Bentuk Konkrit Mahasiswa ITS NU Pasuruan sebagai Agent of Added Value

asri amalia
Saya merupakan dosen di ITSNU Pasuruan yang tergabung di Program Studi S1 Teknik Industri Fakultas Teknik ITSNU Pasuruan.
Konten dari Pengguna
22 November 2022 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari asri amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi kerangka acuan dalam kegiatan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Karena pentingnya kegiatan ini, maka semakin bermanfaat sebagai laboratorium pembelajaran kehidupan di tengah masyarakat dan sebagai salah satu sarana ITS-NU Pasuruan untuk membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya di Kabupaten Pasuruan.

ADVERTISEMENT
KKN menjadi tanggung jawab seluruh mahasiswa ITS-NU Pasurua dengan tujuan memfasilitasi keterpaduan kegiatan pembelajaran dengan program nirlaba sehingga secara akademik tercatat sebagai bagian dari mata kuliah yaitu Kuliah Kerja Nyata (KKN, 3 SKS ). Oleh karena itu, setiap kegiatan KKN harus mengikuti dan memenuhi standar proses dan hasil yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan memperoleh pengalaman hidup di masyarakat dan memperoleh kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu akademik. Keberhasilan program aksi diukur dengan menelaah sejauh mana mahasiswa memahami permasalahan masyarakat yang ada, kemudian mencari solusi alternatif, mencari, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengimplementasikan atau mengimplementasikan solusi yang dipilih setelah dipertimbangkan. dan penilaian berdasarkan pengetahuan mereka.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya ITS-NU Pasuruan atau bahkan dosen dan mahasiswa yang akan mendapatkan manfaat dari kegiatan ini, tetapi masyarakat (mitra dan pengurus) akan menerima kepemimpinan pemikiran dan energi untuk merencanakan dan melaksanakan pengembangan masyarakat di bidangnya dan meningkatkan kemampuan berpikir. bersikap dan bertindak dalam memecahkan persoalan-persoalan yang timbul, dengan mencapai pembaharuan gagasan yang diperlukan untuk pemberdayaan daerah, dan dengan membentuk kerangka NU untuk pemberdayaan masyarakat.
Dalam program ini, mahasiswa ditantang untuk belajar langsung dari masyarakat dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama setempat dan seluruh aktivis sosial di daerah, serta kader NU di daerah. Siswa dibimbing dan dipekerjakan di bidang ini untuk memahami masalah yang berbeda dan menemukan solusi untuk masalah yang berbeda ini.
ADVERTISEMENT
Pentingnya keikutsertaan mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) tidak lain adalah mendorong mahasiswa tentang pentingnya solidaritas manusia, saling tolong-menolong, dan menciptakan nilai yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan proyek kemanusiaan ini antara lain memberikan bantuan kesehatan berupa vaksinasi Covid-19, mendidik anak-anak pesisir, membersihkan lingkungan dan mendukung potensi ekonomi wilayah pesisir.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 17 Januari 2022 yang dibuka secara resmi oleh Panitera ITS-NU Pasuruan yaitu M.Si. Abu Amar Bustomi. Auditorium PCNU Kabupaten Pasuruan. Kegiatan KKN ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan. ITS-NU Pasuruan membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok kerja yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan.
Kelompok 14 merupakan salah satu kelompok KKN yang ditugaskan di dusun Tawangsari dan Kaligung di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Desa Kalirejo merupakan sebuah desa di ujung lain Kabupaten Pasurua dan berbatasan langsung dengan Desa Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasurua. Daerah tersebut merupakan daerah pesisir dan hampir 90% penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, pedagang dan nelayan. Potensi sumber daya alam daerah antara lain rami, kepiting dan aneka ikan laut serta olahannya.
ADVERTISEMENT
Kerang berdarah (Anadara granosa) adalah spesies kerang yang biasa dimakan manusia di Asia Timur dan Tenggara. Daging remis biasanya dijual mentah, tanpa pengolahan atau nilai tambah kerang. Sampah juga terlihat di sepanjang jalan dan di sudut-sudut desa yang hanya diambil dagingnya. Hal ini menggugah ide dan semangat siswa kelompok 14 untuk memberikan pengetahuan atau informasi tentang pengolahan daging kerang atau cangkang kerang sehingga dapat memberikan nilai tambah pada kerang.
Penduduk desa seringkali hanya menggunakan kulit kerang sebagai bahan pengisi tanah saat membangun rumah. Hal ini menjadi perhatian para siswa, agar prinsip zero waste mewujudkan pemanfaatan limbah kerang yang dapat memberikan manfaat, yang nantinya dapat menjadi nilai tambah bagi limbah ini. Senyawa kimia yang terdapat pada cangkang kerang adalah kitin, kalsium karbonat, kalsium hidroksiapatit, dan kalsium fosfat. Berdasarkan materi pokok tersebut, mahasiswa ITS-NU Pasurua yaitu Kelompok 14 mengusulkan agar kulit kerang dapat digunakan sebagai bahan campuran paving block. Paving sendiri merupakan salah satu produk konstruksi yang biasa digunakan untuk pengaspalan jalan, teras, trotoar dan lainnya. Dalam pembuatan paving block komposisi bahannya sama seperti pada beton yaitu semen, pasir, kapur dan air.
ADVERTISEMENT
Mengedukasi dan menginformasikan warga desa Kalirejo, Kelompok 14 terlebih dahulu membuat prototype produk untuk mempresentasikan secara fisik produk paving block kepada warga desa. Pembuatan paving dimulai dengan menghaluskan kulit kerang hingga halus. Membuat cetakan dari limbah kayu di sekitar desa. Kemudian campur semua bahan menjadi satu, lalu tekan ke dalam cetakan yang sudah disiapkan dan keringkan untuk menambah kekerasan paving. Proses-proses tersebut dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1 Pembuatan Paving Block Cangkang Kerang (sumber: dokumen pribadi)
Kemudian pada tanggal 15 Februari 2022 pukul 13.00 WIB berlokasi di Balai Desa Kalirejo dilakukan workshop pembuatan paving block kepada warga setempat dan perangkat desa. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 2 Kegiatan workshop Paving Block Cangkang Kerang (sumber: dokumen pribadi)
Kegiatan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa dapat menjadi aktor yang memiliki nilai tambah bagi warga desa Kalirejo. Menariknya, kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan dilakukan sebagai mahasiswa KKN. Namun gelar ini dipandang bukan hanya sebagai tugas dan tanggung jawab mahasiswa saja, namun nyatanya oleh seluruh lapisan masyarakat desa Kalirejo, yang mendukung dan mendukung kegiatan ini. Di sisi lain, penilaian siswa terhadap agen penambah nilai nampaknya cukup konkrit dan terkait dengan tugas dan tanggung jawab siswa.
ADVERTISEMENT
Apakah para siswa kemudian menjadi "agen of value added"? Mungkin mahasiswa tidak begitu sadar bahwa mahasiswa adalah salah satu ujung tombak pembangunan daerah. Kredensial Value Added Agent yang dipercayakan kepada mahasiswa bukan sekedar kredensial, namun besar harapannya dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui program KKN ITS-NU Pasuruan.
Komentar penduduk desa tentang kedatangan siswa diterima dengan baik. Dimulai dari ketua PLT desa Kalirejo, pendamping desa, warga dan tokoh masyarakat, yang menyambut hangat kedatangan para mahasiswa terlebih dahulu, disertai dengan program yang terencana dan terkoordinasi dengan sangat baik. Warga sangat antusias, kooperatif dan komunikatif dalam semua kegiatan yang diadakan oleh kelompok KKN 14, sehingga mahasiswa berusaha lebih banyak berhubungan dengan masyarakat desa. Pemangku kepentingan saat ini juga membimbing dan mendukung para mahasiswa agar program berjalan maksimal, sehingga masyarakat mendapat manfaat dan semua kegiatan yang ada dapat terlaksana tanpa harus merubah budaya yang ada.
ADVERTISEMENT
Diharapkan kegiatan KKN ITS-NU Pasuruan terus berlanjut, yang bermanfaat dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan desa. Selain itu, dapat mendorong inovasi dan kreativitas warga di masa mendatang. Kami membantu dan mendorong terciptanya nilai dari limbah atau sampah warga dan masyarakat di desa. Sehingga dapat memberikan suatu metode pengolahan limbah yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.