begitu tinggi dapat diharapkan pengunjung tidak hanya berfokus kepada Candi Borobudur saja. Pengunjung hanya akan melihat candi dari kawasan taman area Candi Borobudur sehingga pengunjung akan lebih menyebar. Efeknya UMKM di kawasan tersebut dapat lebih mendapat banyak manfaat dari biasanya.

Belum Keputusan Akhir

Namun rencana pembatasan kuota pengunjung dan kenaikan harga tiket untuk naik ke area stupa Candi Borobudur ternyata belum final. Luhut menjelaskan “Karena masih akan dibahas dan diputuskan oleh Presiden di minggu depan,”. Tentu karena ada banyaknya kritik dan saran maka akan dikaji kembali.