Konten dari Pengguna

Sayuran Beku dan Kalengan: Benarkah Kurang Sehat Dibanding yang Segar?

Asriadi Masnar
Asriadi Masnar, dosen dan peneliti bekerja di Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta, Indonesia. Dia menggeluti bidang keahlian Gizi dan Teknologi Pangan
24 Juni 2024 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asriadi Masnar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sayuran beku
zoom-in-whitePerbesar
Sayuran beku
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketika berbicara tentang pola makan sehat, kita sering mendengar anjuran untuk mengonsumsi sayuran segar. Banyak yang percaya bahwa menikmati sayuran sesaat setelah dipetik akan memberikan nutrisi maksimal. Namun, apakah sayuran beku dan kalengan benar-benar kurang sehat dibandingkan dengan sayuran segar yang dijual di pasar? Mari kita telusuri faktanya lebih dalam.
ADVERTISEMENT
Sayuran Segar: Segarnya Belum Tentu Sejalan dengan Nutrisinya
Memang benar bahwa sayuran yang baru dipetik dari kebun memiliki kandungan nutrisi tertinggi. Namun, realitanya, sayuran "segar" yang kita beli di pasar atau supermarket seringkali telah menempuh perjalanan panjang dari tempat asal hingga sampai ke rak pajangan. Selama proses distribusi dan penyimpanan, sayuran dapat kehilangan nutrisi secara bertahap, terutama vitamin yang larut air seperti vitamin C dan B.
Selain itu, cara penyimpanan sayuran segar di rumah juga berperan penting dalam mempertahankan kandungan nutrisinya. Sayuran yang dibiarkan terlalu lama di suhu ruang atau tidak disimpan dengan benar di lemari es dapat kehilangan lebih banyak nutrisi dibandingkan saat baru dibeli.
Sayuran Beku: Awet Nutrisi Berkat Pembekuan Cepat
ADVERTISEMENT
Sayuran beku seringkali dipandang sebelah mata dalam hal nilai gizi. Namun, tahukah Anda bahwa sayuran beku sebenarnya dapat memiliki kandungan nutrisi yang sebanding, bahkan terkadang lebih tinggi, daripada sayuran segar di pasar?
Sayuran yang dibekukan biasanya dipanen pada puncak kematangan dan segera diproses melalui pembekuan cepat (flash freezing). Proses ini membantu mengawetkan nutrisi, tekstur, dan rasa sayuran dengan lebih baik. Ketika sayuran beku akhirnya sampai ke meja makan Anda, kandungan vitaminnya masih terjaga dengan baik.
Sayuran Kalengan: Praktis dan Kaya Nutrisi
Sama seperti sayuran beku, sayuran kalengan juga seringkali diremehkan dari segi nutrisi. Namun, proses pengalengan modern sebenarnya dirancang untuk mempertahankan sebagian besar kandungan gizi sayuran.
Sayuran yang dikalengkan biasanya diolah dalam beberapa jam setelah dipanen, sehingga nutrisinya terjaga. Proses pemanasan saat pengalengan memang dapat sedikit mengurangi kandungan vitamin yang sensitif terhadap panas, seperti vitamin C. Namun, nutrisi lain seperti serat, protein, dan mineral tetap utuh.
ADVERTISEMENT
Kelebihan lain sayuran kalengan adalah umur simpannya yang panjang dan kepraktisannya. Dengan hanya membuka tutup kaleng, Anda bisa langsung menikmati sayuran di mana pun dan kapan pun, tanpa perlu mencuci atau memotong.
Kunci Menikmati Sayuran: Variasi dan Keseimbangan
Terlepas dari jenis sayuran yang Anda pilih, baik segar, beku, atau kalengan, yang terpenting adalah mengonsumsinya secara teratur dan bervariasi. Setiap jenis sayuran memiliki keunggulan nutrisinya masing-masing. Dengan mengombinasikan berbagai jenis sayuran dalam menu harian, Anda bisa mendapatkan beragam nutrisi untuk menunjang kesehatan optimal.
Tips Cerdas Memilih dan Mengolah Sayuran:
1. Pilih sayuran segar yang tampak cerah, segar, dan tidak layu. Simpan di lemari es dan gunakan dalam beberapa hari untuk nutrisi optimal.
ADVERTISEMENT
2. Saat membeli sayuran beku, pastikan kemasannya utuh dan tidak ada kristal es yang berlebihan, pertanda sayuran telah mengalami pelelehan dan pembekuan ulang.
3. Pilih sayuran kalengan yang rendah natrium atau tanpa tambahan garam. Bilas sayuran kalengan sebelum digunakan untuk mengurangi kandungan natrium.
4. Masak sayuran secukupnya untuk mempertahankan tekstur, warna, dan nutrisinya. Hindari pemasakan berlebih yang dapat merusak vitamin.
5. Jangan ragu untuk mencoba resep-resep lezat yang menggunakan sayuran beku atau kalengan sebagai bahan utama atau pelengkap.
Dengan pemahaman yang tepat dan pilihan cerdas, Anda bisa menikmati manfaat sayuran dalam berbagai bentuk - segar, beku, atau kalengan - untuk mendukung gaya hidup sehat dan seimbang. Yang terpenting, konsumsilah secara teratur dan bervariasi untuk mendapatkan manfaat optimal bagi tubuh Anda.
ADVERTISEMENT
(697 kata)