Konten dari Pengguna

Tetris Syndrome dan Mengapa Permainan Terus Menghantui Pikiran

Atthalia Fakhira
Mahasiswi prodi manajemen Universitas Pembangunan Jaya
7 Agustus 2023 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Atthalia Fakhira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tetris dalam bentuk balok es oleh Alexandre Boucey (Sumber : unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tetris dalam bentuk balok es oleh Alexandre Boucey (Sumber : unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda pernah merasa seperti masih melihat pola atau objek dari permainan video yang baru saja Anda mainkan ketika Anda berhenti bermain? Fenomena ini dikenal sebagai Tetris Syndrome, di mana pengalaman permainan meluas ke kehidupan sehari-hari seseorang. Artikel ini akan membahas asal usul fenomena Tetris Syndrome, mekanisme di baliknya, mengapa hal ini terjadi, serta dampaknya terhadap pola pikir dan persepsi visual.
ADVERTISEMENT

Asal Usul Tetris Syndrome

Istilah "Tetris Syndrome" pertama kali digunakan oleh peneliti kognitif Janet H. Chistensen dalam makalahnya pada tahun 1994. Fenomena ini terjadi ketika pola permainan yang dominan dalam permainan video, seperti permainan puzzle Tetris, terus muncul dalam pikiran Anda saat Anda tidak sedang bermain.

Mekanisme di Balik Tetris Syndrome

Foto permainan konsol tetris oleh Nik (Sumber : unsplash.com)
Fenomena ini terjadi karena otak kita terus-menerus memproses informasi visual dalam permainan yang kita mainkan. Ketika kita bermain permainan yang mengandung pola khusus, otak kita menjadi terbiasa dengan pola-pola itu. Ketika kita berhenti bermain, otak kita masih terus mencari pola-pola tersebut dalam objek sehari-hari.
Tetris Syndrome terkait erat dengan fenomena yang disebut "efek Ziegarnik," di mana otak cenderung mengingat tugas yang belum selesai. Dalam permainan seperti Tetris, kita seringkali harus mencocokkan bentuk-bentuk tertentu agar mereka hilang dari layar. Karena kita tidak selalu menyelesaikan pola-pola ini, otak kita terus "mengisi" pikiran kita dengan pola-pola yang tidak selesai.
ADVERTISEMENT

Dampak Terhadap Pola Pikir dan Persepsi Visual

Tetris Syndrome dapat mengganggu pikiran dan persepsi visual kita. Orang yang mengalaminya mungkin merasa terganggu oleh pola-pola yang terus-menerus muncul dalam pikiran mereka, bahkan ketika mereka mencoba fokus pada tugas lain. Ini dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Foto kucing sedang beristirahat oleh Aleksandar Cvetanovic (Sumber : unsplash.com)
Untuk mengatasi Tetris Syndrome, penting untuk memberikan otak istirahat dari pola permainan. Mencoba berbagai aktivitas yang tidak melibatkan pola-pola tersebut dapat membantu otak berpindah fokus dan mengurangi intensitas fenomena ini.
Tetris Syndrome adalah fenomena di mana pola permainan video, seperti permainan Tetris, terus muncul dalam pikiran dan persepsi visual kita bahkan setelah berhenti bermain. Fenomena ini terjadi karena otak kita terus memproses pola-pola yang dominan dalam permainan. Meskipun dapat mengganggu, kita dapat mengelola Tetris Syndrome dengan memberikan otak istirahat dari pola-pola permainan.
ADVERTISEMENT