Lakukan Antisipasi Kekerasan Seksual bersama Mahasiswi KKN UNDIP 2024!

PEKALONGAN – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertempat di wilayah Kelurahan Kedungwuni timur, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan ajak anak-anak hingga remaja untuk melatih kesadaran dan melakukan pencegahan kekerasan seksual dan dilaksanakan pada Selasa, (16/7/2024) dan (23/7/2024).

Salah satu siswa sedang menunjuk bagian tubuh yang boleh dipegang oleh orang asing

Edukasi dalam bentuk pelatihan keasadaran dan pencegahan kekerasan seksual merupakan bentuk realisasi dari salah satu program kerja monodisiplin Asiyah Salam, Mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro. Banyaknya pelaku kekerasan seksual di daerah lingkungan banyak anak-anak dan remaja dan rendahnya tingkat keasadaran anak-anak mengenai bahaya kekerasan seksual serta ketidak tahuan mengenai pencegahan kekerasan sekolah, terutama sekolah menjadi alasan dibuatnya program kerja ini. Pelajara dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama dijadikan sasaran pelaksanaan program karena pelaku kekerasan seksual saat ini menyasar pada anak-anak hingga remaja.

Kegiatan dilaksanakan pada saat MPLS SD dan SMP di Kedungwuni Timur. Diawali dengan pembukaan dan perkenalan lalu masuk ke materi mengenai kekerasan seksual. Kemudian anak-anak diminta untuk menunjuk bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dipegang oleh orang asing. Lalu anank-anak dan remaja putri mempraktekkan kegiatan yang seharusnya dilakukan ketika sedang berada dalam bahaya atau ketika sedang dilecehkan oleh orang asing.

Materi yang disampaikan berjudul "Yuk Jaga Diri Kita". Judul ini dibuat untuk memancing persepsi anak bahwa kekerasan seksual tidak hanya sekedar tulisan tabu dengan tanda warning, tetapi juga perlu dikenali hingga perlu disadari untuk dapat melakukan pencegahan dini pada diri sendiri. Materi kekerasan seksual ini menjadi materi yang sangat di highlight dalam kegiatan ini. Hal ini berkaitan dengan kondisi zaman sekarang dimana pelaku kekerasan seksual ada di dekat kita dan kita perlu sadar dan cegah bentuk kekerasan seksual dimanapun dan kapanpun.

Selama penyampaian materi berlangsung, anak-anak tidak hanya memerhatikan materi. Tetapi juga memperagakan dan memberikan contoh kasus di kehidupan nyata yang pernah dialami. Pelaksanaan program jadi lebih interaktif karena adanya komunikasi dua arah dari pemateri dan audience selama program berlangsung.

Salah satu anak sedang menyebutkan materi yang sedang di sampaikan

Dengan dilaksanakannya program, diharapkan anak-anak dan remaja di Kedungwuni timur dapat lebih berhati-hati pada pelaku kekerasan seksual dan dapat lebih sadar mengenai bahaya dari kekerasan seksual. Selain itu, dengan adanya program pelatihan ini, anak-anak dan remaja dapat mencegah terjadinya kekerasan seksual di lingkungan sekitar nya dan dapat lebih menjaga diri bahaya kekerasan seksual.