Konten dari Pengguna

Dari Kecemasan ke Ketahanan: Perjalanan Kesehatan Mental Gen Z

Atikah Arradhiyah
Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya
31 Desember 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atikah Arradhiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dari Kecemasan ke Ketahanan: Perjalanan Kesehatan Mental Gen Z
Generasi Z, yang mencakup individu yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menghadapi tantangan kesehatan mental yang unik dan kompleks. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, mereka sering kali terpapar pada tekanan yang lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. Tingkat kecemasan dan depresi di kalangan Gen Z terus meningkat, dipicu oleh berbagai faktor, termasuk media sosial, ekspektasi akademis, dan ketidakpastian ekonomi.
ADVERTISEMENT
Tantangan Kesehatan Mental Gen Z
Berdasarkan penelitian, sekitar 92,7% mahasiswa Gen Z melaporkan mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Kehidupan sehari-hari yang penuh dengan informasi dan interaksi melalui media sosial dapat menyebabkan stres berkepanjangan. Fenomena seperti cyberbullying dan FOMO (Fear of Missing Out) menjadi pemicu utama perasaan cemas dan rendah diri di kalangan mereka.
Tekanan dari ekspektasi sosial dan akademis juga berkontribusi signifikan terhadap krisis kesehatan mental ini. Gen Z sering kali merasa harus memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh orang tua dan masyarakat, yang dapat menyebabkan stres berlebih. Selain itu, ketidakpastian ekonomi di tengah persaingan yang ketat membuat mereka merasa terjebak dalam situasi yang menantang.
Perjalanan Menuju Ketahanan Mental
ADVERTISEMENT
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Gen Z menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi dan membangun ketahanan mental. Mereka semakin terbuka dalam membahas isu-isu kesehatan mental dan mencari informasi tentang cara mengelolanya. Pendidikan tentang kesehatan mental di sekolah dan akses ke platform online telah membantu meningkatkan kesadaran di kalangan mereka.
Strategi yang Digunakan oleh Gen Z :
1. Pendidikan dan Kesadaran: Banyak dari mereka terlibat dalam program pendidikan kesehatan mental yang membantu memahami pentingnya menjaga kesejahteraan psikologis.
2. Penggunaan Teknologi: Aplikasi seperti Headspace dan Calm digunakan untuk meditasi dan pelacakan suasana hati, membantu mereka menjadi lebih sadar akan faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental.
3. Jaringan Dukungan Sosial: Gen Z memanfaatkan media sosial untuk membangun komunitas dukungan, berbagi pengalaman, dan mengurangi perasaan isolasi.
ADVERTISEMENT
4. Keseimbangan Digital: Mereka berusaha menciptakan keseimbangan antara kehidupan digital dan nyata untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan teknologi.
Kesimpulan
Macam-macam Mental Disorder Sumber: https://th.bing.com/th/id/OIP.9dQha1nZEpNSaGmY56ZQlwHaE8?rs=1&pid=ImgDetMain
Perjalanan kesehatan mental Gen Z adalah refleksi dari tantangan dan ketahanan mereka dalam menghadapi dunia modern. Meskipun banyak faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan mental mereka, generasi ini menunjukkan semangat untuk belajar dan beradaptasi. Dengan dukungan yang tepat dari masyarakat, keluarga, dan institusi pendidikan, Gen Z dapat mengembangkan keterampilan coping yang diperlukan untuk mengatasi kecemasan dan membangun ketahanan mental yang kuat. Upaya ini tidak hanya penting bagi kesejahteraan individu tetapi juga untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi seluruh masyarakat.