Menjadi Reporter (Hari 1)

Hari pertama latihan jadi wartawan, belum punya skill, kemampuan mencari data pun masih terbatas. Hari pertama rasanya lelah sekali. Bukan karena pekerjaannya, tapi karena berpikir apakah tulisan saya cukup baik atau tidak?

Hari pertama saya di tugaskan untuk meliput mal Poins Square di Lebak Bulus. Keadaan mal sangat sepi hingga saya bingung siapa yang harus saya jadikan narasumber. Untuk hari pertama, saya merasa masih banyak yang harus saya pelajari. Saya mendapatkan kesulitan tapi saya merasa senang karena sebagai lulusan Sastra Inggris, yang biasanya terpapar masalah humanis, diharuskan untuk mengetahui isu ekonomi di negara ini. Pusing, tapi tiba-tiba merasa senang karena tahu yang biasanya saya tidak tahu. Pengalamannya ialah hal seru tidak melulu tentang hal yang saya senangi, tapi bisa jadi dari hal yang saya bahkan tidak pahami.

Memang mungkin akan banyak kesulitan, tapi saya rasa ini akan menjadi manfaat yang sangat penting bagi hidup saya. Belajar banyak hal, ingin tahu banyak hal, dan jadi tahu banyak hal menjadikan seseorang cerdas, kan? Saya mau terus bersemangat seperti ini!