Konten dari Pengguna

Apresiasi Seni Budaya Banyumas, Universitas Amikom Purwokerto

Atika Juniati
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
16 Mei 2022 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atika Juniati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
sumber: dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Universitas Amikom Purwokerto merupakan salah satu perguruan tinggi di kota Purwokerto, kabupaten Banyumas. Senin, tanggal 16 Mei 2022, seluruh mahasiwa Prodi Ilmu Komunikasi angkatan tahun 2019, 2020 dan 2021 Universitas Amikom Purwokerto menyelenggarakan acara Apresiasi Seni Budaya Banyumas. Apresiasi budaya merupakan suatu penggunaan budaya sesuai dengan maksud dari sejarah pemilik budaya dan hanya digunakan oleh pemilik budayanya sendiri.
ADVERTISEMENT
Salah satu daerah yang menjadi tujuan diselenggarakannya acara tersebut yaitu salah satu daerah yang menjadi tempat lahirnya budaya Indonesia yaitu daerah Banyumas, yang bertempat di pendopo Kecamatan Banyumas. Banyak mahasiswa dari Universitas Amikom Purwokerto yang berasal dari luar daerah Banyumas sehingga belum banyak mengetahui tentang budaya Banyumas.
Tujuan dari mengadakan acara tersebut yaitu untuk mengedukasi mahasiswa tentang menjaga ketahanan budaya lokal menuju kemajuan global, dan menjadi pengalaman yang penting untuk mahasiswa dari luar daerah Banyumas. Dalam acara tersebut seluruh mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan hingga pengalaman yang menarik. Didalam acara Apresiasi Seni Budaya Banyumas terdapat rundown acara yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yaitu diwajibkannya berkeliling di pendopo.
Di pendopo terdapat berbagai tempat yang bersejarah yang bagus dan sangat bermanfaat jika dikulik lebih dalam lagi. Tempat yang bersejarah di pendopo Banyumas yaitu terdapat museum wayang, rumah lengger, taman sari dan sumur mas.
ADVERTISEMENT
Didalam museum wayang yaitu terdapat berbagai jenis wayang seperti wayang kulit, wayang golek, dan ada banyak berbagai sejarah wayang terpajang di museum wayang. Dan banyaknya alat musik untuk mengiringi wayang saat melakukan pertujukan, tertata rapi di museum wayang.
Kemudian, rumah lengger yang terdapat berbagai dokumentasi pemain lengger salah satunya mbok Dariah yang menjadi maestro lengger pertama kali di pendopo Banyumas. Lengger merupakan salah satu tarian kesenian yang berasal dari Banyumas. Lengger berasal dari kata “leng” yang berarti lubang dan “jengger” yang berarti lanang atau laki-laki.
Lengger biasanya dimainkan oleh orang yang berjenis kelamin laki-laki tetapi berdandan layaknya perempuan. Tujuannya untuk menyampaikan pesan tentang kesetaraan gender. Banyaknya masyarakat menilai tentang tarian hanya dilakukan oleh orang yang berjenis kelamin perempuan.
ADVERTISEMENT
Lengger mempunyai keunikan tersendiri yaitu penari hingga pemain alat musiknya yaitu berjenis kelamin laki-laki yang dibalut dengan make-up, baju kebaya Banyumas, memakai sanggul dan riasan lainnya layaknya perempuan penari. Tetapi, itu yang menjadi salah satu ciri khasnya lengger banyumas. Tidak membeda-bedakan jenis kelamin, karena apapun yang dilakukan oleh diri sendiri itu merupakan bakat dan harus dikembangkan bukan hanya dipendam.
Tempat kesenian yang terdapat di pendopo Banyumas selanjutnya adalah taman sari dan sumur mas. Sumur merupakan tempat sumber mata air yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengambil air.
Sumur mas merupakan tempat untuk memanjatkan doa yang biasa disebut ritual. Banyak orang yang menganggap bahwa sumur mas di pendopo Banyumas dapat mengeluarkan emas, nyatanya itu hanyalah mitos atau hoax. Sumur mas merupakan sumur yang terdapat di Banyumas.
ADVERTISEMENT
Didalam acara Apresiasi Budaya Banyumas terdapat pemandu acara seperti Bapak dan Ibu dosen Universitas Amikom Purwokerto, bapak Oka Yudistira selaku ketua Camat Banyumas, bapak Riyanto sebagai ketua rumah lengger, bapak Nyoman sebagai pengurus rumah lengger dan babeh Krusim.