Konten dari Pengguna

Bedah Manfaat Kandungan Senyawa pada Tanaman Sambiloto

Athayya Indy Nasywa
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
6 Juni 2022 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Athayya Indy Nasywa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanaman sambiloto (Sumber : shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman sambiloto (Sumber : shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) adalah tanaman obat dengan berbagai manfaat menarik. Sambiloto ini merupakan tanaman yang berasal dari negara kawasan Asia Selatan, seperti India. Penyebaran tanaman ini dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai Semenanjung Malaya, kemudian ditemukan di Jawa, Indonesia. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah yang panas.
ADVERTISEMENT
Sebagai tanaman obat, tanaman sambiloto memiliki peranan penting dalam mencegah dan mengobati beragam penyakit karena memiliki senyawa-senyawa fitokimia. Tanaman sambiloto ini mengandung banyak senyawa fitokimia yang kaya akan manfaat. Kandungan utama dari tanaman ini adalah terpenoid dan andrographolide. Kandungan lain dari sambiloto, yaitu flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid. Senyawa-senyawa tersebut dapat memberikan efek farmakologis. Oleh karena itu, tanaman sambiloto merupakan salah satu tanaman obat yang paling sering digunakan dalam formulasi obat.
Andrographolide, senyawa kimia yang ditemukan pada bagian daun tanaman sambiloto, merupakan zat aktif utama dari tanaman ini yang memiliki sifat antiradang, antibakteri, dan antivirus. Selain itu, andrographolide telah dipercaya masyarakat sebagai antidiabetes. Manfaat antidiabetes ini dapat diambil dari ekstrak sambiloto, di mana dapat merangsang pelepasan insulin dan juga menghambat absorbsi glukosa melalui penghambatan enzim alfa-amilase dan alfa-glukosidase.
ADVERTISEMENT
Rasa pahit dari tanaman sambiloto berasal dari zat flavonoid. Meskipun begitu, flavonoid memiliki potensi sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Zat flavonoid ini juga memiliki fungsi antidiabetes, yang mana dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dan dapat meregenerasi sel beta pankreas yang telah rusak sehingga defisiensi insulin dapat diatasi.
Zat terpenoid merupakan metabolit sekunder yang menyusun banyak minyak atsiri dari tumbuhan. Kandungan minyak atsiri memengaruhi penggunaan produk rempah-rempah sebagai bahan pengobatan. Sebagai komponen minyak atsiri, terpenoid pada umumnya memiliki bau yang khas. Terpenoid sendiri dapat diklasifikasikan menjadi monoterpenoid, diterpenoid, triterpenoid, dan lain-lainnya.
Terpenoid memiliki peran penting untuk tanaman sambiloto sebagai tanaman obat yang kaya akan khasiat, seperti antidiabetes, antidiare, antibakteri, dan antiinflamasi. Terpenoid juga berfungsi untuk pengobatan penyakit diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati, dan malaria. Tidak hanya bagi kesehatan, terpenoid juga biasanya digunakan sebagai bahan pemberi aroma makanan dan parfum.
ADVERTISEMENT
Selain itu, terpenoid juga merupakan salah satu pigmen penting untuk kesehatan. Pigmen ini dibutuhkan tubuh agar kebutuhan zat gizi tubuh dapat tercukupi. Oleh karena itu, terpenoid dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatur tekanan darah, menurunkan kolesterol, dan mencegah penyakit jantung.
Nah, dengan adanya senyawa-senyawa fitokimia pada tanaman sambiloto, dapat memberikan manfaat penting bagi kesehatan tubuh kita. Adapun cara mengonsumsi tanaman sambiloto ini. Pengolahan dari tanaman ini cukup sederhana. Anda dapat menjadikan daun sambiloto sebagai bahan jamu Anda di rumah. Cukup rebus daun sambiloto, kemudian konsumsi air rebusan tersebut. Jika dirasa terlalu pahit, Anda dapat mengonsumsinya dalam bentuk suplemen kapsul yang mengandung ekstrak sambiloto dari beberapa industri farmasi di apotek.
Adanya senyawa-senyawa fitokimia di dalamnya, tanaman sambiloto terbukti dapat memberikan segudang manfaat kesehatan pada tubuh Anda. Jadi tidak heran lagi bahwa banyak orang yang tetap mengonsumsi sambiloto ini meskipun rasanya pahit. Tanaman sambiloto cocok untuk dijadikan sebagai alternatif dalam memelihara dan menjaga kesehatan tubuh, serta menjaga daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT