news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Limbah Plastik Menjadi Barang Bernilai Ekonomis, Apa Bisa?

Fiqri
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
12 Juli 2023 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fiqri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan KKN di Dusun Jangkang Desa Pohkecik Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan KKN di Dusun Jangkang Desa Pohkecik Kec. Dlanggu Kab. Mojokerto
ADVERTISEMENT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan tindakan yang berbentuk pendidikan dengan memberikan suatu pengalaman belajar kepada para mahasiswa di tengah kehidupan bermasyarakat dengan nyata untuk memecahkan masalah di masyarakat berdasarkan keilmuan dan kompetensi masing-masing peserta KKN.
ADVERTISEMENT
Dalam KKN kali ini Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bertemakan Penguatan Ikon Desa Berbasis Potensi Lokal dan sebanyak 1124 mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang dilepas ke-35 Desa di 5 Kecamatan Kabupaten Mojokerto.
Kelompok R20 bertempat di Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Sebanyak 32 mahasiswa beserta Dosen Pembimbing Lapangan ibu Novi Andari, SS., M. Pd. Melakukan kegiatan di sana. KKN kali ini dilaksanakan selama 12 hari dari tanggal 3 Juli 2023 – 14 Juli 2023.
Desa Pohkecik yang saat ini menjadi desa maju dan akan menjadi desa mandiri serta mempunyai perekonomian yang sudah cukup memadai namun, untuk pengelolahan sampah terutama sampah plastik kurang maksimal dengan adanya hal itu maka perlu adanya pengelolahan sampah atau limbah plastik menjadi barang yang bermanfaat seperti mengenal alat pembuatan batu bata dari bahan limbah plastik melalui bentuk prototype.
ADVERTISEMENT
Dari temuan berdasarkan survey di tempat, banyak sekali sampah plastik yang berserakan di Desa Pohkecik utamanya di Dusun Jangkang. Oleh karena itu, diberikanlah wawasan mengenai pemilahan sampah agar sampah plastik bisa memiliki nilai jual. Limbah sampah plastik dapat dimaksimalkan dengan cara dipilah berdasarkan nilai ekonominya. Ada yang jual langsung, dibuat tas, tempat pensil, bahkan bisa diubah menjadi batu bata.
Potensi tersebut bisa menjadi produk yakni sebuah alat pembuatan batu bata dari bahan dasar plastik melalui bentuk prototype agar masyarakat bisa mengelolah sampah menjadi barang yang berguna. Maka dengan pengenalan dan penambahan wawasan terkait alat perancangan pembuatan batu bata berbahan dasar plastik tersebut dan dapat menambah daya nilai dari sampah plastik menjadi produk bernilai jual dan fungsi sehingga dapat menambah pendapatan individu atau desa.
ADVERTISEMENT