Pembuatan PMT Bakso Ikan Lele: Solusi Biologis Cegah Stunting Desa Karangkajen

Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan PMT Bakso Lele

Karangkajen, [21 Juli 2024] – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro kembali berinovasi dalam upaya pencegahan stunting di Desa Karangkajen, Secang, Magelang. Mereka menghadirkan solusi kreatif berupa pembuatan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari ikan lele. Ikan lele diolah menjadi olahan bakso yang disukai oleh anak-anak. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak di Desa Karangkajen.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat penurunan gizi kronis pada anak. Hal ini menjadi masalah serius yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia. Desa Karangkajen pun tidak luput dari permasalahan ini. Desa Karangkajen merupakan desa dengan kasus stunting tinggi se-kecamatan Secang. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UNDIP memberikan inisiatif untuk berkontribusi nyata dalam mengatasi stunting. Sosialisasi dilakukan dengan peserta terdiri dari kader kesehatan, ibu-ibu dan balita Desa Karangkajen.

Pilihan ikan lele sebagai bahan utama PMT bukan tanpa alasan melainkan ikan lele memiliki kandungan protein yang tinggi, asam amino esensial lengkap serta kaya akan mineral seperti zat besi dan zinc. Berbagai macam nutrisi dalam ikan lele dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak terutama dalam pembentukan sel-sel tubuh dan sistem imun.

“Protein dalam ikan lele berperan penting bagi tubuh terutama dalam tumbuh kembang anak. Asam amino esensial yang terkandung di dalamnya tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri sehingga harus diperoleh dari asupan tambahan.“ ujar Aubrey Newata Alma, mahasiswa program studi Biologi.

Proses pembuatan bakso ikan lele melibatkan beberapa tahap yang menggabungkan pengetahuan biologi dengan teknik pengolahan pangan. Mulai dari pemilihan ikan lele yang segar dan berkualitas, hingga penambahan berbagai bahan tambahan seperti tepung sagu dan bumbu-bumbu alami.

Pemberian PMT bakso ikan lele diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan anak-anak di Desa Karangkajen. Protein tinggi dalam bakso akan membantu meningkatkan massa otot dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, zat besi dan zinc akan membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan memperkuat sistem imun.