Konten dari Pengguna

Jeroan: Makanan Bergizi atau Berbahaya?

Asriadi Masnar
Asriadi Masnar, dosen dan peneliti bekerja di Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, Indonesia. Dia menggeluti bidang keahlian Gizi dan Teknologi Pangan
24 Juni 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asriadi Masnar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jeroan
zoom-in-whitePerbesar
Jeroan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mitos seputar jeroan sebagai makanan yang tidak sehat sudah lama beredar di masyarakat Indonesia. Namun, benarkah demikian? Sebuah studi mengungkap fakta mengejutkan tentang manfaat jeroan bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Jeroan, yang sering dianggap sebagai makanan yang harus dihindari, ternyata menyimpan segudang nutrisi penting. Kaya akan protein dan lemak sehat, jeroan juga mengandung berbagai mineral penting seperti selenium, zink, kalsium, fosfor, dan kalium. Semua zat gizi ini berperan vital dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal.
Yang lebih menarik, sebuah penelitian yang terbit di jurnal Hepatobiliary Surgery and Nutrition tahun 2022 menunjukkan potensi jeroan dalam memperbaiki kondisi penyakit perlemakan hati non-alkoholik (non-alcoholic fatty liver disease). Studi yang melibatkan lebih dari 130 partisipan ini menemukan bahwa konsumsi jeroan secara teratur dapat membantu memperbaiki fungsi hati pada penderita fatty liver.
Lantas, mengapa jeroan masih dianggap tidak sehat oleh sebagian masyarakat? Jawabannya mungkin terletak pada pola makan yang tidak seimbang. Seringkali, jeroan dikonsumsi bersamaan dengan porsi nasi yang berlebihan dan minuman manis atau bersoda. Kombinasi ini lah yang dapat menyebabkan peningkatan parameter darah yang tidak diinginkan, bukan jeroan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Penting untuk diingat bahwa kunci dari pola makan sehat adalah keseimbangan. Jeroan, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dan sebagai bagian dari diet seimbang, dapat menjadi sumber nutrisi yang padat dan bermanfaat bagi tubuh.
Jadi, bagi Anda yang memiliki kekhawatiran tentang konsumsi jeroan, mungkin sudah saatnya untuk meninjau kembali pandangan tersebut. Dengan porsi yang tepat dan pola makan yang seimbang, jeroan bisa menjadi pilihan makanan bergizi yang mendukung kesehatan Anda.
Namun, bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memasukkan jeroan ke dalam menu harian. Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan professional kesehatan dapat memberikan saran yang paling sesuai dengan kondisi Anda.
ADVERTISEMENT