Konten dari Pengguna

Investasi Inovasi Ala Adryanto Pranoto, Co Founder Juni Records

Asri Ayu Nuryani
living my life passionately
30 September 2017 16:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asri Ayu Nuryani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Investasi Inovasi Ala Adryanto Pranoto, Co Founder Juni Records
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak kenal Raisa? Penyanyi berusia dua puluh tujuh tahun yang belum lama melangsungkan pernikahannya itu mempunyai segudang prestasi. Selain mempunyai suara yang merdu, banyak yang tak mengetahui bahwasanya ia juga merupakan salah satu founder sebuah label rekaman bernama Juni Records. Bersama rekannya, Adryanto Pranoto ia memproduseri tak hanya lagu-lagunya sendiri, melainkan beberapa musisi lain, seperti Barasuara, Kunto Aji dan Dengarkan Dia yang masing-masing mempunyai genre musik yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Sebelum besar seperti saat ini, Juni Records berangkat dari sebuah kepekaan akan semakin berkembangnya teknologi digital di Indonesia, di mana saat itu i-Tunes baru memasuki pangsa pasar Indonesia. Hal tersebut memunculkan sebuah pertanyaan bahwa akan seperti apa industri musik tanah air ke depannya dan pada akhirnya melahirkan Juni Records.
Mengingat banyaknya label rekaman serupa di Indonesia, Adry, sapaan akrab Co Founder Juni Records mengungkapkan mengenai bagaimana cara untuk terus bertahan dalam bisnis tersebut. Ia mengatakan bahwa saat ini, investasi tidak melulu soal uang, melainkan sumber daya manusia (SDM) itu sendiri yang paling penting, sehingga menghasilkan inovasi. Hal tersebut merupakan salah satu yang membuat Juni Records tetap bertahan, bahkan semakin menunjukkan eksistensinya melalui musisi-musisi yang dinaunginya.
ADVERTISEMENT
“Inovasi timbul dari rangsangan ilmu yang masuk. Dalam tim harus mempunyai pengetahuan dan aim yang sama, sehingga inovasi berjalan lancar,” ungkapnya di sebuah acara bincang-bincang yang diadakan oleh portal berita daring, Kumparan, di Jakarta, Sabtu (20/09).
Ia juga menambahkan bahwa untuk terus bertahan, ia dan timnya harus terus memastikan bahwa karya yang disajikan layak untuk diperdengarkan kepada khalayak dan juga memberikan pengaruh positif.