Konten dari Pengguna

Perbedaan antara Kelompok dan Tim dalam Film Animasi Ghibli Princess Mononake

Asyani Rahayu Simatupang
Mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
28 Agustus 2024 21:22 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Asyani Rahayu Simatupang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Film Animasi Studio Ghibli Princess Mononake karya Hayao Miyazaki

Sumber: iStock Film
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: iStock Film
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai insan sosial, manusia dituntut untuk mampu berinteraksi, membangun hubungan timbal balik yang melibatkan banyak pertimbangan atas hal saling menghargai, mengakui kesamaan harkat, secara terbuka menggunakan hak asasinya atas bentuk cipta kebebasan berekspresi dalam lapisan struktur sosial masyarakat. Perlu diketahui bersama bahwa ada pembeda antara tim dan kelompok, mempengaruhi jalannya suatu tujuan dan komitmen bersama.
ADVERTISEMENT
Menurut Sherif sebagaimana dikutip dari Ingram, tim adalah sebuah unit yang terdiri dari sejumlah individu yang memiliki peran masing-masing serta saling berhubungan satu sama lain dan memiliki seperangkat nilai nilai atau norma norma mereka sendiri. Sedangkan definisi dari kerja sama tim menurut Hertenian dalam Manzoor, Ullah, Hussain & Ahmad pada era masa kini, para manejer sering memberikan tugas atau proyek yang dikerjakan dengan cara kerja tim karena dapat meningkatkan pengetahuan karyawan dan mengembangkan kemampuan karyawan. Tim kerja adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain secara intensif guna menghasilkan suatu rencana dan keputusan yang terdiri dari dua orang atau lebih, melakukan tugas-tugas organisasi yang relevan, memiliki tujuan yang sama, berinteraksi sosial, memelihara dan menjaga batasan-batasan yang ada. Sebuah tim kerja juga merupakan sebuah proses dimana sekelompok orang menyatukan kemampuan dan keterampilan mereka untuk bekerja sama guna mencapai tujuan bersama.
ADVERTISEMENT
Adhiputra (2015) mendefinisikan kelompok sebagai perkumpulan sejumlah orang yang saling berkaitan satu sama lainnya (terikat oleh tujuan bersama dan peranan mereka masing-masing atau merasa senasib-sepenanggungan). Misalnya, mahasiswa yang sedang berdiskusi, warga desa sedang bergotong-royong, sejumlah siswa sedang latihan baris-berbaris. Dengan berkelompok, manusia dapat mengembangkan potensi, aktualisasi, dan eksistensi dirinya. Hal ini disebabkan karena adanya naluri manusiaselalu hidup dengan orang lain atau gregariousness sehingga manusia juga disebut social animal (Soekanto 2006). Terdapat ciri suatu himpunan dapat dikatakan sebagai kelompok, A). Adanya penegasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan-peranan dan kedudukan masing-masing. B). Terdapat sebab akibat interaksi yang berlainan terhadap individu satu dengan yang lain berdasarkan rasa dan kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat didalamnya. C). Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan lainnnya. D). Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola tingkah laku.
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, tim diartikan sebagai kelompok atau regu. Sedangkan kelompok diartikan sebagai sekumpulan individu yang memiliki struktur didalamnya untuk mengatur pola interaksi manusia. Bentuk hubungan antara dua himpunan tersebut jelas berbeda. Tim umumnya berorientasi pada hubungan formal sedangkan kelompok berjalan lebih bebas dan tidak terlalu mengikat. Tim terdiri dari tim formal yang dibentuk atas tujuan formal suatu organisasi, lalu ada tim vertikal yang isinya mencakup seorang manajer dan beberapa karyawan, tim horizontal yang isinya sekumpulan karyawan dengan posisi yang sama, dan tim mandiri yang melakukan rotasi pekerjaan dalam sebuah proyek. Sedangkan untuk kelompok sendiri dibagi menjadi menjadi kelompok primer yang berisikan sedikit anggota dengan hubungan yang mendalam, kelompok sekunder yang tidak terlalu intim namun memiliki jumlah anggota yang cukup banyak. Serta kelompok formal dan informal yang dibentuk untuk manajemen suatu organisasi.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, beberapa hal yang dengan jelas manafsirkan perbedaan antara tim dan kelompok ada pada tanggung jawab dan peranannya, kelompok memiliki pembagian peran yang jelas dalam menjalankan tugas-tugasnya yang menyebabkan konflik sering sekali tidak teratasi. Sedangkan tim secara sadar telah membentuk peran untuk masing-masing anggotanya agar pembagian tugas lebih jelas. Tim memiliki identitas yang kuat sementara kelompok tidak memilikinya karena dibentuk untuk tujuan administratif saja. Fleksibilitas untuk tugas kelompok dibagi berdasarkan sistem dan struktur yang berlaku didalam organisasi tempat kelompok itu dibentuk, sedangkan tugas didalam tim dikerjakan berdasarkan peran yang telah dibagi sebelumnya. Masing-masing anggota dalam kelompok telah melakukan tugas mereka secara rutin dalam jangka waktu yang cukup panjang sehingga kurang ada antusisme dalam pengerjaannnya. Berbeda dengan tim biasanya dibentuk hanya untuk proyek tertentu.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana evaluasi perbedaaan antara tim dan kelompok dalam animasi studio ghibli yang berjudul Mononake Hime atau Princess Mononake karya sutradara Hayao Miyazaki yang secara garis besar ceritanya berpusat pada keterlibatan Ashitaka dalam perjuangan antara wali supranatural hutan yakni San, seorang gadis manusia dan kawanan serigalanya dengan orang-orang Nona Eboshi dari kota besi yang secara brutal menggerus sumber daya alam. Kedua kubu yang saling membenci karena memiliki misi dan visi yang begitu bertolakbelakang menjadi highlight jalannya alur cerita. Elemen ‘kubu’ dalam animasi ini bisa dievalusi lagi, apakah orang-orang yang dipekerjakan Nona Eboshi di kota besi dapat dikategorikan sebagai kelompok atau tim kerja. Apakah San, ketiga serigalanya, dan klan babi penjaga hutan bisa dikategorikan sebagai tim maupun kelompok ditilik dari komponen pembeda antara tim dan kelompok yang sudah dijelaskan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Orang-orang di kota besi yang dipekerjakan oleh nona eboshi secara jelas memiliki peran dan pembagian tugas masing-masing. Para wanita mengerjakan pekerjaan ringan dalam pemprosesan besi, orang-orang yang menderita penyakit kusta bertugas menempa senjata, menguji meriam bola besi yang diciptakan demi kelangsungan peradaban kota, sedangkan para pria ditugaskan keluar kota besi untuk menambang pepohonan dan menyelidiki lebih jauh mengenai dewa rusa penjaga hutan. Hal tersubut juga menunjukkan bahwa orang-orang kota besi memiliki identitas yang kuat dengan hubungan cukup erat yang sendirinya membangun rasa saling memiliki. Komunikasi yang tercipta antara Nona Eboshi dan orang-orang di kota besi merupakan interaksi emosional, dapat dilihat ketika nona Ebosi pulang dari pertempuran dengan keadaan terluka, kota besi menyambutnya dengan keaadan serupa pilu. Diujung cerita, Nona Eboshi bersumpah untuk membangun kota yang lebih baik, menandakan penyelesaian konflik berlangsung cepat dan jelas. Dari penjelasan seputar Kota besi dan orang-orang yang berada didalamnya, dapat disimpulkan bahwa himpunan atau kubu tersebut secara eksplisit merujuk pada ‘Tim maupun Kerja Tim’. Sangat jelas dari sisi peran dan tanggung jawab, interaksi antar orang-orang dalam kota, kohesi, fasilitas, komunikasi, dan hal pendukung lainnya merujuk pada pendefinisian Tim itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, bagaimana dengan San, Sang gadis manusia yang sedari kecil diasuh oleh para serigala dan Klan babi penjaga hutan. Interaksi antara San dan para Serigala sejalan dengan Klan Babi penjaga Hutan. Mereka punya struktural organisasi, peranan, visi dan misi yang sama. Juga cara berpikir dan langkah pengambilan keputusan yang cenderung mirip. Kedua kubu ini, tidak memiliki pembagian tugas yang jelas hingga mengakibatlan konflik yang sukar dipungkiri. Mereka terbentuk karena tujuan administratif saja, yakni menjaga keberlangsungan alam. Hubungan yang berlangsung dalam klan babi juga tidak begitu erat, dibuktikan saat sebagian klan berubah menjadi monster, para babi berujung saling menyerang satu sama lain. Pemecahan konflik dari sudut pandang San, Serigala, dan Para Babi juga berlangsung sangat lambat, San dan serigalanya sering sekali menyerang Kota Besu dengan pertimbangan yang belum matang. Mengakibatkan kemenangan sepihak untuk tim Nona Eboshi, dan kekalahan berulang untuk San dan Serigalanya. Setelah kematian salah satu saudaranya oleh suku Emishi, Interaksi yang berjalan dalam klan Babi berimbas dingin. Kian hari hal seputar balas dendam semakin menjadi, mengakibatkan hubungan tidak seerat dulu lagi. Dapat disimpulkan dari keterangan mengenai San dan Para Serigala juga Klan Babi adalah interaksi ‘Kelompok’ atas pertimbangan dari beberapa segi selaknya pertimbangan Kota Besi dan Nona Ebosi. Dari sisi peranan dan tanggung jawab, interaksi yang berlangsung dalam kedua kelompok tersebut, kohesi, fasilitas, komunikasi, dan hal pendukung lainnya yang merujuk pada penafsiran arti dari kelompok itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Reference:
Lasmi, A., Bayhaqi, H., & Suhairi, S. (2022). Membangun Kerjasama Tim yang Efekti dalam Organisasi. Da'watuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, 2(1), 35-45.
Lumongga, D. N. (2017). Konseling kelompok. Kencana.