Konten dari Pengguna

Tips mengelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja

asri wulan
Mahasiswi aktif jurusan Manajemen di Institut Tekhnologi Ahmad Dahlan Karawaci
24 Juli 2024 14:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari asri wulan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tips mengelola kesehatan mental. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Tips mengelola kesehatan mental. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kesehatan mental adalah komponen penting yang sering kali terabaikan di tempat kerja. Namun, semakin banyak perusahaan dan individu yang mulai menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan mental untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Bagi Anda yang sedang memulai karier Anda atau sudah lama bekerja di tempat kerja, berikut adalah beberapa cara praktis untuk mengelola kesehatan mental di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
1. Memahami Pentingnya Mengelola Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Pentingnya Mental Health. Foto: Freepik.
Mengelola kesehatan mental di tempat kerja berdampak positif pada produktivitas dan kesehatan pribadi. Sebuah studi tahun 2020 oleh World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa kesehatan mental yang baik dapat meningkatkan produktivitas kerja hingga 20% (WHO, 2020). Selain itu, penelitian McKinsey & Company pada tahun 2021 menemukan bahwa perusahaan yang mendukung kesehatan mental karyawan melihat pengurangan absensi dan peningkatan kepuasan kerja (McKinsey & Company, 2021). Dengan demikian, menjaga kesehatan mental bukan hanya tanggung jawab individu tetapi juga organisasi.
2. Identifikasi Pemicu Stres
Ilustrasi pekerjaan merupakan pemicu stress. Foto: Freepik.
Langkah pertama dalam mengelola kesehatan mental adalah mengidentifikasi pemicu stres. Menurut survei oleh American Psychological Association (APA) pada tahun 2019, faktor-faktor seperti beban kerja yang berlebihan, konflik di tempat kerja, dan ketidakjelasan peran adalah penyumbang utama stres di tempat kerja (APA, 2019).
ADVERTISEMENT
Dengan mengenali pemicu stres, Anda bisa mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasinya. Misalnya, jika beban kerja adalah masalah utama, Anda bisa mempelajari teknik manajemen waktu yang lebih baik atau mendiskusikan pengurangan beban kerja dengan atasan.
3. Praktikkan Mindfulness dan Meditasi
Ilustrasi meditasi. Foto: Freepik.
Mindfulness dan meditasi telah terbukti efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Harvard Business Review pada tahun 2020 menemukan bahwa karyawan yang mempraktikkan mindfulness secara rutin memiliki fokus dan produktivitas yang lebih baik (Harvard Business Review, 2020).
Anda dapat memulai dengan meditasi sederhana selama 10-15 menit setiap hari atau mengikuti kelas mindfulness yang dapat diakses secara online. Praktik ini membantu Anda untuk tetap hadir di saat ini dan mengurangi pikiran negatif yang bisa memicu stres.
ADVERTISEMENT
4. Tetapkan Batasan yang Jelas Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi
Ilustrasi tetapkan batasan yang jelas. Foto: Freepik.
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk mengelola kesehatan mental. Menurut survei oleh LinkedIn pada tahun 2023, karyawan yang memiliki batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi melaporkan tingkat stres yang lebih rendah dan kepuasan hidup yang lebih tinggi (LinkedIn, 2023).
Pastikan Anda menetapkan waktu untuk berhenti bekerja dan meluangkan waktu untuk aktivitas yang Anda nikmati di luar pekerjaan. Ini bisa berupa olahraga, hobi, atau sekadar bersantai dengan keluarga.
5. Cari Dukungan di Tempat Kerja
Ilustrasi memiliki dukungan di Tempat Kerja. Foto: Freepik.
Dukungan sosial di tempat kerja sangat penting untuk kesejahteraan mental. Menurut artikel Forbes pada tahun 2022, memiliki jaringan dukungan di tempat kerja dapat membantu karyawan mengatasi tekanan dan merasa lebih termotivasi (Forbes, 2022).
ADVERTISEMENT
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari rekan kerja, atasan, atau departemen HR. Beberapa perusahaan juga menyediakan layanan konseling yang bisa Anda manfaatkan.
6. Aktif Bergerak dan Berolahraga
Ilustrasi berolahraga di pagi hari. Foto: Freepik.
Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental. Sebuah studi oleh Mayo Clinic pada tahun 2021 menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat meningkatkan mood dan energi, serta mengurangi gejala stres dan depresi (Mayo Clinic, 2021).
Cobalah untuk meluangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk berolahraga. Aktivitas fisik tidak harus intens; berjalan kaki, bersepeda, atau yoga bisa menjadi pilihan yang baik.
7. Maksimalkan Sumber Daya Kesehatan Mental yang Tersedia
Ilustrasi sedang konsultasi kesehatan mental. Foto: Freepik.
Banyak perusahaan kini menawarkan berbagai sumber daya untuk mendukung kesehatan mental karyawan mereka. Sebuah penelitian oleh Deloitte pada tahun 2024 menemukan bahwa akses terhadap sumber daya kesehatan mental dapat meningkatkan retensi karyawan dan kepuasan kerja (Deloitte, 2024).
ADVERTISEMENT
Pelajari program kesehatan mental yang ditawarkan oleh perusahaan Anda, seperti sesi konseling, workshop manajemen stres, atau akses ke aplikasi kesehatan mental. Jangan ragu untuk memanfaatkannya demi kesejahteraan Anda.
8. Pilih Karir yang Sesuai dengan Minat dan Nilai Pribadi
Ilustrasi memilih karir sesuai minat pribadi. Foto: Freepik.
Mengembangkan karir yang sesuai dengan minat dan nilai pribadi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mental. Menurut artikel yang dipublikasikan oleh The Guardian pada tahun 2023, memilih karir yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi dan bekerja di lingkungan yang positif dapat meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan mental (The Guardian, 2023).
Luangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang benar-benar Anda inginkan dari karir Anda dan cari peluang yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai Anda.
Kesimpulan
ADVERTISEMENT
Mengelola kesehatan mental di tempat kerja adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap individu. Dengan memahami pentingnya kesehatan mental, mengidentifikasi pemicu stres, mempraktikkan mindfulness, menetapkan batasan kerja, mencari dukungan, berolahraga, memanfaatkan sumber daya, dan memilih karir yang sesuai, Anda dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan mencapai kesuksesan profesional.
Setiap langkah kecil yang Anda ambil untuk menjaga kesehatan mental akan membawa dampak positif dalam jangka panjang. Ingatlah bahwa kesehatan mental adalah investasi berharga untuk kehidupan yang lebih bahagia dan produktif.
Referensi
1. World Health Organization. (2020). Mental health in the workplace.
2. McKinsey & Company. (2021). The benefits of a mental health-first workplace.
3. American Psychological Association. (2019). Workplace stress survey.
ADVERTISEMENT
4. Harvard Business Review. (2020). The benefits of mindfulness at work.
5. Mayo Clinic. (2021). Exercise and stress relief.
6. Forbes. (2022). Building a supportive workplace.
7. LinkedIn. (2023). Work-life balance survey.
8. Deloitte. (2024). Impact of mental health resources in the workplace.
9. The Guardian. (2023). Choosing a career for mental well-being.