Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Tidak Hanya Impor, Varian Rasa Liquid Rokok Elektrik Unik Juga Berasal Dari Lokal
6 November 2017 15:51 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Astrid Rahadiani Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pekerjaan zaman yang begitu pesat, kita menjumpai banyak sekali perubahan dari masa-kemasa. Salah satu yang kita sadari ialah hadirnya rokok elektrik. Rokok elektrik adalah inovasi dari rokok tembakau yang biasa kita temui sehari hari. Perbedaan rokok elektrik dengan rokok tembakau adalah banyaknya varian rasa yang ditawarkan. Banyaknya pilihan rasa dari rokok elektrik bertujuan untuk memberikan sensasi tersendiri bagi pengguna rokok elektrik.
Kumparan (kumparan.com) pada Senin (6/11) mencoba mendatangi salah satu gerai vapor yang berada di kawasan Tanggerang, Banten bernama Couplevapor. Heri selaku penjual bersedia untuk berbagi cerita. Di Couplevapor menurutnya menjual liquid dengan banyak varian. “Disini kita menjual varian rasa sekitar 50 rasalah”, ujarnya.
ADVERTISEMENT
Varian rasa liquid yang dijual berasal dari lokal dan juga internasional. Liquid impor yang biasa dijual Couplestore berasal dari Amerika, seperti MYLK dan Bird dengan harga berkisar 230 ribu rupiah dan dari Malaysia, seperti Nasty Juice dengan kisaran harga 130 ribu rupiah. Sedangkan liquid merk lokal dijual dengan kisaran 80 ribu hingga 200 ribu rupiah. Heri mengklaim jika masyarakat lebih menyukai liquid buatan lokal daripada liquid impor.
“kalau di sini sih lebih laku yang lokal, soalnya harganya lebih murah, pilihan rasanya juga banyak.” Jelas Heri.
Heri juga menyebutkan ada beberapa varian rasa yang sangat dicari dan digandrungi pengguna rokok elektrik. Varian liquid yang laris biasanya karena rasanya yang enak dan unik, seperti pizza (130 ribu rupiah), mie goreng (120 ribu rupiah), jasuke (jagung, susu, keju 150 ribu rupiah), taro (ubi 130 ribu rupiah), Milo (100 ribu rupiah), Yakult (130 ribu rupiah), Kitkat (150 ribu rupiah), Oreo (150 ribu rupiah), Kopi (175 ribu rupiah), peanut butter (180 ribu), dan banana split (170 ribu rupiah).
Heri juga menyebutkan ada satu varian rasa yang juga laris, namun saat ini sulit dicari banyaknya peminatm yaitu Horny Mango
ADVERTISEMENT
“ada Horny Mango, tapi abis. Laris soalnya.” Tutup Heri.