Kuliah Kerja Nyata di Desa Rejosari : Pengenalan Dalam Pembuatan Ecoprint

Erickrivall
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Konten dari Pengguna
13 Juli 2023 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Erickrivall tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama salah satu warga desa setelah pelatihan ecoprint (sumber : pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama salah satu warga desa setelah pelatihan ecoprint (sumber : pribadi)

Pelatihan dan Pengenalan Dalam Pembuatan Ecoprint di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk kegiatan pengabdian bagi masyarakat desa oleh mahasiswa dengan metode pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada suatu waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Tujuan kegiatan ini diadakan untuk suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani masalah, sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi masyarakat dan meramu solusi dari masalah di masyarakat itu sendiri.
Foto bersama warga Desa (sumber : pribadi)
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini, Erick Rivaldianto selaku mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tergabung dalam kelompok Reguler 23 bidang inovasi. Salah satu Program Kerja yang dibuat ialah Pelatihan dan Pengenalan Dalam Pembuatan Ecoprint melalui pendampingan oleh Bapak Afrigh Fajar Rosyidiin, S.ST., M.T selaku Dosen Pembimbing Lapangan kelompok Reguler 23 UNTAG Surabaya. Kegiatan Pengenalan Dalam Pembuatan Ecoprint yang diadakan di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Foto saat pengenalan ecoprint kepada warga desa (sumber : pribadi)
Ecoprint merupakan teknik memberikan pola pada bahan dan kain dengan menggunakan bahan alami seperti daun yang mengandung zat klorofil. Kain berbahan katun atau sutra merupakan media yang bagus untuk diaplikasikan pada pembuatan ecoprint ini. Tidak seperti batik tulis atau cap yang pada tahap tertentu menggunakan bahan kimia, ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara. Ecoprint sendiri memiliki beberapa jenis teknik tetapi pada Program Kerja kali ini Erick Rivaldianto menggunakan jenis teknik pounding (memukul) menggunakan palu kayu yang dapat di temukan pada toko bangunan terdekat.
Foto saat mempraktikkan ecoprint bersama warga Desa Rejosari (sumber : pribadi)
Harapannya setelah kegiatan KKN kali ini, semua warga Desa Rejosari dapat memproduksi usaha baru untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar serta memaksimalkan bahan alami yang berada di lingkungan sekitar dan menambah produk usaha baru bagi warga Desa Rejosari.
ADVERTISEMENT
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntagIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten