Konten dari Pengguna

Inflasi 2022 Meningkat, Tanda Ekonomi Indonesia Telah Pulih?

Justhilwa
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
18 Mei 2022 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Justhilwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inflasi. sumber : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Inflasi. sumber : pixabay
ADVERTISEMENT
Pada saat ini, ketertarikan masyarakat Indonesia pada permainan saham meningkat drastis sehingga berbagai bentuk informasi terkait saham menjadi pusat perhatian yang ramai diperbincangkan. Namun pada beberapa waktu terakhir ini, para pemain saham tengah berada di situasi yang memanas. Hal tersebut terjadi akibat dari adanya isu inflasi yang terjadi di Amerika Serikat pada 11 Mei 2022 lalu sehingga berdampak pada turunnya harga saham di Amerika Serikat dan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa turunnya harga saham di Amerika dan IHSG di Indonesia bukanlah suatu kejadian yang pertama kali terjadi. Pada April lalu, Indonesia telah mengalami inflasi akibat dari adanya peningkatan pada indeks harga konsumen (IHK) sebesar 109,98 dari 108,95. Kenaikan tersebut dapat membuktikan bahwa perekonomian Indonesia telah pulih secara berangsur-angsur hingga saat ini.
Kebiasaan dan tingkah laku masyarakat saat ini telah berubah seiring perkembangan zaman, salah satunya dapat dilihat dari transaksi jual beli yang semakin meningkat di berbagai bidang penjualan. Dengan demikian, peredaran uang di masyarakat akan meningkat sehingga akan dapat menyumbangkan inflasi di Indonesia. Selain peningkatan konsumsi masyarakat, adapula isu yang beredar pada setiap bahan pokok yang semakin menipis, salah satunya adalah minyak goreng. Kenaikan harga bahan pokok dapat mengakibatkan permintaan masyarakat meningkat, sehingga akan berpengaruh terhadap bahan makanan lain untuk mengikuti perubahan harga yang ada di pasaran.
ADVERTISEMENT
Peristiwa inflasi yang terjadi pada April 2022 lalu merupakan kenaikan drastis yang sudah lama tidak terjadi sejak 2007 silam. Situasi pandemi COVID-19 yang kian mereda, mendorong pemerintah untuk dapat melonggarkan peraturan mengenai ketentuan untuk bepergian bagi setiap individu. Hal tersebut juga menjadi salah satu indikator peningkatan indeks harga konsumen karena ketika masyarakat telah mudah untuk bepergian, tarif angkutan umum dan sebagainya akan meningkat, sehingga akan dapat menjadi penyumbang peningkatan inflasi di Indonesia. Walaupun demikian, kasus lonjakan inflasi yang terjadi harus tetap diawasi agar tidak terjadi lonjakan selama beberapa waktu lamanya. Hal tersebut dapat menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk terus memerhatikan kestabilan ekonomi masyarakat sesuai batasannya.
Tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia dapat dikatakan masih cukup normal dibandingkan dengan negara lain. Walaupun demikian, pengawasan harus tetap dilakukan untuk mengetahui perkembangan inflasi yang sedang terjadi, khususnya pada sektor bahan pangan dan energi yang merupakan bahan utama kebutuhan rumah tangga masyarakat. Peningkatan inflasi dapat menjadi bukti bahwa suatu negara sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Namun, hal tersebut juga dapat mendatangkan kerugian, sehingga dibutuhkan keseimbangan untuk menghindari inflasi yang tinggi dan berdampak pada ketidakstabilan kondisi sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebagai warga Negara Indonesia, kita seharusnya dapat pula berkontribusi dalam meminimalisasikan terjadinya lonjakan inflasi. Apabila inflasi sedang meningkat, kita sebaiknya dapat membantu dengan cara berhemat. Hal itu terdengar biasa, tetapi kenyataannya apabila jumlah uang yang beredar bekurang secara menyeluruh, maka hal itu dapat menaikkan nilai rupiah secara tidak langsung.
Segala upaya yang dilakukan masyarakat dapat menjadi sebuah bentuk dukungan nyata yang dilakukan untuk membantu negara. Walaupun kasus inflasi yang terjadi merupakan tugas wajib pemerintah untuk memulihkannya, tetapi hal itu tidak akan terlepas dari kebiasaan masyarakat sebagai faktor utamanya untuk membantu meningkatkan perkonomian negara.
Pandemi merupakan tantangan yang harus dihadapi, bukan dihindari. Hal itu dibuktikan dari tingkah laku masyarakat yang turut berubah sebagai pembuktian bahwa pandemi dapat memberikan dampak positif dalam pemulihan ekonomi. Oleh karena itu, setiap musibah harus dapat dilihat dari berbagai sudut pandang agar segala permasalahan dapat segera teratasi dengan baik.
ADVERTISEMENT