Konten dari Pengguna

AI Pahlawan Atau Ancaman Bagi Pendidikan

Asna Lutviani
Saya Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam Universitas Pamulang Dan Sekarang bekerja sebagai staff tata usaha di suatu sekolah dan guru di tpa
4 Desember 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asna Lutviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Artificial Intelligence sumber: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Artificial Intelligence sumber: shutterstock
ADVERTISEMENT
Artificial Intelligence (AI) telah menjadi salah satu topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, transportasi, dan bahkan militer. Namun, salah satu bidang yang paling menarik adalah pendidikan. AI memiliki potensi untuk merevolusi cara kita belajar dan mengajar.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, AI dapat menjadi pahlawan bagi pendidikan. Dengan menggunakan AI, kita dapat mempersonalisasi pembelajaran untuk setiap siswa. Kita juga dapat menggunakan AI untuk menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik yang lebih efektif. Selain itu, AI dapat membantu guru dengan tugas-tugas administratif, sehingga mereka dapat fokus pada pengajaran.
Di sisi lain, AI juga dapat menjadi ancaman bagi pendidikan. Salah satu kekhawatiran utama adalah bahwa AI dapat menggantikan guru dan dapat mengubah pola pikir siswa .
Stephen Hawking: Mendiang fisikawan ini pernah menyatakan bahwa AI bisa menjadi "keberuntungan atau bencana" bagi umat manusia, tergantung pada bagaimana kita mengembangkan dan mengelolanya.
Jadi, apakah AI pahlawan atau ancaman bagi pendidikan? Jawabannya adalah keduanya. AI memiliki potensi untuk membawa manfaat yang besar bagi pendidikan, tetapi juga dapat menimbulkan risiko. Penting bagi kita untuk menggunakan AI dengan bijaksana dan memastikan bahwa itu digunakan untuk kepentingan siswa.
ADVERTISEMENT
Beberapa manfaat AI bagi pendidikan yaitu dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman setiap siswa, dapat memberikan umpan balik yang lebih cepat dan lebih akurat kepada siswa.
Adapun beberapa risiko AI bagi pendidikan yaitu AI dapat menggantikan guru, yang dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan.Selain itu AI dapat merusak pola pikir siswa yang seharusnya siswa berpikir kritis dengan adanya AI siswa cenderung malas untuk berfikir atau bersikap ketergantungan .
AI adalah teknologi yang kuat yang memiliki potensi untuk membawa manfaat yang besar bagi pendidikan. Namun, juga penting untuk mempertimbangkan risiko yang ada terkait dengan AI. Dengan menggunakan AI dengan bijaksana, kita dapat memastikan bahwa AI digunakan untuk kepentingan siswa.
Tugas ini di buat untuk memenuhi mata kuliah Teknologi Pendidikan
ADVERTISEMENT
Asna Lutviani Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Universitas Pamulang