Konten dari Pengguna

Berawal dari Hobi, Hingga Sukses Bangun Coffee Shop Sendiri

Astria Dinda Amalia
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
10 November 2021 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Astria Dinda Amalia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
kedai kopi jawi. foto: koleksi pribadi Andika Bayu Setyaji
zoom-in-whitePerbesar
kedai kopi jawi. foto: koleksi pribadi Andika Bayu Setyaji
ADVERTISEMENT
Berawal dari hobinya yang suka minum kopi, Andika Bayu Setyaji yang lebih akrab dikenal dengan Bayu, pemilik kedai Kopi Jawi di Kutoarjo membuktikan keberhasilannya dalam membangun coffee shop yang lebih dikenal dengan kedai Kopi Jawi itu dengan omzet perharinya Rp 1.3-1.5 juta. Selain itu, ia berhasil memberikan lapangan pekerjaan bagi enam karyawannya.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Juni di tahun 2018 menjadi awal mula perjuangan Bayu, dalam memulai bisnisnya di bidang beverage and food. Hingga pada bulan Agustus 2018, ia resmi membuka Kopi Jawi untuk yang pertama kalinya.
Nama Kopi Jawi pun terinspirasi dari buku Babad Tanah Jawi lalu diganti dengan Kopi Tanah Jawi yang akhirnya disederhanakan menjadi Kopi Jawi. Dengan tetap membawakan nuansa ketradisionalannya begitulah cara kedai Kopi Jawi dapat mempertahankan eksistensinya,
Ide dalam membangun coffee shop ini tentu saja bukan dengan waktu yang singkat, namun berawal dari dirinya yang memiliki hobi minum kopi saat kuliah. Selain karena kecintaannya terhadap kopi, salah satu alasan lainnya yaitu kesulitan dalam mencari coffee shop di Kutoarjo.
ADVERTISEMENT
“Awal mula terciptanya Kopi Jawi itu, berawal dari saya kuliah di Bandung, sudah berkecimpung di dunia perkopian. Jadi, memang trigger-nya dari situ. Selain itu di Kutoarjo belum ada coffee shop jadi kalo mau nongkrong, susah,” ungkap Bayu saat menceritakan asal mula berdirinya Kopi Jawi.
Keberhasilan Bayu dalam membangun Kopi Jawi ini juga tidak luput dari peran keluarganya dalam mengelola bisnisnya. Di mana ia mengakui bahwa Kopi Jawi ini bisa dibilang sebagai bisnis keluarganya juga. Bahkan tak jarang ketika Bayu berhalangan untuk mengelola coffee shop miliknya secara langsung, keluarganya lah yang akan meng-handle coffee shop nya tersebut.
bagian dalam dari kedai Kopi Jawi. foto: koleksi pribadi Andika Bayu Setyaji
Namun, di balik kesuksesan dari Kopi Jawi, Bayu mengatakan bahwa untuk mempertahankan keberhasilan bisnisnya yaitu dengan tetap menjaga keoriginalitasan dan kualitas Kopi Jawi serta harus berbeda dari yang lain. Meskipun begitu Bayu mengakui bahwa ia pun memiliki kesulitan-kesulitan selama membangun usahanya ini.
ADVERTISEMENT
“Kesulitan saat membangun bisnis coffee shop ini, mungkin ada pada ketersediaan stok dan alat-alat yang dipakai untuk membuat kopi atau memproses kopi di sini sangat terbatas. Jadi harus beli di tempat lain yang mahal di ongkos kirim,” jelas Bayu.
Berhasil memiliki kedai dengan omzet yang terbilang besar di usia berdirinya yang masih muda, tak membuatnya berhenti untuk berusaha mengembangkannya.
”Masih ada target yang belum tercapai, yaitu menjadikan kedai ini sebagai small batch roastery dan membuka cabang,” ungkapnya.
Bisnis coffee shop ini memang sedang banyak disenangi oleh para pebisnis muda, maka dari itu Bayu juga berpesan kepada orang-orang di luar sana yang memiliki keinginan membuka usaha yang sama sepertinya.
“Berani memulai dan berani berbeda dari yang lain,” jelas Bayu.
ADVERTISEMENT