Instagram dan Citra Organisasi Nirlaba

Sri Rejeki Sulistiyowati
Pengajar di SMK Swasta di daerah Sawangan Depok, juga seorang social worker dan pengamat sosial kelanjut usiaan di NGO Swasta Lokal. Saat ini sebagai mahasiswa di Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Konten dari Pengguna
8 Juli 2022 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Rejeki Sulistiyowati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penulis : Sri Rejeki Sulistiyowati,S.Sos
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Sumber : Koleksi gambar pribadi penulis dalam Instagram srirejekisulistiyowati, "Kegiatan pemberian bantuan permakanan bagi lansia kurang mampu kurang beruntung non panti di kelurahan Cipayung, Jakarta Timur.
Perkembangan media sosial di Indonesia yang menyajikan beragam jenis konten menyebabkan banyak orang maupun organisasi memakai media baru sebagai sarana membangun citra mereka. Media sosial dalam hal ini salah satunya adalah Instagram . Menurut data dari wearesocial.net Januari 2021 menyatakan bahwa Instagram masuk dalam tiga besar media sosial yang paling diminati setelah youtube dan whatsapp. Sebanyak 86,65% penduduk Indonesia yang menghabiskan 17 jam per bulan. Menunjukkan bahwa media sosial Instagram sangatlah diminati.
ADVERTISEMENT
Penggunaan media sosial Instagram oleh organisasi nirlaba sangatlah penting untuk membangun kepercayaan masyarakat luas tentang kredibilitas mereka. Mengunggah konten yang bersifat sosial kemanusiaan bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat. Peribahasa mengatakan bahwa "sebuah foto melebihi seribu kata" adalah benar, sehingga dengan mengunggah konten kegiatan menjadi cara bagi organisasi nirlaba untuk membangun citra dan kepercayaan masyarakat . Tak jarang organisasi ini juga mengunggah laporan keuangannya melaporkan berapa banyak bantuan yang telah diterima serta telah disalurkan kemana bantuan sosial kemanusiaan tersebut .
Konten yang diunggah di media sosial memiliki nilai komodifikasi ekonomi karena unggahan foto serta video terutama di organisasi sosial kemanusiaan dapat membangun citra dan kepercayaan masyarakat. Masyarakat tidak ragu ataupun takut untuk menyumbang di sana. Kejelasan dari suatu kegiatan sangatlah diperlukan oleh masyarakat . Komodifikasi konten yang disajikan dalam media sosial Instagram juga memiliki nilai ekonomi tersendiri seperti promosi ataupun iklan . Hal inilah yang sangat disukai oleh para pengguna Instagram.
ADVERTISEMENT
Melakukan promosi sangatlah mungkin dilakukan di media sosial Instagram, dengan biaya yang murah serta menjangkau masyarakat secara luas dan menghasilkan hasil ekonomi yang besar. Pilihan memakai media sosial seperti Instagram menjadi pilihan yang tidak bisa dihindari. Fenomena ini lambat laun menggeser fungi promosi dari media konvensional seperti televisi . Hal ini membuka kesempatan bagi semua orang untuk bisa berpromosi dan berbisnis dengan lebih mudah .
Media sosial Instagram juga dipakai untuk membangun citra diri dan memberi nilai lebih baik pada seseorang atau organisasi. Tetapi ada sebagian dari pengguna media sosial yang kurang bijaksana, mereka menggunakan media sosial Instagram sebagai tempat menyombongkan diri dan memamerkan kekayaannya, dimana konten yang diunggah lebih menonjolkan gaya hidup duniawi . Bertujuan hanya untuk menaikkan kelas sosial seseorang saja. Tetapi hal ini sangatlah disayangkan. Disarankan bagi para pengguna media sosial aktif, marilah kita bersama-sama saling menjaga kenyamanan berinteraksi di dunia maya. Walaupun hanya jari kita yang bergerak tetapi akibat dari jari kita ini sangatlah berpengaruh bagi orang lain.
ADVERTISEMENT