Konten dari Pengguna

Komunikasi Interpersonal dalam Diri Seorang Introvert

Athira Zahira
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas
10 November 2022 8:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Athira Zahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Data Pribadi Penulis / Relaksasi Seorang Introvert Setelah Berkomunikasi Interpersonal
zoom-in-whitePerbesar
Data Pribadi Penulis / Relaksasi Seorang Introvert Setelah Berkomunikasi Interpersonal
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi sudah pesat di zaman modern ini, ditemukan berbagai sarana komunikasi yang dapat dijangkau secara mudah, luas, dan termasuk dalam lingkup global atau universal. Seorang manusia tidak akan lepas dari komunikasi, baik komunikasi dengan dirinya sendiri maupun komunikasi antar pribadi. Seperti yang diketahui, bahwa manusia merupakan makhluk sosial, mereka akan bergantung dengan individu lain disekitarnya. Untuk itu, komunikasi merupakan salah satu alternatif sebagai bentuk interaksi di kehidupan bermasyarakat. Komunikasi inilah yang akan terus berkembang dan berlanjut seiring dengan adanya kesamaan pengertian antara kedua belah pihak yang sedang berinteraksi. Saat ini, banyak ditemukan jenis komunikasi dengan berbagai media yang mudah dijangkau seperti komunikasi melalui verbal atau nonverbal, maupun komunikasi intrapersonal serta komunikasi interpersonal.
ADVERTISEMENT
Deddy Mulyana berpendapat mengenai komunikasi interpersonal, ia mengatakan bahwa komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan secara tatap muka diantara orang yang nantinya memungkinkan peserta komunikasinya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik melalui verbal maupun nonverbal. Komunikasi interpersonal ini juga dilakukan oleh seorang individu sebagai bentuk keberlangsungan hidup dan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitarnya. Dalam proses sebuah komunikasi interpersonal, seorang introvert akan merasa cemas atau malu dalam memulai sebuah percakapan dengan orang lain. Mereka cenderung menunnggu orang lain untuk menyapa atau sekedar memulai interaksi terlebih dahulu.
Seorang psikiater dan ahli psikoanalisis asal Swiss bernama Carl Gustav Jung, beliau menjelaskan bahwa seorang introvert sebagai orang yang memfokuskan energinya ke “dalam”. Hal ini merujuk pada aktivitas dengan dirinya sendiri atau disebut pula dengan thoughtful activities. Seseorang dengan kepribadian introvert bukan berarti anti sosial. Mereka sama layaknya seperti manusia biasa yang kodratnya sebagai makhluk sosial. Hanya saja, dalam proses berkomunikasi antar pribadi berbeda dengan orang pada umumnya. Seorang introvert, akan lebih senang ketika memiliki waktu sendirian atau berada dalam lingkungan yang membuatnya nyaman. Sehingga, mereka dapat mengekspresikan segala hal yang ingin disampaikan untuk orang – orang tertentu. Komunikasi interpersonal ini terkadang sulit dijalani oleh seorang introvert. Karena, proses yang mereka lalui seperti kecemasan, kegelisahan, dan ingin segera mungkin mengakhiri interaksi dengan orang lain dalam komunikasi secara interpersonal di area publik.
ADVERTISEMENT
Komunikasi ini menyerap energi yang ada dalam diri seorang introvert, yang awalnya bersemangat akan redup di penghujung pembicaraan saat sudah lama berada di sekitar orang lain, terutama saat berkomunikasi interpersonal tersebut. Hal itu sangat berbeda ketika di alami oleh seseorang dengan kepribadian ekstrovert. Dengan adanya komunikasi interpersonal, seorang ekstrovert akan selalu bersemangat dan bersosialisasi sebagai bentuk menambah energi dalam dirinya. Jika tidak berkomunikasi dengan orang lain, tidak di dalam lingkungan yang ramai atau hanya sekedar berada di rumah sendirian dengan jangka waktu yang tidak lama, mereka akan merasa tidak semangat atau tidak ceria. Komunikasi interpersonal seperti musuh bagi seorang introvert, setelah berkomunikasi dengan orang lain dalam jangka waktu yang lama, mereka akan membawa dirinya berada dalam lingkungannya sendiri untuk mengembalikan semula energinya.
ADVERTISEMENT
Individu dengan kepribadian introvert akan lebih senang dan nyaman saat berkomunikasi secara intrapersonal dibandingkan komunikasi interpersonal. Mereka akan meluangkan waktu untuk dirinya sendiri dengan berbagai macam hal menarik serta mengenal lebih dalam mengenai dirinya sendiri. Selain itu, dengan komunikasi intrapersonal akan membawa seorang introvert dalam menumbuhkan semangat dan energinya kembali. Pada umumnya, kesulitan yang dialami seorang introvert saat berkomunikasi interpersonal hanya bagian dari sebuah proses berkomunikasi. Namun, hal tersebut tidak membuat seorang introvert menutup diri dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan, mereka dapat lebih cerewet ketika berada di lingkungan yang personal atau akrab dengannya.