Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Abdul Hadi, Perangkat Desa Aeng Baja Kenek Apresiasi Program DPM-FH UMSurabaya
10 Agustus 2023 11:36 WIB
Tulisan dari DPM-FH UMSurabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran perempuan dalam keluarga, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya telah meluncurkan program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa). Melalui program ini, mereka telah mengadakan berbagai sosialisasi di masyarakat, dengan salah satu destinasi terbaru di Desa Aeng Baja Kenek, Bluto-Sumenep.
ADVERTISEMENT
Masyarakat desa, terutama yang berada di daerah pedesaan, seringkali masih menghadapi tantangan dalam memahami peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, inisiatif dari DPM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya sangatlah penting untuk memberikan pencerahan dan edukasi yang diperlukan.
Salah satu perangkat desa, Abdul Hadi, menyatakan apresiasinya terhadap program PPK Ormawa ini. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program yang mendorong pendidikan dan pemahaman tentang peran perempuan dalam keluarga. Abdul Hadi melanjutkan, "Bagaimana tidak, selain perlunya adanya pendidikan tentang peran perempuan juga masyarakat masih banyak yang awam tentang peran perempuan dalam keluarga."
Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya ini melibatkan berbagai metode, termasuk ceramah, diskusi kelompok, dan presentasi visual. Dengan berbagai ilustrasi dan contoh konkret, mereka berusaha menjelaskan betapa pentingnya peran perempuan dalam keluarga sebagai pendukung utama dalam mendukung keberlangsungan keluarga yang sehat dan harmonis.
ADVERTISEMENT
Salah satu ilustrasi yang digunakan adalah perbandingan keluarga dengan sistem roda gigi. Seperti roda gigi dalam mesin, setiap anggota keluarga, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki peran khusus yang saling mendukung untuk menjaga agar keluarga dapat berjalan dengan lancar. Tanpa peran perempuan yang kuat sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama di dalam keluarga, mesin keluarga tersebut mungkin tidak akan berjalan seefisien yang diharapkan.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam segala aspek kehidupan. Perempuan bukan hanya sebagai pengelola rumah tangga, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berperan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial. Dalam banyak kasus, perempuan juga menjadi tulang punggung keluarga dengan mengambil peran ganda sebagai ibu, istri, dan pencari nafkah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sosialisasi ini juga mengatasi berbagai stereotip gender yang masih ada dalam masyarakat. Menekankan bahwa perempuan memiliki potensi yang sama besarnya dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan keluarga serta masyarakat. Ini adalah langkah penting untuk merangsang pemikiran positif dan perubahan sikap terhadap peran perempuan.
Program PPK Ormawa ini juga mencoba untuk mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat dan memahami lebih dalam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh mereka. Ini adalah contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. Dengan pendekatan yang lebih personal dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami, mahasiswa dapat membantu memecahkan kesalahpahaman dan memberikan wawasan yang berharga.
Melalui sosialisasi yang berfokus pada peran perempuan dalam keluarga, DPM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya telah memberikan kontribusi positif dalam membuka wawasan dan menyebarkan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya peran perempuan dalam menjaga keluarga yang sehat dan harmonis. Semoga program semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar pada masyarakat desa dan Indonesia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) yang diinisiasi oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya merupakan sebuah langkah inspiratif menuju perubahan positif dalam masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan di Desa Aeng Baja Kenek, Bluto-Sumenep tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya peran perempuan dalam keluarga.
Masyarakat desa sering kali menjadi sasaran utama berbagai program pembangunan dan sosialisasi. Namun, masih ada isu-isu krusial yang kurang mendapatkan perhatian yang cukup. Salah satu di antaranya adalah pemahaman tentang peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Melalui program PPK Ormawa, mahasiswa telah menunjukkan kepekaan dan responsifitas terhadap kebutuhan masyarakat di daerah pedesaan.
Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya tidak hanya sekadar memberikan penjelasan konseptual, tetapi juga menggambarkan peran perempuan dalam keluarga secara konkret. Ilustrasi tentang sistem roda gigi memberikan gambaran yang mudah dipahami tentang bagaimana setiap anggota keluarga memiliki peran yang saling melengkapi dan mendukung. Ini adalah contoh bagaimana pendekatan kreatif dapat membuat materi yang kompleks menjadi lebih mudah dicerna.
ADVERTISEMENT
Salah satu aspek penting dalam sosialisasi ini adalah pemberdayaan perempuan. Di era modern seperti saat ini, perempuan memiliki peran yang semakin beragam dan penting dalam berbagai bidang kehidupan. Pemberdayaan perempuan dalam keluarga tidak hanya berfokus pada tugas domestik, tetapi juga pada kontribusi mereka dalam pendidikan, ekonomi, dan pembangunan sosial. Ini adalah pesan penting yang harus disampaikan, terutama di masyarakat yang mungkin masih melekatnya pandangan tradisional tentang peran perempuan.
Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memerangi stereotip gender yang masih melekat dalam masyarakat. Mengajarkan bahwa perempuan memiliki potensi yang sama besar untuk berkontribusi dan berprestasi seperti laki-laki adalah langkah awal yang penting dalam merubah persepsi dan sikap masyarakat terhadap peran perempuan. Ini adalah sebuah upaya untuk mengubah pola pikir yang mungkin telah ada selama bertahun-tahun.
ADVERTISEMENT
Program PPK Ormawa juga menunjukkan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. Mahasiswa tidak hanya menjadi agen perubahan di kampus, tetapi juga di masyarakat tempat mereka tinggal. Dengan mendekatkan diri kepada masyarakat dan merespons kebutuhan mereka, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata dalam perubahan positif. Mereka menjadi jembatan antara ilmu dan praktik, membantu masyarakat mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan sosial memerlukan waktu dan upaya yang berkelanjutan. Namun, langkah-langkah kecil seperti sosialisasi tentang peran perempuan dalam keluarga ini memiliki potensi besar untuk menginspirasi perubahan yang lebih besar. Dengan edukasi dan pemahaman yang semakin meluas, masyarakat dapat merespons perubahan ini dengan lebih terbuka dan responsif.
Program ini juga mengingatkan kita bahwa peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat sebenarnya tidak pernah lekang oleh waktu. Peran mereka sebagai ibu, istri, dan pendidik pertama tetap krusial dalam membentuk karakter dan nilai-nilai positif dalam keluarga. Dalam banyak kasus, perempuan juga menjadi tulang punggung keluarga dengan tanggung jawab ganda sebagai pencari nafkah dan pengelola rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program PPK Ormawa dan sosialisasi peran perempuan dalam keluarga, kita diingatkan tentang pentingnya keseimbangan dan kesetaraan dalam hubungan keluarga. Ini bukanlah sekadar masalah perempuan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis bagi semua anggota keluarga. Pemahaman yang lebih mendalam tentang peran perempuan dapat membantu mengurangi beban dan ekspektasi yang tidak seimbang, sehingga setiap anggota keluarga dapat berkontribusi sesuai dengan potensi dan minatnya.
Melalui langkah-langkah kecil seperti ini, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berdaya. Sosialisasi peran perempuan dalam keluarga adalah langkah awal yang penting dalam menghadapi tantangan gender dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif antara institusi pendidikan, masyarakat, dan pemerintah, kita dapat merangkul peran perempuan secara lebih kuat dan merata dalam membangun masa depan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT