Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mari Bangkit dan Jalani yang Terbaik untuk Hidup
19 Januari 2021 21:29 WIB
Tulisan dari Igusyan Audrilia Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Judul : Be Okay! Hidup Tak Selalu Baik, Yakinlah Kita Bisa Jadi yang Terbaik
ADVERTISEMENT
Penulis : Aisyah Imran
Penerbit : Gemilang, Tanggerang
Tahun terbit: 2020
Tebal : 208 halaman
ISBN : 9786237162612
Genre : Pengembangan Diri
Buku ini sangat cocok untuk kaum Muslim yang memiliki masalah hidup. Buku yang berisi tentang bagaimana cara kita menghadapi masalah dan menjalani hidup agar menjadi yang terbaik. Ditulis oleh Aisyah Imran, motivator Timur Tengah. Menjadi bacaan yang best seller dengan cetakan ulang 22 kali di Qatar. Tidak diragukan bahwa isi buku ini sangat bagus. Memiliki enam sub judul. Buku yang ringan dan simple, tetapi mengajarkan kita bahwa hidup begitu indah jika kita berpikir positif dan berusaha maksimal.
ADVERTISEMENT
Hidup tidak selalu baik atau berjalan sesuai dengan harapan yang kita inginkan. Masalah yang datang tidak pernah berhenti. Satu masalah belum terpecahkan, sudah datang masalah baru. Sering kali masalah baru terasa rumit dan berat dibanding sebelumnya. Tidak hanya masalah yang timbul dari dalam, namun masalah dari luar pun kerap berdatangan. Individu, keluarga, teman, pekerjaan menjadi contoh dari masalah tersebut.
Be Okay! Dimulai dari Dirimu Sendiri. Pada hakikatnya Allah selalu Maha Tahu dengan apa yang terjadi kepada kita. Mendekatlah dan datanglah kepada Allah tanpa ada keraguan. Sesungguhnya Allah melihatmu. Allah lebih tahu daripada dirimu sendiri. Kita sangat membutuhkan Allah. Banyak orang yang menginginkan kesuksesan hidup dengan mengahalalkan segala cara. Perlu diingat, langkah pertama untuk memperbaiki kehidupan adalah berserah diri kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, kenali dirimu sendiri. Orang yang paling bisa mengerti dirimu adalah dirimu sendiri. Harus yakin pada dirimu sudah terdapat kebahagian di dalam dirimu. Orang yang paling bisa membahagiakan dirimu adalah dirimu sendiri. Orang yang paling bijak dalam nasihat adalah dirimu sendiri. Engkaulah yang paling mengerti dengan dirimu sendiri. Engkau pulalah yang paling bertanggung jawab atas dirimu.
“Kisah kita dalam hidup ini pasti tidak menarik. Sebab, kita tak hidup dalam film yang memiliki dimensi hiburan. Alih-alih, justru menyimpan banyak misteri.” (hal 15). Kutipan tersebut mengingatkan, bahwa kehidupan yang kita jalani penuh dengan misteri. Ada kalanya orang yang dahulu sangat terpuruk, sekarang telah berubah secara total. Semua terjadi karena adanya perbuhan dalam diri sendiri. Mulailah mengubah cara pandang terhadap diri sendiri dan wilayah sekitar. Kurangi mengeluh apa pun yang terjadi. Hadapilah dengan tenang dan cantumkan pada hati masih ada hari besok.
ADVERTISEMENT
Banyak orang menyembunyikan sisi-sisi realitas kehidupan, yang dapat berupa masalah atau persoalan yang tidak ingin dihadapi. Sebagian besar orang ingin melarikan diri dari kenyataan. Hal ini dapat dialami oleh siapa saja. Mulai dari seorang ibu yang tidak mau mengakui keburukan akhlak anaknya, hingga pemimpin negara yang tidak mau mendengar rakyat. Ketahuilah bahwa yang membuat kita ingin lari dari kenyataan adalah rasa takut menghadapi sesuatu. Jika mengalami hal tersebut sebaikya untuk segara mencari pertolongan dengan orang yang tepercaya. Baik berasal dari keluarga, teman, maupun konsultan.
Be okay! Optimis dalam menghadapi kehidupan. Kehidupan ini tidak pernah lepas dari kesedihan. Kesedihan dapat mengubah seorang menjadi sosok yang sama sekali berbeda. Oleh karena itu, kita harus bisa menghadapi kesedihan itu, jangan karena kesedihan kita akan menjadi sosok yang berbeda. Lidungi dirimu dari hal yang membuat hatimu bersedih. Bangunlah suatu tameng yang kuat untuk melindungi dirimu. Hidup ini adalah anugerah. Allah senantiasa mangawasimu. Mereka yang suka membuatmu bersedih. Lawan mereka dengan penuh keimanan, kecerdasan, dan kekuatan yang engkau miliki.
ADVERTISEMENT
Kita diciptakan untuk melawan kesulitan, bukan untuk menyerah. Terkadang kita harus berjuang dengan usaha-usaha yang tak menjamin keberhasilannya. Ada kalanya pasti kita akan gagal. Jika engkau berusaha semampunya kemudian gagal, itu lebih baik daripada menghabiskan usia dengan mencari-cari sesuatu yang lebih dapat membuatmu berhasil dengan susah payah (hal 39). Hadapi kegagalan penuh semangat. Intropeksi diri apa yang bisa membuat gagal dalam kehidupan. Orang yang gagal lebih banyak perpotensi untuk sukses. Mereka belajar dari kesalahan yang pernah dibuat.
Yakinlah, Allah tidak akan memberikan masalah yang engkau tidak bisa menjalaninya. Terkadang dalam hidup memang penuh dengan kesedihan. Jika tertimpa musibah manusia kerap kali mengeluh. Padahal, ada hikmah dari musibah tersebut. Dibalik musibah yang ada kita dapat lebih mengetahui potensi yang ada dalam diri kita. Jika kita mempunyai mimpi dan hal tersebut gagal sangat lah wajar terjadi. Impian itu sendiri tidak dibangun dari keberhasilan, melainkan dibangun di atas kegagalan. Kesedihan datang di kala kita gagal. Justru kesedihan itulah yang membuat kita merasa kuat.
ADVERTISEMENT
Setiap manusia di dunia pasti pernah tertimpa masalah. Banyak cerita yang sangat menginspirasi tentang bagaimana dia keluar dari masalah tersebut. Tidak ada yang namanya kesempurnaan. Manusia dihadapi masalah sesuai dengan porsi masing-masing. Banyak manusia bisa berhasil lolos dari masalah tersebut. Bisa jadi di antara orang yang behasil lolos dalam masalah tersebut adalah dirimu sendiri. Orang-orang yang sedang diuji terkadang memang tidak tampak. Cobalah untuk siapkan jiwa untuk menghadapi masalah yang ada.
Meskipun banyak di antara kita merasa beban hidup yang sangat berat. Kita terkadang selalu mengeluh akan keadaan. Ingatlah banyak orang di luar sana yang lebih memilih menghadapi masalah dengan baik daripada mengeluh. Hidup itu terus berjalan. Imam asy-Syafi’I pernag berkata "tidak ada kesedihan yang abadi tidak pula kebagiaan, tidak kemalangan yang menimpamu dan tidak pula penderitaan." Senang atau sedih, engkau pasti jalani hidup hingga akhir. Segala sesuatu akan menunggu kapan waktunya pergi. Semua akan pergi atas izin Allah. Hadapi hidup dengan kebaikkan. Biarkan saja yang datang, hadapi saja apa yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Be okay ! jalan keluar sudah dekat. Pepatah India mengatakan “waktu ini akan segera berlalu”. Mengingat banyak beban yang pernah engkau hadapi, yang mungkin kini telah engkau lupakan. Melupakan masalah yang telah terjadi sangat membantu untuk bangkit. Allah Mahakuasa. Allah akan mengeluarkan mu dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik. Ingat kondisi saat ini hanyalah sementara.
“Jangan menebang pohon di musim panas. Jangan mengambil kesempatakan di saat-saat sulit. Jangan mengambil keputusan penting di tengah kondisi paling buruk. Bersabarlah. Badai akan segera berlalu, musim semi pun berganti” Robert Scholar. Dari pepatah tersebut kita bisa mengambil makna bahwa jangan asal saat mengambil keputusan. Hal yang paling buruk mungkin saja terjadi saat mengambil keputusan di suasana yang salah. Tetap lah bijak saat emngambil keputusan dalam suatu masalah. Jalani hidup sebagai manusia paripura, termasuk pahit getirnya. Bersiaplah dikejutkan kesudahan yang tidak kau sangka-sangka (hal 74).
ADVERTISEMENT
Kelebihan buku ini terlihat dalam konteks yang sangat menginspirasi. Pada setiap pembahasan pasti memiliki kalimat motivasi dari sumber. Desain di dalam buku sangat menarik tidak monoton hanya tulisan saja. Kekurangan buku ini ada beberapa kata yang sulit untuk dipahami.
Pereview :
Igusyan Audrilia Salsabila mahasiswa prodi farmasi fakultas ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang