Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Manfaat Membaca Intensif Bagi Mahasiswa
9 Desember 2022 19:45 WIB
Tulisan dari Assifa Atsna Hanifa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda bahwa membaca intensif bermanfaat bagi mahasiswa? Simak penjelasannya!
ADVERTISEMENT
Manusia dianugerahi empat keterampilan berbahasa yang memiliki kaitan erat, di antaranya: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Membaca menjadi salah satu komponen dari empat keterampilan yang memerlukan pelatihan dan penguasaan. Membaca sendiri merupakan proses berlangsungnya pemerolehan pesan dari apa yang dituangkan oleh penulis melalui medium berupa kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 1987:7). Berangkat dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa dengan membaca, seseorang dapat mengetahui, serta memahami informasi yang terkandung dalam bacaan tersebut.
Sejak kecil, anak sudah diajarkan untuk membaca. Bahkan, sebelum masuk sekolah, anak sudah dibekalkan keterampilan membaca oleh orang tuanya. Dirangkum dari buku How To Read A Book, Adler & Doren (2015) menjelaskan bahwa pada tahap perkembangan anak, terdapat empat tipe tingkatan yang meliputi: membaca dasar atau membaca permulaan, membaca inspeksional, membaca analitis, dan membaca sintopikal. Dimulai dari anak yang diajarkan untuk mengingat, serta mengulas bahasa tulis yang dibaca dan bahasa lisan yang didengar dari penulis/pembicara. Kemudian, merekam gambaran umum dari bacaan. Lalu, membaca intensif. Dan yang terakhir, tingkatan di mana anak melibatkan higher order thinking ketika membaca, tepatnya membaca beberapa buku dengan topik yang serupa. Ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya umur, maka semakin tinggi pula tingkat aktivitas membaca.
ADVERTISEMENT
Sejak di bangku sekolah, tepatnya ketika membaca buku pelajaran Bahasa Indonesia, seorang siswa acapkali menemukan suatu perintah untuk membaca teks bacaan secara intensif. Namun terkadang, tidak sedikit siswa yang tidak mengetahui apa itu membaca intensif. Membaca intensif termasuk ke dalam tingkat yang cukup tinggi dalam tingkatan membaca, sebab diperlukan konsentrasi penuh untuk bisa memahami bacaan. Dalam hal ini, membaca intensif adalah membaca dengan menelaah isi dan bahasa dari apa yang tertulis (Tarigan, 1987:37).
Bagaimana? Apakah masih bingung?
Pada hakikatnya, ketika membaca intensif, kita memerlukan medium berupa tulisan yang maksimal terdiri dari 500 kata untuk kemudian dibaca dalam waktu 2 menit. Hal ini dilakukan untuk memahami isi dalam jangka waktu singkat. Dengan demikian, konsentrasi seseorang harus berpusat agar dapat memperoleh hasil simakan yang maksimal dan logis.
ADVERTISEMENT
Membaca intensif belum dilaksanakan secara efektif di sekolah-sekolah. Faktor penyebabnya yaitu kurangnya minat membaca, serta sikap menganggap remeh kegiatan ini. Padahal, membaca intensif ini sangat membantu otak seseorang dalam mengolah suatu pemahaman. makanan sehari-hari. Kegiatan membaca intensif ini penting dilakukan sejak duduk di bangku sekolah, sebab kegiatan ini melahirkan beberapa manfaat yang akan menunjang kehidupan sekolah, kuliah, bahkan hingga saat bekerja kelak. Di antara beberapa manfaat tersebut yaitu:
1. Memahami materi secara efektif dan efisien
Sebagai mahasiswa, tentunya tugas-tugas yang diberikan oleh dosen berbeda dengan tugas yang diberikan oleh guru saat masih duduk di bangku sekolah. Tugas-tugas tersebut akan terbantu dengan melatih keterampilan membaca intensif. Oleh karena itu, mahasiswa harus menjadikannya sebagai kebiasaan atau 'makanan sehari-harinya' dalam menjalani perkuliahan. Polanya selalu berulang: menyimak; membaca; menulis; lalu berbicara. Jadi, membaca intensif ini secara tidak langsung, sangat membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Dengan membaca intensif, mahasiswa dapat memahami materi perkuliahan secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
2. Melatih kemampuan berpikir kritis
Membaca intensif akan mendorong mahasiswa untuk membaca secara sekilas dan melakukan identifikasi atas ide utama dari apa yang dibaca. Hal ini akan menumbuhkan sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis. Seperti halnya ketika diskusi sedang berlangsung di kelas, mahasiswa yang terlatih membaca intensif mampu menyampaikan pemikiran dan pendapat yang terbayang di kepala. Selain itu, sudah sepatutnya sebagai kaum intelektual, mahasiswa mampu mengkritisi apa yang dibacanya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa membaca intensif adalah kegiatan membaca yang memerlukan konsentrasi penuh karena harus meneliti, serta mengkritisi bacaan tersebut, sehingga dapat diperoleh pemahaman mendalam dan dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Kegiatan membaca intensif ini sangat penting bagi mahasiswa. Terutama karena manfaatnya yang cukup menjanjikan itu. Di samping dapat membantu memperoleh pemahaman materi dengan efektif dan efisien, kegiatan ini juga dapat membantu mahasiswa mengasah kemampuan berpikir kritisnya. Dalam hal ini, kemampuan berpikir kritis tersebut dapat melahirkan banyak manfaat juga, seperti melihat masalah dari berbagai perspektif, menemukan ide dan peluang baru, serta dapat berpikir secara jernih dan rasional. Maka dari itu, tingkatkanlah kemampuan berpikir kritis kita dari kegiatan membaca. Sebab, bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas pikirannya (Tarigan, 1987:1).
ADVERTISEMENT
Referensi
Adler, M., & Doren, C. V. (2015). How to Read a Book: Seni Membaca dan Memahami Beragam Jenis Bacaan. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia.
Sapriya. (2011). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tarigan, H.G. (1987). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Live Update