Konten dari Pengguna

Membangun Efektifitas dalam Komunikasi Kelompok

Athira Zahira
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas
17 November 2022 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Athira Zahira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Data Pribadi Penulis / Komunikasi kelompok dalam Diskusi di Sekolah
zoom-in-whitePerbesar
Data Pribadi Penulis / Komunikasi kelompok dalam Diskusi di Sekolah
ADVERTISEMENT
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki keberagaman budaya di dalamnya, yang disebut dengan multikultural. Selain itu, Indonesia juga dikenal dengan sebutan “Nusantara”. Dengan banyaknya pulau di Indonesia, terdapat berbagai agama, etnis serta ras yang berbeda - beda. Hal ini mendukung seorang individu untuk berada dalam kelompok - kelompok masyarakat yang terbentuk dari latar belakangnya serta ikut andil dalam membangun sebuah kelompok tertentu. Pada dasarnya, seorang individu akan membangun relasinya sendiri sesuai dengan latar belakang, kebutuhan, dan juga sebagai cara penyesuaian diri dalam lingkungan sekitarnya. Dengan adanya sebuah kelompok, seorang individu akan merasa terbantu dan saling berkomunikasi kelompok dalam berbagi informasi atau pengalaman dan dapat saling membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi oleh individu tertentu.
ADVERTISEMENT
Deddy Mulyana berpendapat mengenai istilah sebuah kelompok, ia mengatakan bahwa kelompok merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu dengan yang lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Untuk itu, sebuah kelompok tidak hanya sekedar sebuah label dalam masyarakat, melainkan juga membentuk dan mengembangkan karakter diri seorang individu dalam lingkungan bermasyarakatnya. Dalam proses sosial, sebuah kelompok akan terus menjalin komunikasi satu sama lain untuk keberlangsungan hidup di masyarakat. Komunikasi inilah yang menjadi salah satu cara penting dalam efektifitas interaksi di kelompok tersebut.
Sebuah kelompok terbentuk tidak hanya dengan 2 orang saja, melainkan 3 orang atau lebih. Terdapat tujuan, struktur, dan peran di dalamnya yang menjadikan seorang individu tidak lepas dari komunikasi di dalam kelompok tersebut. Hariadi berpendapat mengenai komunikasi kelompok, ia memaparkan bahwa komunikasi kelompok ialah menyamakan suatu makna didalam suatu kelompok yang memiliki motivasi, tujuan, interdependensi (saling bergantung) dan interaksi di dalamnya. Komunikasi kelompok ini berbeda dengan komunikasi interpersonal, karena tujuan akhir yang dicapai tidak hanya untuk individu itu sendiri, melainkan untuk tujuan kelompok tersebut. Komunikasi kelompok dapat terjalin di berbagai situasi dan kondisi. Dapat berupa komunikasi dalam diskusi kelompok di kampus atau sekolah dan juga diskusi atau rapat dalam perencanaan pengembangan sebuah perusahaan yang melibatkan beberapa orang didalamnya dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Komunikasi dalam kelompok diskusi tersebut, dapat tidak efektif ketika diantara anggota kelompok itu tidak saling mengenal satu sama lainnya. Seperti halnya dalam pembagian kelompok dengan sistem pemilihan acak. Interaksi yang dilakukan oleh anggota kelompok akan lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok yang anggotanya dipilih sendiri atau tanpa adanya paksaan. Selain itu, interaksi yang terjadi cenderung di dominasi oleh beberapa anggota saja serta hanya melibatkan beberapa orang dalam komunikasi kelompok. Ketika kelompok dengan sistem dipilih sendiri, interaksi yang terjadi cenderung lebih luas dan komunikasi terjalin antara anggota kelompok satu sama lainnya. Komunikasi kelompok ini, memiliki tingkat efektifitas yang lebih tinggi dibandingkan kelompok sebelumnya. Semua anggota kelompok saling berinteraksi dan bertukar informasi serta tidak ada yang mendominasi satu dengan yang lain di dalam kelompok.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang dapat membuat komunikasi kelompok tidak berjalan dengan efektif, salah satunya adanya faktor personal. Peran tiap individu dalam kelompok sangat besar untuk ikut andil memberikan sebuah pendapat atau kritik serta solusi yang dapat membantu memecahkan sebuah masalah yang ada dalam kelompok tersebut. Untuk itu, komunikasi yang efektif mencakup pola interaksi dengan saling bertukar informasi satu sama lain dan tidak ada yang mendominasi di dalamnya. Ketika komunikasi kelompok berjalan dengan efektif, otomatis informasi ataupun pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh tiap anggota kelompok. Hingga akhirnya, tujuan dari komunikasi itu sendiri dapat terpenuhi yaitu memiliki kesamaan makna atas pesan yang disampaikan di dalam komunikasi kelompok.
Dalam membangun sebuah komunikasi yang efektif dengan ruang lingkup yang cukup besar seperti sebuah kelompok. Terdapat beberapa proses yang dilewati, yang kemudian dapat membuat semua anggota kelompok ikut berargumentasi dan bertukar pikiran dalam pemecahan masalah, sehingga dapat menemukan keputusan yang tepat dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh kelompok tersebut. Hal penting lainnya dari komunikasi kelompok yang efektif ialah saling mengenal antara anggota kelompok terlebih dahulu dengan baik, serta dapat menyelesaikan permasalahan dengan kontribusi semua anggota di dalamnya. Dengan begitu, dapat membangun efektifitas komunikasi dalam kelompok tersebut.
ADVERTISEMENT