Konten dari Pengguna

Menjaga Kebudayaan Indonesia di Tengah Gempuran Globalisasi

Muchammad Nasrulloh Assidiqi
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga
15 Mei 2023 21:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muchammad Nasrulloh Assidiqi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah era berkembangnya globalisasi ini muncul berbagai perbincangan mengenai globalisasi dan dampaknya terhadap eksistensi kebudayaan di Indonesia dan bagaimana cara kita agar tetap melestarikannya. Namun sebelum mebahas lebih jauh antara globalisasi dan kebudayaan alangkah baiknya kita mengerti terlebih dahulu apa itu definisi kebudayaan dan apa itu globalisasi.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Kebudayaan dan Globalisasi?
Ilustrasi orang memainkan gamelan. Foto: Dedy_Timbul diambil dari pixabay.com https://pixabay.com/images/id-7829629/
Kebudayaan adalah sesuatu yang ada di masyarakat ( dapat berupa : kebiasaan, karya seni, dan cara berpakaian ) yang telah berlangsung sangat lama dan turun temurun. Sedangkan pengertian Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. (Nurhaidah, & M. Insya Musa, 2015 ). Lalu setelah kita mengetahui arti dari kedua kata tersebut timbul pertanyaan bagaimana bisa terjadinya globalisasi? Menurut (Yoga Agustin, 2011) Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang tersebut merupakan penggerak globalisasi.
Ilustrasi seseorang menggunakan VR. Foto: SHVETS Production diambil dari pexels.com https://www.pexels.com/photo/a-man-wearing-a-virtual-reality-headset-7562114/
Dari kemajuan bidang ini kemudian memengaruhi sektor-sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Seperti contoh perkembangan musik kpop saat ini yang disebabkan oleh banyak dan berkembangnya media sosial saat ini seperti Instagram, Youtube, dan Twitter. Melalui media sosial tersebut mereka mengunggah musik mereka dan memiliki berbagai penggemar dari seluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan media sosial saat ini hampir digunakan oleh semua orang dan media sosial penggunanya tidak hanya untuk 1 negara saja melainkan digunakan oleh seluruh dunia. Itulah alasan yang menyebabkan berkembangnya industri musik kpop di dunia.
ADVERTISEMENT
Dampak globalisasi terhadap kebudayaan
Ilustrasi anak-anak mengikuti upacara keagamaan/kebudayaan. Foto: Polina Kuzovka diambil dari unsplash.com https://unsplash.com/photos/UfseMiSyms4
Dalam penyebarannya globalisasi membawa 2 dampak yaitu dampak positif dan dampak negatif bagi semua negara tak terkecuali Indonesia. Dampak positif dari globalisasi bagi bangsa Indonesia seperti masuknya teknologi baru di Indonesia dan berkembangnya sektor ekonomi Indonesia. Namun di sisi lain terdapat dampak negatif juga yaitu lunturnya budaya lokal Indonesia seperti perubahan penampilan, perilaku, dan kurangnya pemahaman tentang budaya lokal seperti kesenian lokal dan budaya lokal. Hal tersebut dikarenakan masifnya penyebaran budaya luar seperti budaya barat melalui media sosial sperti instagram dan twitter, kurangnya sorotan terhadap budaya sendiri juga kurangnya penyaringan budaya , dan kurangnya kecintaan terhadap budaya sendiri yang tidak diketahui. Akibatnya banyak anak muda yang meniru budaya luar dan tidak mengetahui budaya sendiri.
ADVERTISEMENT
Cara Menjaga Kebudayaan Lokal di tengah Globalisasi
Ilustrasi anak-anak memainkan angklung. Foto: Teguh Dewanto diambil dari pexels.com https://www.pexels.com/photo/children-building-wooden-traditional-musical-instrument-14530658/
Dalam sebuah negara diperlukan ciri khas yang dapat membedakan antara negara lain dan yang dapat ditonjolkan, ciri khas yang ditonjolkan tersebut dapat menjadi keuntungan bagi perekonomian yaitu mendorong pariwisata dari luar atau dalam negeri. Oleh karena itu kita harus menjaga kebudayaan kita. Menurut (Mubah, 2011) strategi untuk menjaga budaya lokal yaitu sebagai berikut :
1. Pembangunan Jati Diri Bangsa
Upaya-upaya dalam pembangunan jati diri bangsa yaitu meliputi penghargaan akan nilai budaya dan bahasa , nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan dan rasa cinta tanah air. Jati diri bangsa sebagai identitas masyarakat secara kokoh, caranya yaitu dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sejak dini. Oleh karena itu pendidikan memegang peranan yang sangat penting sehingga budaya harus dimasukkan ke kurikulum pendidikan dan diajarkan sejak sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
2. Pemahaman Falsafah Budaya
Sebagai tindak lanjut pembangunan jati diri bangsa melalui revitalisasi budaya daerah, pemahaman atas falsafah budaya lokal harus dilakukan. Langkah ini harus dijalankan sesegera mungkin ke semua golongan dan semua usia berkelanjutan dengan menggunakan bahasa-bahasa lokal dan nasional yang di dalamnya mengandung nilai-nilai khas lokal yang memperkuat budaya nasional. Karena itu, pembenahan dalam pembelajaran bahasa lokal dan bahasa nasional mutlak dilakukan. Langkah penting untuk melakukannya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidik dan pemangku budaya secara berkelanjutan. Pendidik yang berkompeten dan pemangku budaya yang menjiwai nilai-nilai budayanya adalah aset penting dalam proses pemahaman falsafah budaya (Mubah, 2011).
3. Penerbitan Peraturan Daerah
Budaya lokal harus dilindungi oleh hukum yang dapat mengikat seluruh elemen masyarakat. Jika tidak adanya perlindungan hukum dikhawatirkan budaya lokal mudah tercerabut dari akarnya karena dianggap ketinggalan zaman. Oleh karena itu perda harus diterbitkan untuk mengatur pelestarian budaya semua pihak. Eksekutif dan legislative harus bekerja sama untuk merumuskan hal tersebut. Dalam perda tersebut dapat dimasukkan hak-hak paten budaya agar tidak diklaim oleh negara lain, dan juga masalah pendanaan agar kebudayaan tidak hilang dan terus terawat. Selain melalui perda pemerintah juga harus membangun pusat informasi gabungan untuk pertunjukkan seni , dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kesenian.
ADVERTISEMENT
4. Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan teknologi informasi saat ini adalah cara yang paling efektif untuk menjaga budaya lokal karena diera global ini teknologi seperti sosial media merupakan media yang cepat menyebarkan informasi yang dapat dilakukan dengan mudah. Dan juga budaya lokal akan memiliki nilai tambah apabila disesuaikan dengan perkembangan media komunikasi dan informasi. Melalui media, media dapat digunakan sebagai alat untuk memasarkan budaya ke luar negeri. Jika hal ini dilakukan dapat menambah daya tarik dan dapat menarik hal-hal lain seperti ekonomi melalui investasi dari luar.
Itulah cara menjaga kebudayaan di Indonesia di tengah globalisasi, dengan cara di atas diharapkan kita dapat terus menjaga kebudayaan di Indonesia agar tetap bisa dinikmati tak hanya generasi sekarang namun juga generasi yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Referensi :
ADVERTISEMENT