Konten dari Pengguna

Pantai Permisan dan Pasir Putih, Destinasi Wisata Memukau di Pulau Nusakambangan

Athaya Hafshah Bestari
Mahasiswa dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto
8 Juli 2023 15:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Athaya Hafshah Bestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pantai Pasir Putih di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Foto: Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Pasir Putih di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Foto: Pribadi)
ADVERTISEMENT
Destinasi yang dapat dikunjungi saat berwisata ke Cilacap, salah satunya adalah berkunjung ke Pulau Nusakambangan.
ADVERTISEMENT
Pulau yang terletak di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ini sudah terdengar oleh telinga masyarakat dengan sebutan Pulau Penjara. Sebab, pulau ini adalah kawasan di mana para narapidana menjalani masa hukuman dan menerima hukuman mati di pulau ini.
Nah, sebelum berlanjut menceritakan keindahan destinasi wisata yang bisa dikunjungi di pulau ini, terlebih dulu saya akan menjelaskan sedikit sejarah dari pulau ini.

Sepintas Tentang Pulau Nusa Kambangan

Sejarah Pulau Nusakambangan dimulai sejak zaman prasejarah. Beberapa peninggalan arkeologi, seperti gua-gua dan alat-alat batu, menunjukkan keberadaan manusia di pulau ini sejak zaman prasejarah. Selama masa kolonial Belanda, Pulau Nusakambangan menjadi pusat kegiatan perkebunan dan penjara.
Penjara ini awalnya didirikan untuk menahan tahanan politik dan tahanan kriminal berat. Selama masa penjajahan Jepang pada Perang Dunia II, pulau ini digunakan sebagai tempat penahanan dan eksekusi terhadap tawanan perang dan pembangkang.
ADVERTISEMENT
Setelah Indonesia merdeka, Pulau Nusakambangan tetap digunakan sebagai tahanan tingkat tinggi dan menjadi lokasi eksekusi mati di Indonesia. Disebut sebagai Pulau Penjara karena adanya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di pulau ini.
Lapas-lapas di Nusakambangan, yaitu Lapas Nirbaya dan Karanganyar (1912), Lapas Batu dan Gliger (1925), Besi (1927), Lapas Permisan (1928), Lapas Karang Tengah dan Limus Buntu (1935), LP Kembangkuning (1950), Lapas Pasir Putih dan Terbuka (2007), serta LP Narkotika (2008).

Destinasi Wisata Menakjubkan di Pulau Nusa Kambangan

Kapal Nelayan di Pelabuhan Wijayapura untuk menyebrang ke Pelabuhan Sodong. (Foto: Pribadi)
Di balik sejarah dan sebutan namanya yang seram, pulau ini memiliki destinasi wisata yang dapat dikunjungi, seperti laut dan pantai, atau gua peninggalan zaman dahulu.
Beberapa waktu lalu, saya sempat mengunjungi pulau ini dan mengunjungi pantai yang ada di sana, yaitu Pantai Permisan dan Pasir Putih. Datang dengan saudara-saudara saya, kami datang pada pagi hari. Kami berangkat dari Pelabuhan Wijayapura Cilacap menuju Pelabuhan Sodong dengan menggunakan kapal nelayan di sana.
ADVERTISEMENT
Setelah sampai Pelabuhan Sodong, kami menggunakan mobil operasional lapas yang sediakan. Perjalanan memakan waktu sekitar 40 menit untuk sampai ke tujuan, yaitu Pantai Permisan. Saat diperjalanan, kami melewati lapas-lapas yang ada di Pulau Nusamkambangan ini. Jalan menuju pantai nya pun masih asri, dikelilingi oleh pepohonan, jalanan nya juga sudah di aspal jadi perjalanan nya sangat nyaman.
Sesampainya di Pantai Permisan, kami langsung menggelar tikar dan menata makanan yang sudah dibawa. Pantai Permisan ini dikenal dengan sebutan Pantai Komando atau Kopassus dikarenakan Pantai Permisan digunakan oleh pasukan Kopassus sebagai tempat untuk berlatih.
Di pantai ini juga terdapat pisau raksasa yang tertancap pada atas bukit batu karang yang melambangkan kekokohan para prajurit Kopassus.
ADVERTISEMENT
Pantai Permisan ini masih sangat asri. Hal ini terlihat dari air dan daerah sekitar pantai yang terlihat sangat jernih dan bersih.
Pantai Permisan, tempat pelatihan para Kopassus pada zaman dahulu dan terdapat pedang raksasa yang menjadi simbol kekokohan para prajurit Kopassus. (Foto: Pribadi)
Setelah menghabiskan waktu di Pantai Permisan ini, kami juga mengunjungi pantai yang berada di sebelah Pantai Permisan ini, yaitu Pantai Pasir Putih. Akses untuk ke Pantai Pasir Putih ini, kami harus melewati jalan kecil yang berada di tengah hutan, tidak banyak yang tahu soal jalan itu kecuali penduduk daerah pantai.
Jalan menuju Pantai Pasir Putih melewati hutan yang masih asri oleh pepohonan. (Foto: Pribadi)
Air laut yang jernih di Pantai Pasir Putih. (Foto: Pribadi)
Perjalanan melewati hutan untuk ke Pantai Pasir Putih ini memakan waktu 40-60 menit. Jalannya sudah mulai tertutup oleh dahan pepohonan hutan, juga jalan nya sangat kecil dan meliuk-liuk.
Setelah menempuh perjalanan, tibalah kami di Pantai Pasir Putih. Pantai ini adalah pantai yang sangat terkenal di Pulau Nusakambangan. Pantai ini disebut Pantai Pasir Putih karena pasirnya yang berwarna putih dan air laut yang jernih. Suasananya pun masih sangat tenang karena belum banyak wisatawan yang tahu tentang pantai di Pulau Nusakambangan ini.
Karang yang masih asli dan pasir putih dengan pemandangan nya yang asri di Pantai Pasir Putih. (Foto: Pribadi)
Di Pantai Pasir Putih ini kami juga menemukan beberapa hewan laut yang menarik, seperti teripang, ikan-ikan kecil, bulu babi dan kelomang. Air laut di pantai juga tenang, jadi pengunjung bisa bermain air atau berenang dengan aman.
Biota laut yang bisa ditemukan di dasar laut Pantai Pasir Putih. (Foto: Pribadi)
Setelah selesai bermain di Pantai Pasir Putih kami kembali pulang melewati jalan hutan yang sama menuju ke Pantai Permisan, tempat awal kami tiba di pulau ini.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, pulau ini adalah pulau tanpa sinyal, jadi tidak ada akses sinyal di pulau ini, walaupun begitu pulau ini sangat cocok menjadi wishlist untuk rekreasi bersama keluarga, pasangan, atau teman!