Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Mengupas Kisah di Balik Ranum Bunga Pasar Kembang Solo
2 Desember 2022 21:02 WIB
Tulisan dari Audi Ramadhanty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tepian Jalan Honggowongso, Kemlayan, Solo, tampak pemandangan yang menyajikan berbagai toko bunga dengan keindahan ragam bunga dan membuat siapa saja yang datang dapat merasakan ambience tenteram dan damai. Pasar Kembang Surakarta, demikian semua orang mengenal tempat tersebut. Pasar ini menjadi salah satu pasar bunga terbesar di kota Solo ada berbagai jenis bunga hias di sini.
ADVERTISEMENT
Keberadaan pasar yang dibangun sejak tahun 1967, tidak terlepas dari budaya warga Solo (Jawa) yang mempunyai bermacam-macam kebiasaan yang membutuhkan bunga sebagai pelengkap tradisi turun temurun. seperti tradisi ziarah kubur, tradisi siraman bagi calon pengantin sebelum menikah, dan masih banyak tradisi lainnya. Pasar Kembang Surakarta ini menjadi pelopor utama bagi pergerakan usaha kembang di kota Solo.
Toko bunga dan dekor "Sari Melati" menjadi salah satu pionir toko karangan bunga di kota Solo. Berdiri sejak tahun 1970-an, toko ini dikembangkan dan dijalankan oleh keluarga Bu Radjim dan Pak Hartono (alm) selama turun temurun. Kios yang terletak persis di sebelah kanan Pasar Kembang Solo ini menawarkan berbagai bunga serta berbagai dekor. Awal usaha ini didirikan, memang banyak lika liku perihal berbisnis. Bu Radjim dan Pak Hartono (alm) meneruskan usaha ini bersama sebagai sepasang suami istri.
ADVERTISEMENT
"Awal tahun '78 itu saya sudah bersuami, di sini terus ngerewangi mbo 'e, kemudian setelah mbo'e meninggal ya dilanjutkan saya dan suami. Sekarang karena saya juga sudah makin tua, 2 anak saya juga ikut membantu," ujar Bu Radjim, sembari merangkai bucket bunga pesanan pelanggan.
Persaingan dunia bisnis memang selalu menjadi medan perang nyata yang menentukan kelanjutan sebuah usaha untuk kedepannya. Saat awal kali merintis, toko bunga ini hanya sebatas kios kecil yang digelar di pinggir jalan.
"Dahulu kan masih ngemplek dijalan, belum jadi pasar sebesar ini. Saat itu ada pohon Waru, nah saya jualan di bawah pohon Waru itu. kalau hujan pakai payung kecil di atas dan akhirnya dibangun juga pasar sama Wali kota," ungkap Bu Radjim.
ADVERTISEMENT
Pada masa Covid-19 juga salah satu cobaan terberat bagi para pengusaha dan pedagang kecil. Beruntung di saat itu Bu radjim berhasil untuk mempertahankan usaha bunga dan alat dekor, meskipun keadaan penjualan sangat rendah dan sangat sepi pengunjung.
Bu Radjim mengaku, bahwa beliau adalah salah satu saksi pada masa awal terbentuknya Pasar Kembang Surakarta. pada tahun 70-an itu hanya terdapat pen Pasar ini mengalami peningkatan penjualan biasanya saat awal lebaran idul fitri, musim sadranan atau nyekar pada bulan Ruwah, Syawal, Sura dan bulan-bulan di mana banyak orang mantu.
"Semua orang itu kan membutuhkan bunga, dari lahir sampai meninggal," ujar Bu Radjim dengan tersenyum.
Toko bunga dan dekor "Sari Melati" biasanya buka dari pukul 07.00 sampai malam hari, tetapi terkadang jika sedang musim ramai pembeli dibuka pada dini hari. Di hari-hari tertentu misalnya saat nyadran atau imlek, sampai dini hari pun banyak orang yang mencari bunga. Selain itu tersedia pula berbagai pelengkap sesajen/upacara, ziarah seperti keranjang bunga, lempah, kendi, payung, dupa untuk orang mati, dan ubolum lainnya.
ADVERTISEMENT
Harga bunga di sini terbilang murah dan bervariatif, misalnya bunga mawar dibandrol dengan harga Rp5.000 saja per tangkainya, bunga matahari Rp10.000 bunga krisan Rp5.000 sudah dapat beberapa tangkai, dan masih banyak lagi. di sini juga menyediakan jasa untuk merangkai bucket bunga sesuai dengan keinginan pembeli. Mulai dari harga Rp20.000 rupiah saja bisa mendapatkan bucket bunga cantik yang dirangkai dengan cepat dan terampil. Di toko bunga ini menerima berbagai jenis karangan bunga lainnya seperti, handbouqet, standing flower, bunga meja, dan berbagai macam karangan bunga lainnya. Toko bunga dan dekor "Sari Melati" sendiri menyediakan berbagai macam bunga segar seperti bunga krisan, sedap malam, bunga mawar dan berbagai macam bunga segar lainnya. Selain di Pasar Kembang Surakarta, toko ini memiliki cabang di arah selatan. Persisnya di depan Apotek yang dijaga oleh kedua anak laki-laki Bu Radjim dan diteruskan hingga cucu cicitnya kelak.
ADVERTISEMENT