Benturan Valentine VS Islam

Ilustrasi valentine. (Sumber: freepik.com)

Acara valentine biasa dirayakan pada tanggal 14 Februari. Untuk yang beragama Islam, hari kasih sayang seharusnya bukan hanya tanggal 14 Februari saja. Tetapi setiap hari sebaiknya dilakukan. Apa yang terkandung dalam nilai dan valentine itu sendiri, membentuk sebuah benturan antara valentine vs Islam.

Alangkah baiknya kita mengetahui bagaimana sebenarnya asal usul dari perayaan valentine hingga kita kenal saat ini.

Asal Usul adanya Hari Valentine

Valentine berasal dari tradisi Kristen budaya barat yang dikaitkan dengan Santo Valentinus, tokoh Sejarah gereja katolik.

Perayaan ini tidak terkait dengan ajaran Islam dan Sebagian dari ulama menganggap nya sebagai bentuk tasyabbuh (menyerupai tradisi non- Muslim).

Secara umum, mayoritas ulama mengharamkan atau tidak menganjurkan umat Islam untuk merayakan Hari Valentine dengan alasan: Tidak Ada Dasar dalam Islam, Hari Valentine bukan bagian dari ajaran Islam dan tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW atau para sahabat.

Islam sudah memiliki konsep kasih sayang yang diajarkan secara universal, tanpa perlu mengadopsi hari tertentu dari budaya lain.

Tasyabbuh (Menyerupai Non-Muslim), merayakan Hari Valentine dianggap sebagai bentuk meniru tradisi non-Muslim, yang dilarang dalam Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Dawud).

Hal ini dianggap dapat mengikis identitas keislaman seseorang, potensi kemaksiatan.

Dalam praktiknya, perayaan Valentine sering dikaitkan dengan aktivitas yang bertentangan dengan syariat Islam, seperti pergaulan bebas, zina, atau penggunaan simbol-simbol yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Alternatif dalam Islam, Islam mengajarkan kasih sayang dan cinta yang tulus sepanjang tahun, bukan hanya pada hari tertentu.

Beberapa prinsip Islam yang bisa dijadikan panduan:

Menunjukkan kasih sayang setiap hari

Islam mengajarkan untuk saling menyayangi antara suami-istri, orang tua dan anak, serta sesama muslim, Menghindari ritual atau simbol yang bertentangan dengan syariat Umat Islam dianjurkan untuk tidak mengikuti tradisi yang tidak jelas asal-usulnya atau bertentangan dengan nilai-nilai Islam.

Mengutamakan akhlak mulia

Kasih sayang dalam Islam diwujudkan melalui akhlak yang baik, saling menghormati, dan menjaga hubungan yang halal, seharusnya kita sebagai umat muslim tidak usah mengikuti gaya non muslim. karena pada dasarnya hari kasih sayang itu ada setiap hari nya, entah dengan pasangan hidup, orang tua, teman dan yang lainnya.