Konten dari Pengguna

Edukasi Pengelolaan Air dan Sampah oleh Mahasiswa KKN UPI di Cigugur Tengah

Asri Nur Ubay
Mahasiswa Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia
11 Agustus 2022 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asri Nur Ubay tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menjadi suatu kesempatan bagi para mahasiswa UPI untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan masyarakat. KKN Tematik UPI kali ini menyesuaikan dengan perkembangan SDGs desa di Indonesia, maka tema yang digunakan sesuai dengan hal tersebut yakni, “Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa dan MBKM”.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa kelompok 84 Grup 01 melaksanakan kegiatan di Kelurahan Cigugur Tengah, Cimahi Tengah, Kota Cimahi dengan mengambil fokus pada wilayah RW 03 dan RW 05. Program yang dilaksanakan yaitu edukasi masyarakat terkait dengan pengelolaan air bersih dan sanitasi.
Kegiatan edukasi yang dilakukan meliputi dua program, yakni pemasangan poster edukasi dan kerja bakti yang dilaksanakan di beberapa titik tertentu wilayah RW 03 dan Rw 05. Untuk menyukseskan kegiatan ini, tentunya para mahasiswa KKN UPI mengundang para warga untuk ikut serta dalam melaksanakan kegiatannya.
Kegiatan pertama yakni pemasangan poster menampilkan beberapa infografis terkait pengelolaan sampah. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari berturut-turut.
Kegiatan Pemasangan Poster/dokumen pribadi
Informasi mengenai pengelolaan sampah ini penting dan perlu dilakukan karena tidak semua jenis sampah bisa dijadikan satu. Seperti misalnya terdapat sampah organik yang meliputi sampah basah dan masih bisa dikelola lagi atau mudah untuk diurai. Sedangkan kelompok sampah anorganik merupakan jenis sampah yang sulit untuk terurai.
ADVERTISEMENT
Selain itu, berdasarkan survey yang Kelompok 84 Grup 01 lakukan dengan cara menyebarkan angket gform pada warga RW 03 dan RW 05 secara online, menunjukkan hasil bahwa belum semua warga mengetahui cara pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Tetapi mereka sadar akan pentingnya pengelolaan sampah tersebut. Salah satu tujuan pengelolaan sampah yang bijak ini adalah menjaga kelestarian lingkungan. Menghindari adanya penumpukan sampah yang bisa membahayakan lingkungan termasuk makhluk hidup dan merusak laut.
Seperti kita ketahui, proses terurainya sampah ini berbeda-beda tergantung jenisnya. Sampah makanan bisa terurai dalam waktu 2 minggu, minuman kaleng 200 tahun, plastik 1000 tahun, dan botol kaca memerlukan waktu selama 2 juta tahun untuk bisa terurai.
ADVERTISEMENT
Permasalahan terkait sampah rasanya memang tidak ada habisnya. Bukan hanya di Indonesia, masalah sampah juga menjadi perhatian seluruh dunia. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, jumlah sampah pun ikut meningkat.
Sehinggga diperlukan pengetahuan terkait pengelolaan sampah yang bijak yang akan menyelamatkan bumi di masa depan dan merupakan suatu investasi bagi anak cucu kita nanti agar dapat menikmati lingkungan yang asri.
Kemudian selanjutnya untuk program atau kegiatan kedua, bertepatan dengan hari Minggu (07/08/2022) Mahasiswa KKN UPI bersama dengan warga sekitar melakukan kerja bakti membersihkan jalan-jalan yang sering di lewati, lapangan, dan pinggiran selokan yang terlihat banyak sampah dan rumput liar.
dokumen pribadi.
Kegiatan Kerja Bakti RT 03/dokumen pribadi
Kegiatan Kerja Bakti RT 04/dokumen pribadi
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. Ketua RW 03 berharap kegiatan ini khususnya kerja bakti dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi terciptanya kenyamanan bersama.
ADVERTISEMENT
Menjaga lingkungan yang bersih dan nyaman merupakan salah satu kepedulian kita terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain. Hal utama yang perlu diperhatikan yaitu, tidak boleh membuang sampah sembarangan, karena itu akan menjadi salah satu faktor utama merusak lingkungan dan mencemari air bersih.
Penulis: Annisa Aprilliani dan Asri Nur Ubay