Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Young and Innovative
30 September 2017 16:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Atok Dinulqoyim Muhammad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan saat ini sedang membuka seleksi 1001 Wartawan pada Sabtu 30 September 2017 yang diadakan di Hall P7 Kuningan City Mall.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut juga turut mengadakan seminar dengan tema "Young and Innovative" dengan mengundang 3 narasumber, yaitu Ardiyanto Pratono Director Juni Records, Sarita Sutedja Founder Warunk Upnormal dan M. Alfatih Timur sebagai CEO dan CO- Founder Kitabisa.com.
Dalam seminar para narasumber menceritakan bagaimana ide terciptanya usaha tersebut salah satunya Sarita Sutedja yang merupakan Founder Warunk Upnormal beliau berkata "banyak anak muda khususnya mahasiswa kesulitan Kumparan saat ini sedang membuka seleksi 1001 Wartawan.
Dalam acara tersebut juga turut mengadakan seminar dengan tema "Young and Innovative" dengan mengundang 3 narasumber, yaitu Ardiyanto Pratono Director Juni Records, Sarita Sutedja Founder Warunk Upnormal dan M. Alfatih Timur sebagai CEO dan CO- Founder Kitabisa.com.
Dalam seminar para narasumber menceritakan bagaimana ide terciptanya usaha tersebut salah satunya Sarita Sutedja yang merupakan Founder Warunk Upnormal beliau berkata banyak anak muda khususnya mahasiswa kesulitan mendapatkan tempat makan yang juga bisa buat berduskusi, mengerjakan tugas dan kepentingan sosial media, dari sini warunk Upnormal berngkat dengan memfasilitasi masalah tersebut, seperti banyak colokan, wifi gratis atau tempat untuk selfie dan eksis di instagram.
ADVERTISEMENT
Dalam mempertahankan bisnisnya beliau juga menganggap kritik dan saran yang ada di sosial media adalah sebuah apresiasi karena ini dibuat oleh pengunjung dengan membutuhkan effort untuk mencurahkan hal tersebut. Karena itu beliau selalu meminta maaf dan mencarikan solusi yang dibutuhkan, karena bagaimanapun mereka peduli dengan brand kita.
Untuk hal inovasi sendiri tentu warunk upnormal mengikut trend yang ada di sosial media sebut saja #patahhatinasional baik jilid 1 atau 2 namun banyak yang tidak twhu secara internal Warung Upnormal juga memiliki inovasi berupa menyimpelkan step alam membuat mie jadi apabila harus 10 step bisa jadi 3 step sudah ready to serve di customer.
Dan untuk ke depannya Warunk Upnormal tetap akan fokus di pasar Indonesia khususnya kota-kota besar di Indonesia yang belum tersent dan sebentar lagi akan muncul brand yang kelima setelah sebelumnya mempunyai anak pertama Nasi Goreng Mafia, Warunk Upnormal, Bakso Boedjangan, dan Sambel Karmila.
ADVERTISEMENT
Menariknya dalam seminar ini para narasumber kompak setuju dengan jawaban Ardiyanto soal inovasi, "Investasi bukan hanya soal uang tapi bagaimana mengelola sumber daya manusia yang ada dan dijadikan inovasi, memang uang itu penting tapi bukan yang terpenting."
Antusias peserta juga terlihat hidup dengan banyaknya peserta yang bertanya, dan akhirnya acara ditutup dengan acara sesi foto para narasumber dengan pembagian goodie bag.
-Atok D. Muhammad-
665